Rahmadaniar AP
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Kemampuan Keluarga Sebagai Upaya Penanganan Hipertermi Pada Anak Dengan Metode Nonpharmakologi (Tepid Sponge) Wesiana Heris Santy; Firdaus Firdaus; Rahmadaniar AP
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.951 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.888

Abstract

Deman jika tidak diatasi dengan tepat dapat berdampak buruk bagi anak yaitu mengakibatkan dehidrasi dan kejang. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada keluargakhususnya ibu meningkatkan pemahaman dan ketrampilan upaya pencegahan hipertermi pada anak dengan metode nonpharmakologi (tepid Sponge). Ibu yang diberi penyuluhan di tiga wilayah berbeda berjumlah 23. Penyuluhan dilakukan dengan mengunjungi keluagga yang mmepunyai anak balita dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Penyuluhan dilakukan dnegan menggunakan media video dan leatflet tentang cara menurunkan hipertemni/demam pada anak dengan metode tepid sponge. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 minggu yaitu mulai tanggal 5 – 12 Pebruari 2021. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui pre dan post tes menggunakan kuesioner. Dari 23 ibu didapatkan 10 (43%) pengetahuan masih kurang dan setelah diberi penyuluhan tingal 1(0,04%) yang masih kurang dan 22 (95%) ibu mempunyai pengetahuan baik dan sangat baik tentang pemahaman dan ketrampilan upaya pencegahan hipertermi pada anak dengan metode nonpharmakologi (tepid Sponge). Diharapkan pada kegiatan selanjutnya ibu mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh secara mandiri saat anakanya mengalami deman dirumah sehingga tidak sampai terjadi komplikasi yang tidak diharapkan.