Evaluasi pencapaian dari program-program latihan yang diberkan kepada atlet menjadi suatu keharusan untuk menilai keberhasilan program Latihan yang diberikan. Kurangnya pengetahuan baik atlet maupun pelatih melakukan evaluasi program Latihan khusunya daya ledak otot lengan dan daya ledak otot tungkai perlu menjadi perhatian. Ditambah lagi dengan ketiadaan program evaluasi berkala evaluasi yang dilakukan dalam suatu kepelatihan. Padahal, kegiatan ini dapat menjadi pertimbangan dalam penentuan program program Latihan selanjutnya baik dalam hal jenis program, dosis, maupun durasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai daya ledak otot lengan maupun daya ledak otot tungkai serta teknik evaluasi daya ledak otot lengan serta daya ledak otot tungkai. Pengenalan dan pelatihan teknik evaluasi daya ledak otot lengan serta daya ledak otot tungkai dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Subjek atlet badminton dipilih mengingat aktifitas atlet badminton yang cukup banyak memerlukan daya ledak otot lengan serta daya ledak otot tungkai guna mendukung performa selama berlatih maupun bertanding. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan bahwa terjadi peningkatkan pengetahuan atlet dan pelatih mengenai teknik evaluasi daya ledak otot lengan serta daya ledak otot tungkai sebanyak 25,3 poin (p-value: 0,000). Kegiatan ini diikuti oleh 21 orang atlet dan 2 orang pelatih. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman pelatih dan atlet mengenai teknik evaluasi daya ledak otot lengan maupun daya ledak otot tungkai. Selain itu kegiatan ini juga menjadi awal terlaksananya kegiatan rutin evaluasi kemampuan untuk melihat pencapaian program Latihan yang direncakanan akan dilakukan setiap dua bulan sekali. Pengabdi merekomendasikan agar kegiatan seperti ini dapat diaplikasikan pada cakupan yang lebih luas agar membawa kebermanfaatan yang lebih luas pula.