Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Kinerja Precoding pada Downlink MU-MIMO Pramono, Subuh
JTET (Jurnal Teknik Elektro Terapan) Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Teknik Elektro - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Multiuser pada downlink MU MIMO mengakibatkan multiuser interference (MUI). Precoding linier merupakan salah satu bagian dari sistem transmiter untuk mengatasi MUI tersebut. Pengurangan MUI melalui pemilihan matrik precoding yang orthogonal untuk user 1 dengan user lainnya. Penerapan precoding mensyaratkan informasi channel state indicator ditransmiter yang didapat dari feedback yang dikirim user. Informasi CSI yang didapat akan memberikan informasi mengenai kondisi kanal saat itu, Selain itu, CSI melalui informasi MCS akan memberikan level modulasi dan coding yang optimal untuk menghasilkan kapasitas yang optimal. Linier precoding meningkatkan kinerja bit error rate dan menaikan kapasitas sistem. MMSE menghasilkan kinerja dan kapasitas terbaik dibanding BD dan SO. MMSE dengan BER 10 -4 menghasilkan precoding gaining ± 1,5 dB terhadap BD dan ± 2,3 dB terhadap SO. Untuk SNR 8 dB, MMSE menghasilkan kapasitas ± 7,5 b/Hz/s.
Kinerja Modulasi dan Coding Rate Adaptif pada Physical Layer Long Term Evolution Pramono, Subuh
JTET (Jurnal Teknik Elektro Terapan) Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Teknik Elektro - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Layer fisik LTE (E-UTRAN) mendukung link adaptation, skema transmisi untuk menjaga throughput dan drop rate dengan merubah jenis modulasi dan code rate yang dinamis berdasar kondisi kanal. Perubahan modulasi dan code rate didasarkan nilai channel quality indicator (CQI) feedback dari user ke Node B. Penelitian ini menggunakan modulasi QPSK,16 QAM,64 QAM dan code rate channel coding 1/2, 1/3. Orde modulasi yang lebih tinggi digunakan pada saat nilai CQI besar atau SNR kanal bagus. Hasil penelitian menunjukkan, kinerja modulasi orde rendah(QPSK) menghasilkan kinerja bit error rate (BER) sistem lebih baik, akan tetapi efisiensi yang dihasilkan rendah, sedangkan modulasi orde tinggi(64 QAM) menghasilkan kinerja yang sebaliknya. Code rate 1/3 menghasilkan kinerja BER sistem lebih baik dibanding code rate 1/2, kemampuan deteksi dan koreksi error lebih baik. Penentuan jenis/orde modulasi dan code rate yang optimal pada kanal rayleigh flat fading menghasilkan kinerja BER sistem yang maksimal.
Analisa Perencanaan Power Link Budget untuk Radio Microwave Point to Point Frekuensi 7 GHz (Studi Kasus : Semarang) Pramono, Subuh
JTET (Jurnal Teknik Elektro Terapan) Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Teknik Elektro - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini fokus perencanaan radio microwave 7 GHz untuk komunikasi radio point to point. Komunikasi radio pada jaringan backbone pada sistem seluler menggunakan microwave/frekuensi tinggi, hal ini didasari pada traffic rate yang tinggi pada jaringan backbone tersebut. Frekuensi tinggi mampu menyediakan bandwidth yang lebar untuk traffic rate tinggi. Pada sisi lain, dengan kondisi jaringan backbone dengan traffic rate yang tinggi perlu perencanaan radio link-power link budget yang optimal untuk menjaga realibility dengan tetap menjaga kondisi line of sight (LOS). Perencanaan ini untuk link yang menghubungkan site transmitter (07 o 02’ 36,64’’ LS :110 o 25’ 24,33”BT), 250 m ASL dan site receiver (06 o 59’ 00,55’’LS : 110 o 26’ 52,62”BT), 10 ASL. Dengan keuntungan site transmitter di posisi goegrafis tinggi (250 m ASL), perancangan, untuk BER 10 -3 didapat received signal level (RSL) -30,55 dBm, 44,45 dB lebih tinggi dari daya threshold -75,00 dBm. Kondisi fresnel area ke-1 (F1) yang clearance mendukung tercapainya kondisi line of sight jaringan backbone. (07 o 02’ 36,64’’ LS :110 o 25’ 24,33”BT), 250 m ASL dan sitereceiver (06 o 59’ 00,55’’LS : 110 o 26’ 52,62”BT), 10 ASL
Rancang Bangun Antena Microstrip Array 2x2 Frekuensi 2300 MHz Pramono, Subuh
JTET (Jurnal Teknik Elektro Terapan) Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Teknik Elektro - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi serta berkembangnya jenis layanan telekomunikasi yang begitu cepat mendorong pengimplementasian teknologi telekomunikasi nirkabel pita lebar (broadband). Penetrasi broadband sebesar 10%, akan meningkatkan GDP 1,38% di negara berkembang.Untuk setiap 1% kenaikan penetrasi broadband, lapangan kerja bertambah 0,2%-0,3%. Penerapan telekomunikasi seluler LTE frekuensi 2300 MHz sangat mendukung komunikasi broadband, akan tetapi dengan frekuensi yang cukup tinggi menjadikan coverage area semakin kecil dan tantangan redaman propagasi semakin besar, sehingga dibutuhkan infrastruktur yang lebih handal, salah satunya antena array. Dimulai dari perancangan yang disimulasi software, pabrikasi dan pengukuran. Penelitian antena lungs microstrip array 2 x 2 menghasilkan parameter yang baik : spektrum frekuensi 2350 – 2400 MHz, standing wave ratio (SWR) 1,158 , S 11 -27,71 dB, gain / penguatan sekitar 13 dBi, bandwidth (SWR < 2) sekitar ± 50 MHz.
Kinerja Sinyal Referensi Long Block dan Short Block pada Single Carrier – Frequency Division Multiple Access (SC-FDMA) Uplink Long Term Evolution (LTE) Pramono, Subuh
JTET (Jurnal Teknik Elektro Terapan) Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Teknik Elektro - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sinyal referensi berfungsi sebagai sinyal pilot untuk mengetahui kondisi kanal, sinyal ini sebagai umpan balik pada arah uplink. Sinyal referennsi terdiri atas 2 jenis, long block dan short block. Tipe long code terdapat 1 kali dalam 1 periode time slot (0.5ms), sedangkan tipe short block terdapat 2 kali dalam 1 periode time slot. Hasil simulasi menunjukkan sinyal referensi tipe short block menghasilkan perbaikan sistem untuk user bergerak dengan kecepatan tinggi (150 km/jam)-dengan doppler spread besar (263,9 Hz),terutama pada block error rate. Sistem dengan Block Error Rate (BER) 10-2 dan modulasi 16QAM, short block memberikan perbaikan ±2 dB dibandingakan long block, sedangkan dengan level modulasi lebih rendah-QPSK, short block hanya memberikan perbaikan ±1 dB dibandingkan long block. Dengan periode kemunculan yang lebih sering dalam 1 periode time slot, tipe short code memberikan informasi umpan balik kondisi kanal lebih sering.
Analisa Empiris Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) dan Distance to Fault (DTF) pada Feeder Base Transceiver Station GSM 900 MHz Pramono, Subuh
JTET (Jurnal Teknik Elektro Terapan) Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Teknik Elektro - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini fokus membahas secara empiris hasil implementasi pengukuran VSWR (voltage standing wave ratio) dan DTF (Distance to Fault) pada salah satu site BTS GSM 900 MHz dengan frekuensi uplink 890 – 915 MHz dan downlink 935 – 960 MHz dengan panjang feeder 50 meter. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan site master. Sistem pemancar/transmitter harus didukung subsistem feeder dan subsistem antena yang optimal untuk menghasilkan EIRP (equivalent isotropic radiated power) yang besar menghasilkan jarak jangkauan yang jauh. Nilai VSWR yang rendah (dibawah VSWR threshold 1,04) menandakan gelombang yang dipantulkan kembali sangat kecil. Hasil pengukuran setelah adanya perbaikan konektor dan feeder menunjukan keseluruhan VSWR pada range frekuensi 890 – 960 MHz dibawah VSWR threshold, yaitu antara 1,03 – 1,005 dengan prosentase daya pantul antara 0,022 % - 0,000625 % sedangkan VSWR threshold menghasilkan prosentase daya pantul sebesar 0,038%.
Informasi Sistem Parkir Menggunakan Mikrokontroler Dan Sensor Ultrasonik Widodo, Sarono; Pramono, Subuh; Argawadana, Surya Aji
TELE, Journal of Applied Communication and Information Technologies Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, di kota-kota metropolitan telah banyak berdiri gedung-gedung bertingkat, seperti pusat perbelanjaan, perusahaan besar, rumah sakit, hotel, dan apartemen. Dibutuhkan fasilitas tempat parkir yang memadai. Pada awalnya, tempat parkir mobil yang disediakan hanya menggunakan tempat lapang saja dan diatur berjajar. Karena mengikuti jumlah pengunjung yang semakin banyak dan perkembangan pembangunan, maka saat ini gedung-gedung bertingkat dilengkapi dengan fasilitas parkir mobil yang bertingkat pula. Oleh karena itu untuk saat ini pengguna layanan parkir masih mencari sendiri lokasi parkir kosong. Sistem ini dibuat untuk memberikan informasi keadaan lokasi parkir kosong yang tersedia pada tampilan dalam bentuk seven segment dan program aplikasi monitoring, sehingga pengguna parkir tidak membutuhkan waktu lama untuk mencari lokasi parkir yang kosong. Sistem ini menggunakan mikrokontroler ATMega16 dan ATMega32, sensor ultrasonik, tampilan seven segment, komputer dan program aplikasi monitoring lokasi parkir. Sistem ini sangat membantu pengguna parkir untuk mengetahui lokasi parkir yang tersedia. 
Implementasi Teknologi Load Balancing Dua Jalur Internet Service Provide (ISP) menggunakan Metode Per Connection Classifier (PCC) di Pondok Pesantren Yasin Kudus Anif, Muhammad; Widodo, Sarono; Hidayat, Sidiq Syamsul; Triyono, Eddy; Wasito, Endro; Wardihani, Eni Dwi; Anggraeni, Sri; Pramono, Subuh; Yulianto, Taufiq; Iswanti, Iswanti; Firmansyah, Ardi
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 2 No 1 (2018): JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Dosen Indonesia JATIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.44 KB) | DOI: 10.36339/je.v2i1.105

Abstract

Access to the Internet, as well as Information and Communication Technology (ICT) in general, is nowincreasingly needed by the wider community, including by the pesantren community. The community of pesantren needInternet media to expand access to sources of knowledge, publish the activities of pesantren, as well as a medium ofpesantren da?wah in cyberspace. Due to the lack of use of ICT in pesantren, then not all ICT components can be utilized.This community service partner is Pesantren Yasin Kudus, who wants to apply ICT to support learning for students(called santri), by providing smooth and healthy Internet access at affordable cost. The problem faced is Internet accessthat only depends on one Internet Service Provider (ISP), so if the connection on the ISP is failed then Internet accessbecomes disturbed. The solution offered is the use of two ISP connections as an Internet access network, by applying loadbalancing technology using Per Connection Classifier (PCC) method so that loading of traffic on both ISPs can bebalanced. With this program, partners can utilize Internet access from both ISPs optimally
Pelatihan Pemanfaatan E-Commerce Pasar Grosir Setono Pekalongan Widodo, Sarono; Yulianto, Taufiq; Triyono, Eddy; Wardihani, Eni D.; Anif, Muhammad; Kadiran, Sri Anggraeni; Pramono, Subuh; Wasito, Endro
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 1 No 1 (2017): JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Dosen Indonesia JATIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.084 KB) | DOI: 10.36339/je.v1i1.14

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh tim pengabdian adalah untuk memberikan bantuan teknis kepada Koperasi Pengusaha Batik Setono dalam pengelolaan memperluas pemasaran Pasar Grosir Setono yang berlokasi di Jl. Dr.Sutomo, kota Pekalongan. Selama ini pemasaran dari batik Setono masih bersifat tradisional melalui jasa penjualan di lokasi grosir. Dalam upaya meningkatkan penjualan diperlukan pemasaran yang lebih luas memalui sebuah media pemasaran yaitu website. Website yang dikelola berupa website e-commerce untuk memperkenalkan dan menjual hasil produk batik. Transaksi produk, pelayanan nasabah, fitur lain dapat dilakukan melalui website tersebut. Dengan pemanfaatan e-commerce diharapkan dapat meningkatkan hasil penjualan sekaligus memperluas pasar batik Setono ke dunia internasional.
Modified Ultra Wideband (UWB) Antipodal Vivaldi Antenna for 5 Subuh Pramono; Budi Basuki S.; Tommi Hariyadi
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 8, No 5: October 2018
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.808 KB) | DOI: 10.11591/ijece.v8i5.pp3067-3075

Abstract

This paper presents a half triangular Comb-shaped slits edge Antipodal Vivaldi Antenna (Comb-AVA) as compared to the conventional Antipodal Vivaldi Antenna (AVA) design. This proposed antenna covers 20-40 GHz spectrum. This Comb-AVA antenna is designed for the 5G application which is addressed to cover a dualband 28/38 GHz frequencies. A half triangular comb-shaped slits edge structure is employed to investigate its effects on antenna parameters. This proposed Comb-AVA occupies a 25x8 mm2 of FR 4 substrate (???????? = 4.4, tan δ=0.02, thinkness 1.6 mm). It has impedance bandwidth (S11≤-10 dB) along 20-40 GHz spectrum and fractional bandwidth (FBW) ≥0.5. It means that the bandwidth is categorized as ultra wideband (UWB). In addition, there is 11 dB refinement of return loss in the CombAVA design at 38 GHz frequency. VSWR value is in range of 1.054 to 1.396. This proposed antena also has a wider angular width (3 dB) than the AVA. Higher directivity and gain is generated by Comb-AVA at 28 GHz. This proposed antenna has good performances and suitable for 5G application.