Joko Haryono
Teknik Elektro, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi dan Sosialisasi Smart Farming Hidroponik Berbasis Internet of Thing di Dusun Ngentak, Bulakrejo, Sukoharjo Faisal Rahutomo; Sutrisno Sutrisno; Subuh Pramono; Meiyanto Eko Sulistyo; Muhammad Hamka Ibrahim; Joko Haryono
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 6 (2022): JAMSI - November 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.567

Abstract

Indonesia adalah negara agraris, tetapi disayang saat ini semakin sedikit generasi muda yang mau terjun di bidang pertanian. Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian petani muda di Indonesia yang berusia 20-39 tahun hanya sekitar 2,7 juta orang yang artinya hanya sekitar 8 persen dari total 33,4 juta orang petani. Untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Lumbung Pangan Dunia tahun 2045 sangat pentingnya mengajak generasi muda atau kaum milenial untuk terjun dan menekuni usaha pertanian. Hal tersebut secara mikro juga tampak di dalam minat para pemuda untuk terjun ke bidang pertanian di Dusun Ngentak, Bulakrejo, Kabupaten Sukoharjo. Para pemuda perlu didekati dengan fakta bahwa pertanian tidak identik dengan terbelakang, tetapi dapat pula menarik dan modern dengan mengimplementasikan teknologi kekinian. Sehingga di dalam program pengabdian ini akan dilakukan implementasi dan sosialisasi smart farming hidroponik berbasis Internet of Thing (IoT) di. Perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi teknologi pertanian cerdas atau smart farming agar bisa peningkatan efisiensi produksi, kualitas dan kontinuitas produk-produk pertanian terutama hortikuktura. Selain itu penerapan smart farming juga akan menarik generasi milenial untuk tidak malu menggeluti bidang pertanian. Berbagai macam sistem hidroponik akan dikenalkan baik itu sistem sumbu (WICK) deep flow technique (DFT), Nutrient Film Technique (NFT), sistem rakit apung (Floating Hydroponics System FHS), dan lainnya. Masyarakat juga perlu diedukasi untuk mengetahui parameter-parameter penting yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman hidroponik seperti nilai pH, nilai EC (electrical conductivity), suhu nutrisi, dan kadar oksigen. Pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan antusias masyarakat terutama generasi milenial untuk menerapkan smart farming hidroponik.