Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penerimaan Diri dan Religiusitas Terhadap Resiliensi Pada Pasien Kanker Robertus Surjoseto; Devy Sofyanty
Education : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol 3 No 2 (2023): Juli : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi - Studi Ekonomi Modern

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/education.v3i2.334

Abstract

Resilience can be defined as the ability to flexibly respod to change situational need and ability to rise from a negative emotional experience. Everyone must have good resilience to avoid problem like happened cancer patients who have known they got depresion easily. People who have resilience will be more able to survive withtheir serious problems than people who do not have resilience. An important factor that can affect the resilience of person with cancer is self acceptance and religiosity. This research aims to examine and analyze the effect of self acceptance and religiosity on resilience at anxiety and depression on the quality of life of cervical cancer patients at cancer patient in the Hospital Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. The research design uses a quantitative descriptive design, sampling technique using the purposive sampling used in this research were 50 persons. Data collection was carried out through questionnaires, interviews and observation. Data analysis using multiple linier regression. Based on the results of the research, it was concluded self acceptance and religiosity in patients cancer have affect the cancer patients resilience. From the result it recommended the strategies for cancer patient to increase self acceptance and religiosity to achieve positive adaptation to their disease.
MEKANISME KOPING PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT CIPTO MANGUNKUSUMO Robertus Surjoseto; Devy Sofyanty
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2022): Oktober: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i3.292

Abstract

Diabetes Melitus tipe 2 adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau gangguan fungsi insulin (resistensi insulin). Faktor risiko dari diebetes melitus tipe 2 yaitu usia, jenis kelamin, obesitas, hipertensi, genetik, makanan, merokok, alkohol, kurang aktivitas. Pasien Diabetes Melitus dituntut untuk melakukan penatalaksanaan penyakit yang kompleks seperti pengaturan makan, latihan fisik, pengontrolan glukosa darah serta konsumsi obat-obatan. Diabetes melitus dapat menimbulkan komplikasi dan gejala penyakit yang mengganggu aktivita, implikasi tersebut merupakan stressor yang dapat menimbulkan stres, stresor dapat dikendalikan melalui mekanisme koping. Mekanisme koping merupakan proses yang aktif dimana menggunakan sumber-sumber dari dalam diri pribadi dan mengembangkan perilaku baru yang bertujuan untuk menumbuhkan kekuatan dalam individu, mengurangi dampak kecemasan bahkan stres dalam kehidupan. Upaya mekanisme koping yang dilakukan adalah adaptif dan maladaptif. Penelitian ini bertujuan untuk menggali strategi koping pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang menggunakan koping adaptif 38 orang (73%) sedangkan pasien yang menggunakan koping maldaptif 14 orang (27%) maka dapat disimpulkan bahwa pasien diabetes mellitus lebih banyak mengunakan mekanisme koping adaptif.