Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Pencegahan Cidera Tulang Belakang di Sektor Informal Octavianus Hutapea; Ratna Ayu Ratriwardhani; Friska Ayu; Merry Sunaryo; Syerina Silvi Fitriyah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.769 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.1007

Abstract

Pengangkatan benda secara manual jika dilakukan dengan cara yang salah dapat menyebabkan cidera, terutama cidera pada tulang belakang. Industri percetakan merupakan salah satu industri yang didalamnya banyak terdapat aktivitas pengangkatan beban secara manual. Dari permasalahan tersebut, maka melakukan sosialisasi ergonomi dianggap sangat penting dan efektif. Kemudian berdasarkan wawancara secara langsung kepada para pekerja, diketahui bahwa pada aktivitas pengangkatan kerapkali menyebabkan nyeri pada tulang belakang dan juga pinggang para pekerja. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi edukasi kepada para pekerja terkait cara yang benar dalam pegangkatan beban secara manual dan memberi edukasi terkait berapa berat beban yang aman diangkat bagi pekerja sehingga terhindar dari resiko penyakit MSDs. Upaya pencegahan cidera tulang belakang dilakukan dengan menggunakan poster yang berisi gambar-gambar cara pengangkatan beban yang benar. Sosialisasi dilakukan juga dengan mempraktekkan secara langsung cara pengangkatan beban yang benar. Sebelumnya diukur dahulu bagaimana tingkat pengetahuan para pekerja tentang K3, Penyakit Akibat Kerja, dan bagaimana cara mengangkat beban yang benar melalui kuesioner. Kemudian setelah dilakukan sosialisasi, dilanjutkan dengan menganalisis tingkat pengetahuan para pekerja melalui post test. Kemudian 1 bulan setelah sosialisasi dilakukan akan diadakan pengambilan data dari para pekerja untuk melihat apakah keluhan-keluhan yang berkaitan dengan sistem muskuloskeketal masih dirasakan atau tidak. Dari 30 orang pekerja percetakan yang berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sebagian besar pekerja ini pernah mengalami penyakit akibat kerja (23 orang). Berdasarkan hasil yang diperoleh selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat diketahui bahwa kegiatan sosialisasi berhasil, karena telah meningkatkan pengetahuan pekerja tentang bagaimana cara mengangkat beban yang benar pada pekerja. Hasil identifikasi sebanyak 4 responden (17,39%) menyatakan sudah tidak merasakan Penyakit Akibat Kerja setelah 1 bulan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan. Data ini diambil dari 23 responden yang sebelumnya menjawab pernah mengalami Penyakit Akibat Kerja
Perbandingan Metode Manajemen Risiko Pekerjaan Erection Steel Box Girder di PT. Waskita Karya Jalan Tol JAPEK II Syerina Silvi Fitriyah; Ratna Ayu Ratriwardhani; Merry Sunaryo; Friska Ayu
Teknika Vol 18, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/teknika.v18i2.7343

Abstract

Manajemen risiko merupakan suatu proses penting dalam setiap proyek konstruksi untuk mengidentifikasi dan mengurangi potensi kerugian terkait biaya, mutu, dan jadwal proyek. Metode yang umum digunakan dalam manajemen risiko pada proyek konstruksi yaitu Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control (HIRADC) dan Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian Risiko, Dan Peluang (IBPRP). Metode manajemen risiko yang digunakan pada PT. Waskita Karya Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan yakni JSA dan HIRADC. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membandingkan metode tersebut dalam mengelola risiko pada pekerjaan erection steel box girder di PT. Waskita Karya Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif. Penelitian ini terdiri dari informan utama, pendukung dan kunci.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan triagulasi data yakni observasi, wawancara dengan informan dan literasi dokumen terkait pengelolaan risiko. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode IBPRP terbukti lebih efektif dibandingkan menggunakan metode HIRADC dikarenakan dalam mengidentifikasi maupun menilai risiko metode IBPRP lebih mendetail dan menggunakan matriks kemungkinan dan keparahan 5x5 dengan temuan 45 risiko bahaya dari 6 aktivitas dipekerjaan erection steel box girder Secara keseluruhan penggunaan metode yang lebih efektif dan terperinci seperti IBPRP dapat membantu perusahaan mencapai tujuan zero accident dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi para pekerja.