Gadget ibarat pisau bermata dua yang tidak hanya berdampak positif tetapi juga berdampak negatif. Dalam pemanfaatanya perlu digunakan secara bijak sehingga berdampak postif. Gadget dapat dimanfaatkan guru sebagai sarana pembelajaran yang mudah dan murah. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah supaya guru memiliki kemampuan dalam mengoptimalkan gadget sebagai media pemantik kreativitas dalam pembelajaran. Metode yang digunakan adalah melalui diskusi, tanya jawab, sharing informasi. Peserta yang terlibat sejumlah 84 guru pada jenjang sekolah dasar yang berasal dari LP Ma’arif Kota Surabaya. Kegiatan dilakukan pada tanggal 25 Juni 2022 secara daring untuk memudahkan peserta dapat menyimak materi dari lokasinya masing-masing. Hasil kegiatan diukur dari seberapa besar pemahaman peserta terkait dengan tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa peserta mendapatkan referensi baru dan penguat dalam mengoptimalkan gadget. Referensi baru artinya ada pemahaman yang benar-benar baru diketahui peserta, sementara penguat dapat dimaknai bahwa sebelum kegiatan peserta sudah mengetahui namun belum maksimal dalam memahami. Pengotimalan Gagget oleh guru dapat dimanfaatkan sebagai video pembelaharan, aplikasi pembelajaran, media sosial, konten kreatif, dan konten inspiratif. Guru dapat menggunakan gadget secara kreatif untuk membuat atau menggunakan video pembelajaran yang mampu membuat minat belajar peserta didik. mudahnya akses internet dapat dioptimalkan untuk menggunakan gadget sebagai wadah untuk mencari sumber belajar dari aplikasi pembelajaran. Setelahnya dapat membuat portofolio melalui media sosial yang dimiliki. Tidak ada yang sulit bagi guru yang mau berusaha untuk mengoptimalkan gadget yang dimiliki. Semua permasalahan guru dapat dituntaskan dengan gadget.