Pada masa pandemi saat ini, tentunya akan memberikan dampak psikologis bagi ibu menyusui karena adanya kecemasan atau kekhawatiran tertentu terhadap dirinya ataupun bayinya. Ibu menyusui di masa pandemi jika sedang sakit dengan gejala ringan maka dapat tetap menyusui atau dengan memberikan ASI perah, sedangkan pada ibu dengan gejala berat ASI perah menjadi alternatif pilihan dalam memberikan ASI. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan mengajarkan penatalaksanaan ASI eksklusif di masa pandemic. Metode yang dilakukan adalah dengan mengukur pengetahuan ibu menyusui di RSIA Graha Medika tentang pemberian ASI Eksklusif selama masa pandemi, dilanjutkan penyuluhan tentang ASI Eksklusif Pada Masa Pandemi, kemudian mengajarkan ibu cara menyusui yang benar, manajemen ASI Perah Eksklusif. Setelah diberi pelatihan dan penyuluhan kemudian akan dilakukan post tes untuk mengukur kembali pengetahuan ibu setelah kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa Sebagian besar masyarakat memiliki pengetahuan cukup sebanyak 60% sebelum diberikan penyuluhan. Pengetahuan peserta terbukti meningkat setelah pemberian penyuluhan dan diajarkan cara menyusui yang benar serta alternatif pemberian ASI selama masa pandemi. Setelah kegiatan pengabdian masyarakat pengetahuannya menjadi 85%, dan di ikuti peningkatan kemampuan ibu dalam memberikan ASI. Pemberian ASI eksklusif harus tetap dilakukan meskipun pada masa pandemic, salah satunya yaitu dengan mengajarkan prosedur menyusui yang benar pada masa pandemic