Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analysis of Village Fund Allocation Management in Overcoming Poverty Levels (Case Study in Bangun Rejo Village, Tanjung Morawa District in 2022) Indri Andini; Sri Dewi Anggraini; Sri Maharani; Juliana Nasution
Journal of Indonesian Management (JIM) Vol. 2 No. 4 (2022): December
Publisher : Penerbit ADM Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53697/jim.v2i4.1054

Abstract

The purpose of this study is to analyze the management of village funds in overcoming poverty levels in Bangun Rejo Village, Tanjung Morawa District in 2022. This research is qualitative in nature using secondary data obtained from the office of the Head of Bangun Rejo Village, Tanjung Morawa District. Village funds are funds sourced from APBN devoted to villages. This village fund is used to finance the implementation of village governance, implementation of village development, village community development, and also as village community empowerment. The purpose of village funds is to alleviate poverty. The results of the study show that Cash Transfer Assistance (BLT) can help the poor, but this program cannot increase the standard of living of the poor, let alone reduce the poverty rate. This is because the BLT program is still not assistance that leads to community empowerment, but is still limited as assistance that eases the burden on the poor to meet their daily food needs and payment of arrears.
Penerapan Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Motivasi dan Kreativitas Belajar Siswa pada Mapel IPA di MIN 4 Medan Andina Halimsyah Rambe; Novita Zahara; Sri Maharani; Ulfita Sari; Tri Juniar Indah Putri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12545

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan pembelajaran konstektual dalam meningkatkan motivasi dan kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam atau IPA di sekolah MIN 4 Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif atau pengamatan dan penelitian ini adalah menerapkan pembelajaran kontekstual dan kelompok menggunakan metode observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kontekstual ini meningkatkan motivasi belajar siswa dan merangsang kreativitas mereka dalam memahami konsep-konsep IPA dengan implikasi dari penelitian ini adanya pembelajaran kontesktual dalam pendekatan pengajaran untuk meningkatkan hasil pembelajaran dan memutuskan siswa dalam memahami mata pelajaran IPA.
Pertumbuhan, Perkembangan dan Peserta Didik Dinda Qurrota Limbong; Sri Maharani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12677

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan, perkembangan dan peserta didik, melalui pertumbuhan dan perkembang sebelum lahir dan pertumbuhan dan perkembangan setelah lahir. Metode yang digunakan adalah kajian literature atau tinjauan pustaka. Kajian literature adalah desain penelitian yang digunakan dalam memngumpulkan sumber data yang berkaitan dengan suatu topic, kajian literature bertujuan mendeskripsikan konten pokok informasi yang didapat, pada kajian literature tahapan penelitian dilakukan mulai dari pengumpulan artikel-artikel ilmiah, pembahasan dan kesimpulan. Sumber data penelitian berupa artikel-artikel jurnal nasional. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan pertumbuhan dan perkembangan manusia, berlangsung sejak sebelum kelahiran (prenstsl) sampai dengan mencapai kedewasaan, yaitu dari mulai pertumbuhan dan perkembangan sebelum lahir sampai dengan pertumbuhan dan perkembangan setelah lahir. Pertumbuhan peserta didik adalah proses perubahan fisik individu, Perkembangan peserta didik merupakan perubahan yang menunjukkan tingkah laku dan berinteraksi dengan lingkungan nya, peserta didik ini pada usia 6 atau 7 tahun sampai dengan 12 atau 13 tahun. Kesimpulan dari penelitian ini pertumbuhan merupakan perubahan secara fisologis yang bersifat konkrit yang terdapat ukuran, besar dan luas, dan struktur biologis. Perkembangan adalah perkembangan yang terletak pada fungsi dan organ psikologis peserta didik.
Komunikasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Dinda Qurrota Limbong; Sri Maharani; Usiono Usiono
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12818

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperjelas komunikasi pendidikan pada anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur atau literatur review. Tinjauan literatur adalah desain penelitian yang mengumpulkan sumber data tentang suatu topik. Tujuan dari tinjauan literatur adalah untuk mendeskripsikan isi utama informasi yang diperoleh. Tinjauan pustaka merupakan tahap penelitian yang diawali dengan pengumpulan, pembahasan, dan kesimpulan karya ilmiah. Sumber data penelitian adalah artikel dari jurnal nasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi pada hakikatnya adalah suatu proses. Yang dimaksud dengan proses adalah komunikasi yang terus-menerus melewati tahapan-tahapan tertentu. Proses komunikasi merupakan proses dua arah dimana pengirim dan penerima saling mempengaruhi. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, dan tujuan pendidikan nasional adalah agar peserta didik beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri, serta menumbuhkan potensi diri untuk menjadi demokratis. dan manusia yang bertanggung jawab. Bangsa. Semua madrasah selalu berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memerlukan perlakuan khusus terkait dengan kebutuhan khusus yang dimilikinya. Anak berkebutuhan khusus kini menjadi konsep baru bagi masyarakat perkotaan. Setelah Anda memahami lebih jauh mengenai pengertian “anak berkebutuhan khusus”, istilah tersebut rasanya sudah tidak asing lagi. Di Indonesia, kata ini populer bersamaan dengan kata “anak istimewa”. Hingga saat ini masyarakat masih memberikan perhatian khusus terhadap anak berkebutuhan khusus, yang mana masyarakat menggolongkannya sebagai gangguan perkembangan pervasif atau gangguan spektrum autisme.