Nisa Rokhmah
Universitas Pakuan Bogor

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENILAIAN DOSIS SERTA FREKUENSI OBAT ANTI NYERI PADA PASIEN OSTEOARTRITIS RAWAT JALAN DI RSUD TARAKAN: EVALUATION OF PAINKILLER DOSAGE AND FREQUENCY FOR OSTEOARTRITIS PATIENTS AT TARAKAN GENERAL HOSPITAL Nisa Rokhmah; Naufal Muharam Nurdin; Frida Hudono
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.439

Abstract

Penyakit osteoartritis menempati urutan ke– 12 penyakit musculoskeletal yang kerap terjalin diantara berbagai penyakit. Penatalaksanaan pemberian terapi pada pasien osteoartritis dapat diberikan secara farmakologi dan non farmakologi. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan informasi secara retrospektif melalui data rekam medik pasien osteoartritis yang melakukan rawat jalan di RSUD Tarakan periode  2019 – 2020. Hasil penelitian menampilkan dari 105 pasien sesuai dengan kriteria inklusi terdapat pasien sebanyak 90 perempuan dan 15  laki – laki. Kelompok usia paling dominan adalah 56 – 65 tahun (lansia akhir) 44,8%. Jenis osteoartritis yang paling banyak adalah osteoartritis lutut (knee) sebanyak 97,1%. Terapi penggunaan obat anti nyeri yang digunakan sebagian besar yaitu parasetamol (23,6%) dengan ketepatan dosis penggunaan obat parasetamol sebanyak 23,1% dan ketepatan frekuensi penggunaan obat parasetamol sebanyak 23,6%. Ada hubungan yang bermakna antara jenis pemberian obat dengan ketepatan dosis (sig. = 0,000).
PENILAIAN DOSIS SERTA FREKUENSI OBAT ANTI NYERI PADA PASIEN OSTEOARTRITIS RAWAT JALAN DI RSUD TARAKAN: EVALUATION OF PAINKILLER DOSAGE AND FREQUENCY FOR OSTEOARTRITIS PATIENTS AT TARAKAN GENERAL HOSPITAL Nisa Rokhmah; Naufal Muharam Nurdin; Frida Hudono
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.439

Abstract

Penyakit osteoartritis menempati urutan ke– 12 penyakit musculoskeletal yang kerap terjalin diantara berbagai penyakit. Penatalaksanaan pemberian terapi pada pasien osteoartritis dapat diberikan secara farmakologi dan non farmakologi. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan informasi secara retrospektif melalui data rekam medik pasien osteoartritis yang melakukan rawat jalan di RSUD Tarakan periode  2019 – 2020. Hasil penelitian menampilkan dari 105 pasien sesuai dengan kriteria inklusi terdapat pasien sebanyak 90 perempuan dan 15  laki – laki. Kelompok usia paling dominan adalah 56 – 65 tahun (lansia akhir) 44,8%. Jenis osteoartritis yang paling banyak adalah osteoartritis lutut (knee) sebanyak 97,1%. Terapi penggunaan obat anti nyeri yang digunakan sebagian besar yaitu parasetamol (23,6%) dengan ketepatan dosis penggunaan obat parasetamol sebanyak 23,1% dan ketepatan frekuensi penggunaan obat parasetamol sebanyak 23,6%. Ada hubungan yang bermakna antara jenis pemberian obat dengan ketepatan dosis (sig. = 0,000).
EVALUATION OF THE ANTIHYPERTENSIVE DRUGS IN PREECLAMPSIA PATIENTS TO CLINICAL OUTCOMES AT RSUD SEKARWANGI ON 2021 PERIOD Nisa Rokhmah; Oktaviana Zunita; Alya Septiani
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 4 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i4.917

Abstract

Preeclampsia is a pregnancy complication with several symptoms, such as hypertension, proteinuria, and edema. Such symptoms occur in pregnant women after the gestational age reaches 20 weeks. Preeclampsia is divided into mild preeclampsia (PER) and severe preeclampsia (PEB). Antihypertensive drugs are used to lower blood pressure and proteinuria levels in patients with preeclampsia. The purpose of this study was to obtain a profile of antihypertensive drugs and monitor changes in clinical outcomes in patients with preeclampsia. This was a retrospective cross-sectional study using secondary data from the medical records of preeclampsia patients. Of the 54 patients who met the inclusion criteria with the age at which most preeclampsia was 21–35 years old, 33 (61.11%) patients and 32 (59.62%) patients had PEB. The most widely used antihypertensive drug was a combination of methyldopa and nifedipine, with 27 (50%) patients receiving combination therapy. After treatment with antihypersensitive drugs, 50 (92.60%) patients experienced a decrease in blood pressure, 45 (83.33%) patients experienced a decrease in proteinuria levels, and 45 (83.33%) patients had normal birth conditions. Antihypertensive treatment for preeclampsia patients has a relationship with a decrease in the patient’s blood pressure (p-value = 0,007), but there was no relationship with a decrease in proteinuria levels (p-value = 0,660) and condition of baby birth (p-value = 0,446).  Keyword: Preeclampsia; Antihypertensive Drugs; Clinical Outcomes