Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PERILAKU TANTRUM PADA ANAK AUTIS: ANALISIS FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU Firdaus firdaus; Wesiana Heris Santy
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 4 No 1 (2020): Medical Technology and Public Health Journal March 2020
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v4i1.1409

Abstract

Autisme adalah gangguan perkembangan yang kompleks, diklasifikasikan sebagai anak-anak luar biasa yang sangat beragam, tidak aman, agresif, kurang menanggapi atau bahkan berlebihan terhadap rangsangan eksternal, dan menggerakkan anggota tubuh mereka secara tidak wajar dan dapat memengaruhi perilaku mereka, yaitu amukan, Orang tua menentukan tingkat peningkatan yang perlu dicapai oleh anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan perilaku anak autis di Yayasan Nathanisa, Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Menggunakan data primer, dengan menganalisis anak autis dan ibu dari anak autis. Analisis data menggunakan uji regresi logistik biner statistik. Dari hasil uji regresi logistik biner diperoleh bahwa yang paling berpengaruh pada perilaku tantrum adalah dukungan orang tua tentang diet bebas gluten dan kasein dengan hasil p = 0,000. Dukungan orang tua dalam mempersiapkan anak untuk gizi sangat penting karena gluten dan kasein akan meningkatkan amukan pada anak-anak. Diharapkan orang tua selalu memperhatikan anak-anak autis sehingga amukan tidak terjadi
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Keluhan Nyeri Punggung Pada Siswa di SMP Laboratorium UNESA Surabaya Farida Umamah; Nurul Kamariyah; Firdaus Firdaus
Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 11, No 02 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.829 KB) | DOI: 10.38040/js.v11i02.36

Abstract

Background: Nyeri punggung dapat terjadi pada semua usia. Nyeri punggung dapat disebabkan oleh faktor usia, jenis kelamin, penggunaan tas punggung, aktifitas fisik dan indeks massa tubuh.Objectives: Tujuan umum penelitian ini adalah menganalisis Faktor yang mempengaruhi  keluhan nyeri punggung pada siswa di SMP Laboratorium UNESA Surabaya.Design: Desain penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah siswa berjumlah 281 orang, besar sampel 227 responden diambil dengan teknik Probabability Sampling. Variable penelitian yaitu variabel independen penggunaan tas punggung, posisi duduk dan indeks masa tubuh, sedangkan variabel dependen (keluhan nyeri punggung). Instrumen menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Data yang diperoleh diuji dengan Mann-Whitney, Rank Spearman dan Chi Square dengan tingkat kemaknaan (α= 0,05).Results: Hasil penelitian menunjukkan l uji Man-Whitney diperoleh ρ = 0,01, uji Rank Spearman diperolah ρ = 0,01 dan uji Chi Square ρ = 0,007 artinya terdapat hubungan penggunaan tas punggung, posisi duduk dan IMT dengan keluhan nyeri punggung pada siswa di SMP Laboratorium UNESA Surabaya.Conclusions: Penggunaan tas punggung, posisi duduk dan indeks masa tubuh mempengaruhi  keluhan  nyeri punggung pada remaja. Peran perawat memberikan informasi tentang penggunaan tas punggung yang baik dan benar (safety), posisi duduk yang benar dan IMT sebagai tindakan pencegahan terjadinya nyeri punggung pada remaja.
Analisis Usia dan Coping Strategy terhadap Kecenderungan Internet Gaming Disorder pada Anak Usia Sekolah Rahmadaniar Aditya Putri; Nur Hidaayah; Firdaus Firdaus
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.4.2021.739-744

Abstract

Aktivitas bermain game online atau offline yang durasi bermain berlebihan akan membawa dampak negatif bagi anak usia sekolah. Usia dan coping strategy merupakan masalah yang sering terjadi sehingga harapannya yakni tidak terjerumus ke adiksi/ kecanduan yang berujung pada perilaku maladaptif serta mengurangi bermain game online. Penelitian bertujuan menganalisis Usia dan coping strategy terhadap kecenderungan internet gaming disorder pada anak usia sekolah. Desain penelitian yang digunakan analitik observasional. Populasi dalam penelitian ini seluruh anak usia sekolah sejumlah 125 responden. Teknik non probability sampling dengan consecutive sampling untuk penetapan sampel dengan memperhatikan kriteria inklusi: anak usia sekolah yang memiliki gadget sendiri maupun yang pinjam gadget orang tua dan ekslusi: mengundurkan diri sebagai responden dan tidak mau mengisi lembar kuesioner, didapatkan sampel sejumlah 65 responden. Variabel independen dalam penelitian ini adalah usia dan coping strategy. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecenderungan internet gaming disorder. Instrumen yang dalam penelitian ini lembar kuesioner internet gaming disorder. Uji spearman rank menyatakan nilai p = 0,000 maka p < 0,05 berarti ada hubungan antara usia dengan kecenderungan internet gaming disorder, serta nilai p = 0,006 maka p < 0,05 berarti ada hubungan antara coping strategy dengan kecenderungan internet gaming disorder.
ANALYSIS OF GIVING EARLY ASI, ASSEMBLY WITH NUTRITION STATUS IN BABY AGE 0 - 6 MONTHS IN POSYANDU VILLAGE SIWALANPANJI BUDURAN SIDOARJO firdaus firda firdaus
INTERNATIONAL JOURNAL OF NURSING AND MIDWIFERY SCIENCE (IJNMS) Vol 3 No 2 (2019): IJNMSVolume 3 Issue 2 August 2019
Publisher : Bina Sehat Press. Departement Research and Community Engagement Bina Sehat PPNI Institute of Health Science, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.29082/IJNMS/2019/Vol3/Iss2/203

Abstract

There are still many parents who give MP-ASI early that may resulting in excess nutritional risks in infants.The purpose of this study is to determine the relationship between an early breastfeeding with nutritional status in infants aged 0-6 months in Posyandu Desa Siwalanpanji Buduran Sidoarjo.This research uses observational analytic design with cross sectional approach. The population was 35 mothers and infants aged 0-6 months. The sample was 32. The Sampling technique using probability sampling with simple random sampling. The independent variable is the provision of early breast milk and the dependent variable is the nutritional status. The instrument used is questionnaire. The statistical test using Mann Whitney. The results of the study were almost entirely of respondents (84.4%) gave early-breast-feeding (MP-ASI) and most of them (59.3%) had more nutritional status. The result of Mann Whitney test with significance level α = 0,05 got value ρ = 0,017 and α = 0,05. Thus ρ <α then H0 is rejected which means there is a relationship between the giving of early breastfeeding with nutritional status of infants aged 0-6 months.Early breastfeeding may cause the baby have more nutritional status and be at risk of obesity. It is expected that health practitioners provide health education related to the the correct procedure of giving MP-ASI, the benefits of breastfeeding, and the risk of more nutritional. Keywords: early breastfeeding food, nutritional status
Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis dengan Efikasi Diri pada Siswa Kelas XI IPS di SMA N 1 Ranah Batahan Firdaus Firdaus
INTELEKTIUM Vol 2 No 2 (2021): INTELEKTIUM
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/int.v2i2.483

Abstract

The purpose of this study is to explain the category of democratic fostering patterns, the category of self-efficacy, and the relationship between democratic parenting patterns and the self-efficacy of students of grade XI IPS at SMA N 1 Ranah Batahan West Pasaman Regency. The research method used is quantitative research method with correlation technique. The population in this study was grade XI students of IPS SMA N 1 Ranah Batahan West Pasaman Regency numbered 119 students with a research sample of 92 students. Withdrawal of research samples using proportional random sampling. The data collection technique in this study is psychological scale, which is guided by the scale of the modified Likert model. The analyst technique used is pearson correlation. The results showed that 85.9% of students had a high democratic parenting pattern and as many as 58.7% of students showed low self-efficacy. The correlation results showed a relationship between democratic parenting patterns and self-efficacy. Effective contribution of democratic fostering pattern to self-efficacy of 22.3%.
EFEKTIFITAS PERMAINAN ASSOSIATIVE TERHADAP SIBLING RIVALRY: EFEKTIFITAS PERMAINAN ASSOSIATIVE TERHADAP SIBLING RIVALRY firdaus firdaus; Andini Hardiningrum
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12 No 02 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.794 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v12i02.825

Abstract

Sibling rivalry adalah permusuhan dan kecemburuan antara saudara kandung yang menimbulkan ketegangan diantara mereka. Hal ini terjadi apabila masing-masing anak berusaha lebih unggul dari yang lain. Persaingan antara dua saudara kandung dalam memperebutkan kasih sayang dan perhatian orang tua. Tujuan penelitian mengetahui efektifitas Permainan Assosiative play terhadap Sibling Rivalry di PAUD Kasih Ibu Karangrejo VI Wonokromo Surabaya. Populasi dalam penelitian ini adalah Anak Sibling Rivalry yang bersekolah di PAUD Kasih Ibu Karangrejo VI Wonokromo Surabaya sebesar 32orang.Besar sampel 30 anak Sibling Revalry, dibagi 2 kelompok yaitu 15 kelompok perlakuan dan 15 kelompok kontrol yang diambil dengan cara probability sampling teknik simple random sampling. Variabel independen Permainan Assosiative play) dan variabel dependen Sibling Rivalry. Instrumen pengumpulan data adalah kuesioner sebelum dan sesudah perlakukan yaitu permainan Assosiattif Play Pengolahan data meliputi editing, coding, procesing, cleaning, dan tabulating. Data dianalisa dengan uji Mann-Whitney dengan α < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan kelompok perlakuan (dilakuakan permainan Assosiative sebagian besar (80%) mengalami penurunan Sibling Rivalry, sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak di lakukan assosiave Play dari responden mengalami sebagian besar(53,3 %) peningkatan Sibling Rival. Hasil analisis menggunakan uji Mann-Whitney Test didapatkan ρ = 0,001 < α (0,05), sehingga H0 ditolak artinya. efektifitas permaianan Associative play terhadap Sibling Rivalry di di PAUD Kasih Ibu Karangrejo VI Wonokromo Surabaya. Assosiative Play efektif menurunkan Sibling Rivalry, sehingga disarankan agar orang mampu memperlakukan anaknya dengan baik dan bijak agar sibling bisa teratasi.
Optimalisasi Pemberian MPASI Dengan Menu Olahan Ibu Berbasis Buku KIA 2020 Annif Munjidah; Nanik Handayani; Nailul Huda; Firdaus Firdaus
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 5, No 4 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v5i4.273

Abstract

Masalah gizi pada bayi dan anak disebabkan oleh pemberian ASI dan MP-ASI yag tidak tepat (segi  kuantitas dan kualitas). Jika anak usia 6-24 bulan tidak memperoleh cukup gizi dari MP-ASI, maka akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan kurang gizi. Keadaan ini memerlukan penanganan tidak hanya dengan penyediaan pangan, tetapi dengan pendekatan yang lebih komunikatif sesuai dengan tingkat pendidikan dan kemampuan masyarakat. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan ibu balita dalam memberikan MPASI dengan menu olahan ibu berbasiskan buku KIA 2020. Pada bulan Maret – Juli 2022 di Kelurahan Wonokromo Surabaya dan di RW II Kelurahan Siwalankerto Surabaya. Sasaran pengabdian masyarakat yaitu seluruh ibu baduta (bayi bawah dua tahun) dan ibu balita (bawah lima tahun). Analisa data menggunakan Analisa deskriptif. Hasil pengabdian masyarakat, ada peningkatan pengetahuan ibu balita terkait pemberian MPASI.
PEMBERDAYAAN KADER DALAM PENINGKATAN KESEHATAN PENANGANAN DAN PENCEGAHAN ANAK DBD Firdaus Firdaus; Wesiana Heris Santy; Ratna Ariesta Dwi Andriani; Annif Munjidah; Mery Susanti
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i4.179

Abstract

Demam berdarah dapat menyerang semua golongan umur. Proporsi kasus ini berdasarkan umur di Indonesia menunjukkan bahwa DBD paling banyak terjadi pada anak usia sekolah yaitu pada usia 5-14 tahun. Keberhasilan penatalaksanaan DBD terletak pada kemampuan mendeteksi secara dini fase kritis dan penanganan yang cepat dan tepat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya kader kesehatan terhadap pencegahan penyebaran dan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti serta penanganan secara cepat dan tepat bagi penderita demam berdarah dengue. Metode yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan penyuluhan pencegahan penyebaran nyamuk dan infeksi virus dengue serta demontrasi 3M (menutup, menguras, mengubur) dan proses pembutan spray anti nyamuk dari batang serai. Tingkat pengetahuan dari peserta dilihat dari hasil post test dan pre test penyebaran kuesioner. Hasil pre test pengetahuan kader kesehatan tentang pencegahan dan penanganan demam berdarah dengue pada anak-anak didapatkan sebagian kecil (26,64%) kader memiliki pengetahuan sangat kurang dan kurang serta hampir setengahnya (46,62%) memiliki pengetahuan cukup. Setelah dilakukan penyuluhan dan demonstrasi didapatkan hasil post test pengetahuan kader kesehatan seluruhnya (100%) memiliki pengetahuan sangat baik. Penyuluhan dan demonstrasi yang dilakukan memiliki pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan kader kesehatan terkait penceghaan dan penanganan secara cepat dan tepat terhadap kasus demam berdarah dengue yang banyak menimpa anak-anak.
Sosialisasi Masyarakat Tentang Manajemen Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada Anak Usia 1- 2 Tahun Firdaus Firdaus; Wesiana Heris Santy; Mustika Chasanatusy Syarifah; Rizki Kardina
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.701 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.829

Abstract

Nutritional status is important in pre-school children because at this time the brain really needs a supply of nutrients in its growth, but many problems arise in the nutritional status of pre-school children. Knowledge of maternal nutrition who cannot choose nutritious food will affect nutritional status which results in many toddlers being malnourished. This Community Service activity is carried out to improve nutrition and understanding of balanced nutrition and improve the status of children aged 1-2 years. Implementation of community service within 3 months. The method used is to increase knowledge to 32 mothers who have children aged 1-2 years, in RT 12 RW 02 Ds. Tebuwung, District. Shaman, Gresik. Knowledge of the use of the lecture method and the improvement of making additional food. The level of knowledge of the respondents can be known by conducting a pretest and posttest in the form of a questionnaire that will be filled out by the respondent. The results of the pretest of mother's knowledge about fulfilling nutritional needs obtained knowledge of 65% less, enough 27%, good 8%, after counseling and demonstration and results after knowledge lack of 0%, enough 15%, good 85%. According to Susilowati et al, 2017 Increased knowledge is accompanied by new behaviors in offering nutritious food for toddlers so that their nutritional status becomes good. Mother's knowledge is the main key to meeting the nutritional needs of children aged 1-2 years. Knowledge-based on understanding can also foster good new behaviors. Counseling and demonstrations are useful to increase the mother's knowledge in meeting needs.
Pemberdayaan Kemampuan Keluarga Sebagai Upaya Penanganan Hipertermi Pada Anak Dengan Metode Nonpharmakologi (Tepid Sponge) Wesiana Heris Santy; Firdaus Firdaus; Rahmadaniar AP
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.951 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.888

Abstract

Deman jika tidak diatasi dengan tepat dapat berdampak buruk bagi anak yaitu mengakibatkan dehidrasi dan kejang. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada keluargakhususnya ibu meningkatkan pemahaman dan ketrampilan upaya pencegahan hipertermi pada anak dengan metode nonpharmakologi (tepid Sponge). Ibu yang diberi penyuluhan di tiga wilayah berbeda berjumlah 23. Penyuluhan dilakukan dengan mengunjungi keluagga yang mmepunyai anak balita dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Penyuluhan dilakukan dnegan menggunakan media video dan leatflet tentang cara menurunkan hipertemni/demam pada anak dengan metode tepid sponge. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 minggu yaitu mulai tanggal 5 – 12 Pebruari 2021. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui pre dan post tes menggunakan kuesioner. Dari 23 ibu didapatkan 10 (43%) pengetahuan masih kurang dan setelah diberi penyuluhan tingal 1(0,04%) yang masih kurang dan 22 (95%) ibu mempunyai pengetahuan baik dan sangat baik tentang pemahaman dan ketrampilan upaya pencegahan hipertermi pada anak dengan metode nonpharmakologi (tepid Sponge). Diharapkan pada kegiatan selanjutnya ibu mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh secara mandiri saat anakanya mengalami deman dirumah sehingga tidak sampai terjadi komplikasi yang tidak diharapkan.