Stunting menjadi salah satu satu prioritas nasional, dimana pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting manjadi 14% pada tahun 2024. Prevalensi stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2020 mengalami peningkatan menjadi 11,08% dari 10,69 pada tahun 2019, kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Bantul dimana prevalensi stunting pada tahun 2019 sebanyak 7,73% dan terjadi peningkatan pada tahun 2020 menjadi 9,74%, berdasarkan data pengukuran bulan Agustus diperoleh data 11 balita dengan status sangat pendek dan 84 balita dengan satatus pendek. Pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu pemberdayaan melalui capacity building meliputi peningkatan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku peserta, selain itu peserta juga dibekali kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan secara efektif dan efisien. Instrumen yang digunakan untuk mengukur efektivitas kegiatan yaitu menggunakan angket yang diisi sebelum dan setelah kegiatan. Kegiatan dilakukan pada bulan Juni- September 2022 dengan jumlah peserta 30 ibu hamil yang berdomisili di Desa Srimartani, Piyungan, Bantul. Hasil kegiatan yaitu meningkatkan pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi sebanyak 47 poin serta peningkatan keterampilan ibu mengenai perawatan payudara untuk persiapan menyusui dan tehnik menyusui yang benar sebanyak 52 poin. Kesimpulan kegiatan capacity bulding mengenai manajemen laktasi sejak kehamilan efektif meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai manajemen laktasi dan keterampilan perawatan payudara untuk persiapan menyusui.