Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Metode Evaluasi Daya Ledak Otot Lengan, dan Daya Ledak Otot Tungkai pada Atlet Bulutangkis Di Ngemplak, Sleman, Yogyakarta Khairul Imam; Aan Ika Sugathot; Ovelia Kartika Sari; Amri Hermawan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.349 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.958

Abstract

Evaluasi pencapaian dari program-program latihan yang diberkan kepada atlet menjadi suatu keharusan untuk menilai keberhasilan program Latihan yang diberikan. Kurangnya pengetahuan baik atlet maupun pelatih melakukan evaluasi program Latihan khusunya daya ledak otot lengan dan daya ledak otot tungkai perlu menjadi perhatian. Ditambah lagi dengan ketiadaan program evaluasi berkala evaluasi yang dilakukan dalam suatu kepelatihan. Padahal, kegiatan ini dapat menjadi pertimbangan dalam penentuan program program Latihan selanjutnya baik dalam hal jenis program, dosis, maupun durasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai daya ledak otot lengan maupun daya ledak otot tungkai serta teknik evaluasi daya ledak otot lengan serta daya ledak otot tungkai. Pengenalan dan pelatihan teknik evaluasi daya ledak otot lengan serta daya ledak otot tungkai dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Subjek atlet badminton dipilih mengingat aktifitas atlet badminton yang cukup banyak memerlukan daya ledak otot lengan serta daya ledak otot tungkai guna mendukung performa selama berlatih maupun bertanding. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan bahwa terjadi peningkatkan pengetahuan atlet dan pelatih mengenai teknik evaluasi daya ledak otot lengan serta daya ledak otot tungkai sebanyak 25,3 poin (p-value: 0,000). Kegiatan ini diikuti oleh 21 orang atlet dan 2 orang pelatih. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman pelatih dan atlet mengenai teknik evaluasi daya ledak otot lengan maupun daya ledak otot tungkai. Selain itu kegiatan ini juga menjadi awal terlaksananya kegiatan rutin evaluasi kemampuan untuk melihat pencapaian program Latihan yang direncakanan akan dilakukan setiap dua bulan sekali. Pengabdi merekomendasikan agar kegiatan seperti ini dapat diaplikasikan pada cakupan yang lebih luas agar membawa kebermanfaatan yang lebih luas pula.
Implementasi Sistem Informasi Fisioterapi Bagi Dunia Pendidikan Dyan Avando Meliala; Erizal Erizal; Zaidir Zaidir; Arum Kurnia Sulistyawati; Aan Ika Sugathot
Jurnal Teknologi Informasi dan Terapan Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jtit.v10i1.303

Abstract

Abstract— The development of technology and industry 4.0 in various fields has had positive and negative impacts on human life. Social life, economy, education and other fields make it easier for people to access information and interact so that it has the potential to spoil humans which in turn can have an adverse impact on health. Non-communicable diseases that used to be dominated by the elderly are now starting to infect the younger age group. The impact of the progress of this era is a challenge for the world of health, especially for physiotherapists. Adequate skills and knowledge for physiotherapists need to be continuously adjusted and adaptive to developments in disease diagnoses. For the education field, the competency of graduates who are always adaptive to keep up with developments in health services for the community is a challenge in itself. These challenges must be answered by developing a dynamic curriculum for education based on the up to date issue. This study aims to produce an online and interactive physiotherapy information system that can connect the public with physiotherapy graduates as service providers in the field of physiotherapy. This research in the long term also aims to contribute to health science and information technology. The problem-solving method used is Agile Development Methods which are based on the principle of short-term system development that requires rapid adaptation of system changes. The results of this study are a physiotherapy service information system for the education field based on a web and mobile application that is able to provide physiotherapy services and information for education and society. Keywords—component; Web and Mobile Application; Physiotherapy Services; Information System. Abstrak— Perkembangan teknologi dan industri 4.0 diberbagai bidang mengakibatkan dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia. Kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan bidang lainnya membuat masyarakat mengakses informasi dan berinteraksi semakin mudah sehingga memiliki potensi memanjakan manusia yang pada akhirnya dapat berdampak kurang baik bagi kesehatan. Penyakit tidak menular yang dulu didominasi kaum lanjut usia sekarang sudah mulai menghinggapi kelompok usia muda. Dampak kemajuan zaman ini menjadi tantangan tersendiri bagi dunia kesehatan, khususnya bagi tenaga fisioterapis. Keterampilan dan keilmuan yang memadai bagi tenaga fisioterapis perlu terus menerus disesuaikan dan adaptif terhadap perkembangan diagnosa penyakit. Bagi dunia Pendidikan, kompetensi lulusan yang selalu adaptif mengikuti perkembangan layanan kesehatan bagi masyarakat menjadi tantangan tersendiri. Tantangan tersebut harus dijawab dengan tersusunnya kurikulum yang dinamis mengikuti perkembangan terkini. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem informasi fisioterapis secara online dan interaktif yang dapat menghubungkan masyarakat dengan lulusan fisioterapi sebagai pelaku layanan dibidang fisioterapi. Penelitian ini dalam jangka panjang juga bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan bidang kesehatan dan teknologi informasi. Metode penyelesaian masalah yang digunakan adalah Agile Development Methods yang didasarkan pada prinsip pengembangan sistem jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dari terhadap perubahan sistem. Hasil penelitian ini adalah sebuah sistem informasi layanan fisoterapi bagi dunia pendidikan berbasis web dan aplikasi mobile yang mampu memberikan layanan fisioterapi dan informasi bagi dunia pendidikan dan masyarakat. Keywords—komponen; Aplikasi Web dan Mobile; Layanan Fisioterapi; Sistem Informasi.
Perbandingan Efektifias Antara Edukasi secara Ceramah dengan Edukasi Menggunakan Leaflet terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Nyeri Punggung Bawah di Puskesmas Kalasan Aan Ika Sugathot; Agnes Savitri Agni; Markus Gelar Kumara Agni
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/formil.v9i1.536

Abstract

Edukasi kepada pasien merupakan bagian dari proses fisioterapi yang bertujuan memahamkan pasien terkait dengan kondisi kesehatannya. Termasuk mengajarkan bagaimana cara manajemen nyeri pada saat di rumah atau di tempat kerja. Berbagai penelitian mendeskripsikan bahwa edukasi kesehatan pada pasien akan mempengaruhi fisik dan psikologi pasien dalam jangka pendek dan panjang.  Tujuan penelitian ini yaitu untuk  mengetahui efektifitas edukasi secara lisan dan leaflet, serta untuk mengetahui perbedaan keefektifan dari kedua cara tersebut. Metodologi penelitian ini menggunakan  deskriptif komparatif numerik yang dilakukan di Puskesmas Kalasan Sleman selama kurun waktu 3 bulan. Sampel penelitin ini yaitu pasien dengan keluhan nyeri punggung bawah (NPB) yang dikelompokkan menjadi 2 kelompok, kelompok pertama mendapatkan edukasi menggunakan leaflet dan kelompok kedua mendapatkan edukasi ceramah/lisan. Analisa data menggunakan uji normalitas pada masing kelompok baik VAS 1 dan VAS 4 didapatkan hasil sig >0,05 yang berarti data berdistribusi normal. Untuk menguji  perbedaan sebelum dan sesudah diberikan edukasi menggunakan  Paired Sample T-Test dengan hasil kelompok lisan sig 0,000 yang dapat diartikan <0,05 atau ada perbedaan signifikan. Sedangkan pada kelompok leaflet  dengan hasil kelompok lisan sig 0,000 yang dapat diartikan <0,05 atau ada perbedaan signifikan. Selanjutnya diuji dengan  One Way Anova menunjukkan hasil sig 0,571 atau <0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan antara kelompok edukasi lisan dengan edukasi leaflet. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu edukasi secara lisan dan melalui media leaflet hasilnya sama-sama efektif. 
Pelatihan Pijat Bayi Pada Kader Posyandu Dusun Duku, Desa Jampidan, Banguntapan, Bantul Ester Ratnaningsih; Listia Dwi Febriati; Aan Ika Sugathot; Zahrah Zakiyah
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i2.4311

Abstract

Global developmental delay merupakan kondisi di mana ada keterlambatan dalam dua atau lebih area perkembangan. Salah satu upaya untuk mencegah global developmental delay pada anak balita dengan melakukan stimulasi pijat bayi. Hanya 30% kader posyandu di Dusun Duku yang mengetahui tentang pijat bayi. Tujuan program adalah untuk memberikan pelatihan pijat bayi bagi kader, guna meningkatkan pengetahuan kader dalam memijat bayi, sehingga ilmu ini akan ditransfer ke ibu yang memiliki balita. Program dilaksanakan pada bulan Agustus 2023 dengan jumlah peserta sebanyak 26 orang. Metode yang digunakan demonstrasi. Hasil evaluasi terdapat peningkatan pengetahuan kader posyandu tentang pijat bayi. Dari 0% pengetahuan baik menjadi 88,5% pengetahuan baik pada 26 kader posyandu yang hadir. Implikasi program ini dengan pendampingan posyandu pada bulan September 2023, kader melakukan konseling pijat bayi pada anggota posyandu. Pelatihan kader diharapkan dapat dilakukan dengan materi yang menarik dan belum dikuasai oleh kader posyandu