Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus) Farid Fani Temarwut; Arief Aziz; Mutmainah Arif; Sustrin Abasa; Pertiwi Ishak
Pharmacology And Pharmacy Scientific Journals Vol. 1 No. 2 (2022): Desember 2022, PAPS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.517 KB) | DOI: 10.51577/papsjournals.v1i2.376

Abstract

Luka bakar merupakan kerusakan jaringan yang disebabkan karena paparan sumber panas seperti listrik, api dan bahan kimia yang berbahaya. Luka bakar dapat merusak kulit dan jaringan seperti pembuluh darah, tendon, saraf dan tulang sehingga meningkatkan resiko terjadinya infeksi. Daun lidah mertua mengandung senyawa aktif saponin, kardenolin, polifenol, falavanoid dan tanin. Penelitian ini adalah eksperimental laboratorium yang dilaksanakan di laboratorium Farnakologi Universitas Pancasakti. Penelitian menggunakan 5 ekor Kelinci, setiap kelinci dibuat luka dengan luas 2 cm pada area punggung yang dibagi menjadi 3 area luka. Kelinci dibagi 5 kelompok, dimana kelompok I diberikan NaCMC, kelompom II Ekstrak lidah mertua 15%, kelompok III 20%, kelompok IV 25% dan kelompok V Bioplacenton. Perlakuan dilakukan selama 12 hari dimana tiap 3 hari dilakukan pengukuran penyembuhan luka bakar. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persentase rata-rata penyembuhan luka bakar sebesar 8,67%, 24,5, 36,83%, 56% dan 63%. Berdasarkan analisis statistik dengan menggunakan analisis variances (ANOVA) dan uji lanjut LSD menunjukkan perbedaan bermakna p<0,05 pada seluruh perlakuan, dimana kesimpulan yang didapatkan bahwa konsentrasi yang baik digunakan dari ketiga konsentrasi tersebut ekstrak terhadap penyembuhan luka bakar pada kelinci yang lebih efektif ditunjukkan pada ekstrak dengan konsentrasi 25%.
FORMULASI GEL LUKA BAKAR LIDAH BUAYA (Alloe Vera L) KOMBINASI BUAH MENTIMUN (Cucumis Sativus L) TERHADAP HEWAN UJI KELINCI (Oryptolagus Cunicullus). admin; YUSRIYANI YUSRIYANI; FARID FANI TEMARWUT
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.91 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan gel kombinasi lidah buaya (Aloe vera L) dan buah mentimun (Cucumis sativus L) dan mengetahui konsentrasi dalam sediaan gel yang dapat menyembuhkan luka bakar paling cepat pada hewan uji kelinci (Oryptolagus cuniculus).Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode ekstraksi maserasi.Penelitian ini di lakukan di Laboratorium STIFA Makassar. Dimana pengujian di lakukan dengan cara di buat formulasi gel dengan variasi konsentrasi lidah buaya (Aloe vera L) kombinasi buah mentimun (Cucumis sativus L) dengan 3 konsentrasi yaitu formula I (konsentrasi 0,8%),formula II (konsentrasi 1,6 %) formula III (konsentrasi 3,2%).Lalu di lakukan beberapa pengujian yaitu pengujian organoleptik, homogenitas,PH,daya sebar,dan viskositas. Kemudian di lakukan pengujian efektivitas luka bakar pada hewan uji kelinci (Oryptolagus cuniculu) L) dengan 3 konsentrasi yaitu formula I (konsentrasi 0,8%) dengan diameter luka bakar 11,1 mm,formula II (konsentrasi 1,6 %) dengan diameter luka bakar 12mm,formula III (konsentrasi 3,2%) dengan diameter luka bakar 12,8 mm. Hasil pengujian dari ketiga konsentrasi tersebut dapat di simpulkan bahwa yang paling berefek pada hewan uji kelinci adalah konsentrasi 3,2% dengan diameter luka 12,8 mm.Kemudian di lakukan uji statistik dengan data yang di peroleh signifikan dengan nilai 0,05 pada taraf kepercayaan 95%. Keywords: Gel luka bakar, Aloe vera, Cucumis sativus L