Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DI KALANGAN GENERASI MILENIAL Sukatmo Sukatmo
Inspirasi Dunia: Jurnal Riset Pendidikan dan Bahasa Vol. 1 No. 4 (2022): November : Inspirasi Dunia : Jurnal Riset Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.378 KB) | DOI: 10.58192/insdun.v1i4.224

Abstract

Bahasa Indonesia adalah jati diri sekaligus identitas bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia memegang peranan penting pada semua aspek kehidupan. Saat ini adalah generasi milenial, masa adanya peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media dan teknologi digital. Hal tersebut berdampak pada perkembangan bahasa Indonesia, keadaan yang ada sekarang adalah fungsi bahasa Indonesia mulai digantikan atau tergeser oleh bahasa asing dan adanya perilaku yang cenderung menyelipkan istilah bahasa asing. Padahal padanan dalam bahasa Indonesianya ada, dikarenakan sikap yang menyakini bahwa akan terlihat modern, dan terpelajar dan dengan alasan mempermudah komunikasi di era milenial. Istilah generasi Milenial dewasa ini sedang viral, khususnya di media sosial. Netizen (warganet) sering menyebutnya dengan kids jaman now. Generasi ini hadir sebagai bentuk diferensiasi antara generasi zaman dulu yang eksis di tahun 90-an dengan generasi yang sedang eksis di zaman sekarang. Dari segia usia, bisa dikatakan generasi milenial adalah mereka yang saat ini berada pada rentang umur 15-30 tahun. Bahasa meliputi ungkapan, pengucapan kata, dan kontruksi yang telah dipakai dalam jangka waktu yang lama. Ungkapan, pilihan kata, dan konstruksi itu dipilih oleh penutur dari generasi yang berbeda dengan frekuensi yang berbeda pula. Bahkan, ada ada bagian bahasa lebih-lebih pada tataran leksikal dan sintaksis, yang dirasakan berbeda oleh para penutur yang “modern” dengan yang “kuno”.
PROBLEMATIKA MENULIS TEKS CERPEN PADA PROSES PEMBELAJARAN SISWA Ayu Nuraini Kosasih; Sukatmo Sukatmo; Heri Isnaini
Jurnal Motivasi Pendidikan dan Bahasa Vol. 1 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Motivasi Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jmpb-widyakarya.v1i1.141

Abstract

Learning is a process of interaction between students and educators who are members of opportunities for students to develop their potential so that all their potential can develop to the fullest. Through learning, students will acquire knowledge, skills, and character attitudes. The problem is that writing skills are much more difficult and more complicated than other linguistic aspects, namely listening skills, speaking skills, and reading skills. Another obstacle encountered in learning to write short stories comes from students. Students do not like short story writing lessons. This study uses a qualitative approach. This type of research is a case study. Data was collected through document study/literature study and interviews. This study aims to overcome how students experience problems writing short story texts in the learning process. The results and discussion of the research are the Study Case Problems of Learning Short Story Writing in Lhokman, South Aceh by discussing several aspects such as obstacles when teaching both from teacher students and learning, learning solutions and strategies, evaluation in learning, student characteristics, and teacher efforts to overcome differences in learning.