Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Hidroterapi Untuk Mengurangi Keluhan Nyeri Kaki Pada Lansia Yanis Kartini; Iis Noventi; Imamatul Faizah; Meidyta Sinantryana W
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.675 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.886

Abstract

Masalah yang sering timbul pada lansia adalah nyeri sendi saat beraktifitas, kesemutan, bengkak serta kekakuan pada sendi. Hal tersebut sangat mempengaruhi aktifitas sehari –hari yang berdampak pada penurunan kualitas hidupnya. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan hydroterapi air dingin dicampur dengan ramuan herbal pada lansia yang mengalami nyeri sendi di RT 06 RW 01 Karang Rejo Dua Kelurahan Wonokromo Surabaya. Model Hydroterapi adalah tindakan yang mudah dilakukan dirumah dengan bahan yang mudah di dapatkan. Kegiatan ini dilakukan melalui kegiatan lansia yang diadakan seminggu satu kali. Lansia diajarkan merawat kaki dengan hidroterapi dan mengikut sertakan juga keluarga, agar keluarga mampu untuk melanjutkan pada saat di rumah. Lansia juga diberikan leaflet yang berisi tentang manfaat hydroterapi dan langkah – langkah tindakannya. Pendampingan pada lansia dan keluarga dilakukan dalam jangka waktu 1 bulan (Agustus - September 2021). Sebelum dilakukan tindakan, lansia dikaji lebih dulu tingkat nyeri, dan dievaluasi setelah dilakukan terapi selama 4 minggu, dengan menggunakn visual analog scale (VAS). Dari kegiatan ini didapatkan penurunan tingkat nyeri sendi sebelum (rata-rata=5,21, SD= 1,416)dan sesudah (rata-rata=3,09, SD= 1,187) dilakukan hidroterapi. Hasil uji Wilcoxon α=0.020 < 0.05. Penerapan hidroterapi dapat mengurangi keluhan nyeri, sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup lansia. Diharapkan lansia melanjutkan perawatan hidroterapi secara mandiri dalam mengatasi nyeri kaka, agar kualitas hidupnya menjadi lebih baik.
Peningkatan Pengetahuan Dan Self Care Pada Penyandang Diabetes Melalui Virtual Support Group Selama Masa Pandemi Umdatus Soleha; Iis Noventi; Nyoto Nyoto; Singgih Singgih; Ira Trio
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.625 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.890

Abstract

Penyebab DM selain factor keturunan, yang terutama adalah faktor gaya hidup yang tidak sehat, yaitu kegemukan dan kurang gerak. Sebagian peningkatan jumlah penderita DM juga disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan DM. selama masa pandemi ini penyuluhan hanya dilakukan lewat whattshap grub yang aktif hanya dari beberapa saja, tidak adanya tatap muka yang bisa berinteraksi secara langsug dan pemaparan yang dilakukan hanya sebatas konsultasi bila ada yang melakukan konsultasi, sehingga penyuluhan yang di berikan oleh educator tidak di terima secara utuh dan berkala. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pencegahan komplikasi diabetes mellitus di Komunitas Persadia RS Bhayangkara H.S Samsoeri Mertojoso Surabaya. untuk mencegah komplikasi pada penderita Diabetes dengan peningkatan pengetahuan dan self care pada penyandang diabetes melalui Virtual Support Group selama masa pandemi di RS BhayangkaraH.S Samsoeri Mertojoso Surabaya. Virtual Support Group adalah penyandang diabetes dapat berperan aktif dalam diskusi kelompok, saling mengsupport dan aktif mengikuti materi yang telah diajarkan dalam kelas edukasi dengan video animasi yang menarik dan mudah dipahami. Apabila para peserta tersebut diberikan materi edukasi dan ketrampilan mengenai cara mendeteksi diabetes mellitus sejak dini dan secara berkala, perawatan kaki, exercise untuk penderita diabetes maka diharapkan dapat meningkatkankepatuhan dalam hal pengobatan, diit dan perbaikan pola hidup sehingga komplikasi bisa di cegah lebih dini. Kegiatan ini dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan (Juni - Agustus 2021). Dari kegiatan ini didapatkan perbandingan tingkat pengetahuan sebelum dilakukan Virtual Support Group dan setelahnya. Terjadi kenaikan signifikan peningkatan pengetahuan tentang manajemen diabetes hasil pre test peserta berpengetahuan baik sebesar 24(28%) dan setelah diberikan penyuluhan dan demonstrasi responden berpengetahuan baik menjadi 78(93%). Metode Virtual Support Group untuk meningkatkan kepatuhan dalam hal pengobatan, diit dan perbaikan pola hidup sehingga komplikasi bisa di cegah lebih dini.
Empowerment of Integrated Family Service Posts as Herbal Corners to Increase Community Immunity Chilyatiz Zahroh; Paramitha Nerisafitra; Iis Noventi; Nur Ainiyah
Journal of Community Service for Health Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jcsh.v5i2.1158

Abstract

Current developments are also accompanied by an increase in the number of infectious diseases, especially tuberculosis (TB). Even though there has been a lot of research related to the treatment and management of TB, this has not been able to eliminate TB morbidity. Apart from treatment, preventing TB transmission and increasing community immunity are also determinants of TB morbidity rates. The Bangkingan Community Health Center's Traditional Medicine and Health Promotion Division, along with the Great Surabaya Cadre of Bangkingan Village, participated in community service projects in RW Hall 3, Bangkingan Village. Activities related to community service encompass mentoring, training, technology use, outreach, assessment, and program sustainability. The Bangkingan Village community has improved its knowledge, behavior, and proficiency in using herbs to boost immunity as a result of performing community service. creation of the Herbal Corner Web as a hub for herbal knowledge for preventative and promotional initiatives. Every RW has a herbal garden where one can grow therapeutic plants, and there is equipment available to make herbal remedies (powder/instant). The sustainability of the program depends on the motivation of the Great Surabaya Cadres of Bangkingan Village, so good cooperation between the Cadres is needed to continue the benefits of the program. Through the traditional medicine and health promotion division, it is necessary to provide assistance to the community regarding promotive and preventive efforts. Government support for community activities/programs in relation to improving health status needs to be increased.