Articles
RESISTANCE EXERCISE INFLUENCE ON DIABETICUM NEUROPATHY IMPROVEMENT IN TYPE 2 DM PATIENTS
Sari, Ratna Yunita;
Faizah, Imamatul
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (430.624 KB)
Pendahuluan: Neuropati diabetikum merupakan salah satu komplikasi mikrovaskuler dari diabetes melitus yang menyerang pada bagian perifer serta menimbulkan kerusakan fungsi saraf. Salah satu upaya memperbaiki komplikasi diabetes melitus ialah menerapkan exercise. Exercise yang dapat dilaksanakan ialah resistance exercise yang merupakan salah satu terapi modalitas dalam pelaksanaan diabetes melitus tipe 2 yang diharapkan dapat mengontrol kadar gula dalam darah serta memperlancar sirkulasi jaringan perifer sehingga dapat memperbaiki neuropati diabetikum. Metode:Desain penelitian yaitu quasy experiment dengan penelitian the untreated control group design with dependent pre-test and post test samples. Teknik pengambilan sampel probability sampling jenis random sampling yang memenuhi criteria inklusi maupun eksklusi dengan jumlah sampel 120 responden. Instrument yang digunakan untuk mengukur neuropati diabetikum menggunakan modifikasi MNSI (Michigan Neurophaty Screening Instrument) dan MDNS (Michigan Diabetic Neuropathy Score). Uji statistic menggunakan Paired Sample t-Test dan Independent t-Test dengan signifikan p<0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mean perbaikan neuropati diabetikum pada kelompok intervensi 8.37 dan kelompok kontrol 17.48. analisa data diperoleh resistance exercise berpengaruh terhadap perbaikan neuropati diabetikum dengan p=0,00. Kesimpulan: Resistance exercise yang rutin dilakukan mampu menurunkan skor neuropati sehingga terjadi perbaikan neuropati diabetikum pada penderita diabetes melitus tipe 2. Penderita dapat melakukan resistance exercise secara mandiri sebagai program terapi modalita.
ERGO CARE HEEL RAISE EXERCISE IS AFFECTING TOWARDS ELDERLY BALANCE
Faizah, Imamatul;
Sari, Ratna Yunita
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (422.339 KB)
Lansia mengalami penurunan kemampuan fungsi tubuh baik fisik maupun psikologis yang bersifat fisiologis. Penurunan fungsi tubuh pada lansia disebabkan oleh perubahan morfologis otot dan penyakit degeneratif, hal tersebut dapat menimbulkan masalah gangguan keseimbangan pada lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh ergo care heel raise exercise terhadap keseimbangan lansia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy experiment dengan pre-test dan post-tes group. kelompok kontrol dengan sampel 52 responden dan kelompok intervensi dengan sampel 52 responden. Tehnik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Intervensi dilakukan selama 4 minggu (15 menit untuk setiap intervensi). Penelitian ini menggunakan instrumen observasi TUGT (Time up and Go Test). Analisa data dengan menggunakan, Paired sample t-Test dan Independent sample t-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mean penurunan skor TUGT pada kelompok intervensi 9, dan pada kelompok kontrol 0.09. Analisis data diperoleh ergo care heel raise exercise berpengaruh terhadap keseimbangan lansia pada kelompok intervensi dengan nilai p = 0.000 pada kelompok intervensi. Sedangkan pada kelompok kontrol hasil uji paired t-test didapatkan p=0.302. Ergo care heel raise exercise berfungsi untuk mengontrol neuromuscular pada otot sendi yang bekerja mengirim input aferen propioseptif menuju sistem saraf pusat sehingga dapat menjaga keseimbangan tubuh lansia
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PENCAPAIAN PERAN IBU (PENDEKATAN TEORI RAMONA T. MERCER) PADA IBU PRIMIPARA DI RUANG MAWAR RSI JEMURSARI SURABAYA
Afiyah, Raden Khairiyatul;
Sari, Ratna Yunita;
Faizah, Imamatul
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (421.825 KB)
Pendahuluan: Dukungan suami merupakan faktor pendukung keberhasilan pencapaian peran ibu. Saat ini di masyarakat banyak ditemukan suami yang kurang memberikan perhatian dan jarang menemani istri pada awal kehamilan sampai proses persalinan. Tujuan penelitian mengetahui hubungan dukungan suami dengan pencapaian peran ibu pada ibu primipara di ruang Mawar RSI Jemursari Surabaya. Metode: Desain penelitian adalah analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu primipara di ruang Mawar RSI Jemursari Suarabaya sebesar 50 orang. Sampel sebesar 44 respondendiambil dengan teknik Consecutive Sampling. Variabel independent dukungan suami dan variable dependen pencapaian peran ibu. Instrumen adalah kuesioner, data dianalisis menggunakan uji Mann Whitney dengan tingkat signifikan ? = 0,05. Hasil: Hasil penelitian didapatkan dari 44 respoden hampir seluruhnya (86,4%) dukungan suami baik dan hampir seluruhnya (90,9%) peran ibu dapat tercapai. Analisis uji Mann Whitney menunjukan hasil p = 0,000 tingkat signifikan ? = 0,05 maka H0 ditolak karena P < 0,05 berarti ada hubungan antara dukungan suami dengan pencapaian peran ibu pada ibu primipara di ruang mawar RSI Jemursari Surabaya. Kesimpulan: Semakin besar dukungan suami ibu primipara semakin mudah untuk mencapai perannya sebagai ibu. Saran bagi perawat khususnya perawat maternitas adalah memberikan edukasi tentang pentingnya dukungan suami pada ibu primipara untuk mendapatkan ikatan batin antara ayah, ibu dan anak.
Correlation between Occupation, Stress Level and Breast Milk Production during Covid-19 Pandemic in Indonesia
R.Khairiyatul Afiyah;
Chatarina Umbul Wahyuni;
Budi Prasetyo;
Muhammad Bagus Qomaruddin;
Imamatul Faizah;
RatnaYunita Sari;
Umdatus Soleha
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 4 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37506/ijfmt.v15i4.17033
Introduction: Burdensand types of occupation will cause psychological stress during Covid-19 pandemic,especially jobs in the medical field. The rapid transmission of the disease and the increasing number ofpeople infected by Covid-19 bring anxiety and worry and decrease the level of happiness that will obstructthe secretion of oxytocin hormone that brings problems to breast milk production and breastfeeding process.This study was aimed at analyzing the correlation between occupation, stress level and breast milk productionduring Covid-19 pandemic in Indonesia.Method: This correlational study was conducted by using cross sectional design.Thetechniqueused to collectthe samples totaling 110 breastfeeding mothers was simple random sampling technique. The independentvariables were occupation and stress level, whereas the dependent variable was breast milk production. Thisstudy used Perceived Stress Scale (PSS) questionnaire to measure the stress level and another questionnaireto measure the smoothness of breast milk production. Furthermore, data analysis was done by using Chisquarestatistic test with the significance level of p < 0.05.Result: The result of this study showed that of 110 respondents, most of them (67%) worked in the medicalfield; nearly all (70.9%) experienced severe stress; and nearly all (80%) had unsmooth production of breastmilk. Whilst, the result of Chi-square test showed that the value of p =0.000 showing that there was acorrelation between occupation, stress level and breast milk production during Covid-19 pandemic inIndonesia.Conclusion: Occupation, stress level and breast milk production are correlated during Covid-19 pandemicin Indonesia. Therefore, the medical workers, especially nurses are expected to play their active roles toeducate and teach the breastfeeding mothers how to manage stress correctly to maintain the production ofbreast milk in any conditions.
The THE EFFECT OF LIFESTYLE MANAGEMENT ON BLOOD SUGAR LEVELS AND QUALITY OF LIFE OF DM PATIENTS IN THE COVID-19 PANDEMIC: THE EFFECT OF LIFESTYLE MANAGEMENT ON BLOOD SUGAR LEVELS AND QUALITY OF LIFE OF DM PATIENTS IN THE COVID-19 PANDEMIC
Riska Rohmawati;
Arif Helmi Setiawan;
Priyo Mukti Pribadi Winoto;
Ratna Yunita Sari;
Imamatul Faizah;
Faiqotul Ilmi;
Ahla Tamaro
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Komplikasi yang dialami penderita DM akan mempengaruhi kualitas hidup penderita. Upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kadar gula darah dan kualitas hidup salah satunya dengan manajemen lifestyle. Manajemen lifistyle dilakukan dalam upaya mempertahankan kondisi DM dalam masa pandemi covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh manajemen lifestyle terhadapa kadar gula darah dan kualitas hidup penderita DM dimasa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental quasy dengan pre-test dan post-test dengan desain kelompok kontrol dengan sampel 30 responden dan teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah DQOL (Diabetes Quality of Life) untk mengukur tingkat kualitas hidup dan sedangkan kadar gula darah menggunakan alat pengukur kadar gula darah atau Glucometer. Data dianalisis menggunakan uji statistik yaitu Paired t-Test dan Independent t-Test dengan signifikansi p<0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi perbedaan kualitas tidur dan kadar gula darah yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan p-value = 0,000. Manajemen lifestyle yang bagus memiliki dampak positif pda kualitas hidup dan kadar gula darah menjadi lebih stabil.
Latihan Kegel ExerciseEfektif Untuk Mengatasi Inkotinensa Urin Pada Pasien Post Operasi Prostatectomy
Ratna Yunita Sari;
Riska Rohmawati;
Imamatul Faizah
Jurnal ABM Mengabdi Vol 7 No 2 (2020): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31966/jam.v7i2.722
Inkontinensia urin merupakanmasalah utama bagi pasien post operasi prostatectomy.Keadaan ini menimbulkan berbagai permasalahan, yaitu masalah medik berupa iritasi dan kerusakan kulit disekitar kemaluan akibat urin, masalah sosial berupa perasaan malu, dan mengurung diri dirumah. Pemakaian pampers atau perlengkapan lain untukmenjaga supaya tidak selalu basah oleh urin akanmemerlukan biaya yang tidak sedikit sehingga menambah masalah ekonomi. Solusi yang dapat diberikan adalah latihan kegel exercise yang dapat membantu melatih otot panggul sehingga memperbaiki kemampuan berkemih.Metode pelaksanaan yaitu dengan memberikan ceramah diskusi dan tanya jawab tentang inkontinensia urin dan latihan kegel exercise, serta melakukan praktik tidaklangsung dengan cara visualisasi video latihan kegel exerciseyang berisikan tentang bagaimana gerakan yang harus dilaksanakan selama proses latihan pada pasien post operasi prostatectomy di RSI Jemursari Surabaya.Berdasarkan hasil pretest dan posttest yang diikuti oleh 30 responden hampir seluruhnya menunjukkan adanya peningkatanpengetahuan responden, dimana responden mengerti dan memahami mulai dari pengertian hingga cara pelaksanaan latihan kegel exercise yang berguna untuk mencegah dan mengatasi inkontinensia urin yang muncul setelah dilakukan operasi prostat.Kesimpulannya yaitu edukasi latihan kegel exerciseyang dilaksanakan membantu melatih otot dasar panggul yang akan memperbaiki masalah inkontinensia yang muncul setelah dilakukan operasi prostatectomy.
RELATIONSHIP BETWEEN STRESS LEVELS AND ONLINE GAME ADDICTION IN ADOLESCENTS
Nur Hidaayah;
Esti Yunitasari;
Hanik Endang Nihayati;
Imamatul Faizah;
Hilliyatul Aulia Makhsusoh;
Nunik Purwanti
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 10 No 2 (2021): Nurse and Health: Jurnal Keperawatan July-December 2021
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36720/nhjk.v10i2.320
Background: Factors that trigger stress in adolescents are academic, interpersonal, and family stress. The teenager will feel happy just by playing various game online applications contained in smartphones, but the problems that were previously faced were not resolved. Objectives: This study aimed to determine the relationship between stress levels and online game addiction in adolescents at Hidayatul Ummah High School Surabaya. Methods: This study used an observational approach with a cross-sectional method. The population in this study were all students of classes X, XI, and XII, totaling 80 students. The sample size is 80 students with the Simple Random Sampling method. Data analysis using Spearman Rank test. The variables in this study are stress levels and online game addiction. The instrument used to measure stress level is a Perceived Stress Score (PSS) and Measurement of game addiction using the Indonesian Online Game Addiction Questionnaire. Results: The results of data analysis using the Spearman Rank test with the results = 0.002 which means there is a significant relationship between stress levels and online game addiction in adolescents at Hidayatul Ummah High School Surabaya. The results in this study were the students of grades X, XI, and XII at Hidayatul Ummah High School Surabaya experienced a moderate level of stress with online game addiction in the category of severe addiction. Conclusion: The level of stress with online game addiction carried out at Hidayatul Ummah High School Surabaya mostly experienced moderate stress levels and heavy category addiction to online games.
PEMBERDAYAAN KADER LANSIA SEHAT DENGAN ERGO CARE HEEL RAISE EXERCISE PADA MASA PANDEMI COVID-19
Imamatul Faizah;
Yanis Kartini;
Ratna Yunita Sari;
Riska Rohmawati;
Siti Nur Hasina;
Rita Vivera Pane
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/cdj.v3i2.4751
Masa pandemi COVID-19 menyebabkan kegiatan Posyandu lansia berhenti sementara sehingga lansia hanya berdiam diri di rumah tanpa melakukan aktivitas tambahan. Selama ini, kegiatan Posyandu hanya meliputi timbang berat badan dan pemberian obat oleh Dokter, belum adanya edukasi mengenai Latihan fisik pada lansia karena ketidaktahuan Kader. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran Kader dalam menjaga kesehatan lansia. Pelaksanaan kegiatan meliputi pelatihan Kader tentang cara menjaga Kesehatan lansia melalui ceramah, diskusi, simulasi penggunaan tensimeter dan simulasi Latihan ergo care heel raise exercise dengan sasaran Kader lansia yang berjumlah 20 orang. Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah pemberdayaan Kader tentang menjaga Kesehatan lansia di masa pandemi COVID-19 dengan cara Latihan ergo care heel raise exercise. Hasil yang didapatkan yaitu pemahaman Kader mengalami peningkatan dari nilai rata-rata 45% menjadi 91% tentang latihan fisik yang dapat dilakukan dilakukan lansia pada masa pandemi. Dengan meningkatnya pengetahuan atau pemahaman seseorang terhadap status Kesehatan maka akan semakin baik pula cara pandang terhadap sehat dan sakit. Ergo care heel raise exercise merupakan tehnik gerakan otot dan pernafasan yang melatih kekuatan tulang, keseimbangan dan mendorong jantung bekerja secara optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat memberikan manfaat peningkatan pemahaman Kader dan peningkatan partisipasi Kader dalam memberikan Latihan fisik pada lansia. Kegiatan ini jika dilakukan secara konsisten maka akan memenuhi kesejahteraan lanjut usia.
Resistance Exercise Influence on Diabeticum Neuropathy Improvement in Type 2 DM Patients
Ratna Yunita Sari;
Imamatul Faizah
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (430.624 KB)
Diabetic neuropathy is a microvascular complication of diabetes mellitus that attacks the peripheral parts and causes nerve damage. One effort to improve the complications of diabetes mellitus is to apply exercise. The exercise that can be carried out is resistance exercise which is a modality therapy in the implementation of type 2 diabetes mellitus which is expected to control blood sugar levels and facilitate peripheral tissue circulation to improve diabetic neuropathy. The purpose of this study was to determine the effect of resistance exercise on the improvement of diabetic neuropathy in patients with type 2 diabetes mellitus. The study design was a quasi-experiment with the untreated control group design with dependent pre-test and post-test samples. The probability sampling technique is a type of random sampling that meets the inclusion and exclusion criteria with a sample size of 120 respondents. The instrument used to measure diabetic neuropathy uses a modified MNSI (Michigan Neuropathy Screening Instrument) and MDNS (Michigan Diabetic Neuropathy Score). Statistical tests using Paired Sample t-Test and Independent t-Test with a significant p <0.05. The results showed a mean improvement in diabetic neuropathy in the intervention group 8.37 and the control group 17.48. Data analysis showed that resistance exercise affected the improvement of diabetic neuropathy with p = 0.00. Resistance exercise that is routinely done can reduce neuropathy scores so that there is an improvement in diabetic neuropathy in people with type 2 diabetes mellitus.
Ergo Care Heel Raise Exercise Is Affecting Towards Elderly Balance
Imamatul Faizah;
Ratna Yunita Sari
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (422.339 KB)
Elderly has decreased the ability of body functions both physically and psychologically that is physiological. Decreased body function in the elderly is caused by morphological changes in muscles and degenerative diseases, this can cause problems with balance disorders in the elderly. The purpose of this study is to explain the effect of ergo care heel raise exercise on elderly balance. This study uses a quasy experiment research design with pre-test and post-test groups. the control group with a sample of 52 respondents and the intervention group with a sample of 52 respondents. The sampling technique uses consecutive sampling. The intervention was carried out for 4 weeks (15 minutes for each intervention). This study uses the TUGT (Time up and Go Test) observation instrument. Analyze data using, Paired sample t-Test and Independent sample t-Test. The results showed that the mean decrease in TUGT scores in the intervention group 9, and in the control group 0.09. Analysis of the data obtained ergo care heel raise exercise affects the balance of the elderly in the intervention group with a value of p = 0,000 in the intervention group. Whereas in the control group the paired t-test results obtained p = 0.302. Ergo care heel raise exercise functions to control neuromuscular muscles in the joints that work to send propfferentive afferent input to the central nervous system so that it can maintain the balance of the elderly.