Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN EFFEKTIVITAS DAYA ANALGETIKA ANTARA CELECOXIB DAN ANTALGIN (Metampiron) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) DENGAN METODE WITKIN Joko Santoso; Jarot Yogi; Estika Sonia
Jurnal Permata Indonesia Volume 9, Nomor 1, Mei 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.983 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v9i1.99

Abstract

Obat antiinflamasi utama adalah non steroid antiinflammatory drugs (NSAID) merupakan obat antiinflamasi yang paling banyak digunakan. Obat NSAID mempunyai tiga tipe efek farmakologi yaitu antiinflamasi, analgesik dan anti piretik. Obat ini beraksi dengan menghambat enzim siklooksigenase. Celecoxib adalah obat dengan fungsi untuk mengobati arthritis, nyeri akut, dan rasa tidak nyaman serta nyeri saat menstruasi. Termasuk kedalam kelas obat yang disebut nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) khususnya COX-2 inhibitor, yang mengurangi rasa sakit dan bengkak (inflamasi). Antalgin ( metampiron) menurunkan sintesis prostaglandin D dan E menghasilkan efek analgesik ( mengurangi rasa sakit) antipiretik (menurunkan demam) dan antiinflamasi ( mengurangi peradangan). Antalgin ( metampiron) mempengaruhi hipotalamus dalam menurunkan sensifitas reseptor rasa sakit dan thermostat yang mengatur suhu tubuh. Tujuan : Untuk membandingkan seberapa besar daya analgetik celecoxib dengan antalgin pada mencit jantan dengan metode Witkin. Metode : Rancangan penelitian dengan post only control grup design dengan cara penelitian langsung di laboratorium. Menggunakan 3 kelompok perlakuan. Kelompok I ( Celecoxib) kelompok II (Antalgin) kelompok III kontrol ( Aquades) Tiap kelompok menggunakan 5 ekor mencit. Hasil : Dari hasil perhitungan persen daya analgetik didapat hasil 36,29 % untuk kelompok I celecoxib 0,52 mg dan 53,66 % untuk kelompok II antalgin 1,3 mg. Pada uji anova antara kelompok I celecoxib dan kelompok II antalgin memberikan nilai F hitung sebesar 5.220 dengan probabilitas 0,015 adalah < 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara setiap Variable. Hasil uji Anova diatas dapat pula disimpulkan bahwa antalgin dan celecoxib memiliki daya analgetik yang berbeda. Kesimpulan : Kelompok II ( Antalgin 500 mg) yang diberikan secara peroral lebih efektif mengurangi rasa nyeri dibanding Kelompok I (Celecoxib 200 mg) yang diberikan secara peroral.