Zuraidah Zuraidah
Institut Agama Islam Negeri Kediri, Kota Kediri

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN METODE SUSUN LAFADZ DALAM MENGHAFAL HADIST DI TPQ AL-FAQIH DUSUN KAPASAN DESA GADUNGAN Ika Asmaul Husna; Faridhotus Sa’diah; Zuraidah Zuraidah
Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JIPkM)
Publisher : STIE Trisna Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.326 KB) | DOI: 10.47232/jipkm.v2i2.214

Abstract

Taman Pendidikan Al-Qur’an merupakan tempat pembelajaran Al-Qur’an yang berada di masjid atau lingkungan sekitar masjid, dengan peserta terdiri dari berbagai kalangan baik dari anak-anak sampai dewasa. Pada umunya Taman Pendidikan Al-Qur’an hanya mengajarkan pembelajaran Al-Qur’an tanpa adanya pembelajaran akhlakul karimah Hal ini menyebabkan peningkatan penguasaan Al-Qur’an pada anak-anak tidak diikuti dengan peningkatan pemahaman tentang pentingnya akhlakul karimah sejak dini. untuk meminimalisir permasalahan tersebut dapat dilakukan sebagai cara, salah satunya dengan pembelajaran hadist. Salah satu sarana yang efesien dalam pembelajaran hadist yang diterapkan pada tingkatan Taman Pendidikan Al-Qur’n, yaitu melalui metode susun lafadz. Tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu dapat meningkatkan pemahaman anak mengenai hadist-hadist ringan berupa akhlak, sehingga nantinya anak dapat mengingat dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode PAR, merupakan partisipasi langsung dari peneliti, melibatkan peran aktif antara peneliti dan masyarakat. Peneliti melakukan observasi dan mengidentifikasi permasalahan, lalu membuat strategi penyelesaianmasalah setelah itu melakukan praktik langsung dilapangan. Hasil pengabdian masyarakat ini, menunjukkan peningkatan kemampuan hafalan hadist pada anak-anak TPQ Al-Faqih, dari keseluruhan anak yang mengikuti program tersebut sejumlah 13 anak dengan persentase 100%, dapat lancar melafalkan materi hadist. Pada tahap menghafal hadist 10 anak dapat menghafal dengan presentase 77%, selanjutnya untuk pemahaman hadist terdapat 8 anak dengan presentase 61,5%. Dengan begitu penerapan metode susun lafadz dapat membantu anak-anak TPQ Al-Faqih dalam menghafal hadist. Kata kunci: susun lafadz, hadist ringan, pemahaman hadist, pembeleajaran Al-Qur’an, anak-anak TPQ  AbstractAl-Qur'an Education Park is a place for learning the Qur'an in the mosque or around, with participants consisting of various groups from children to adults. In general, Al-Qur'an Education Parks only teach Al-Qur'an learning without any learning of morality, this case makes children's mastery of Quran increase without morality increase. To minimize these problems can be done as a way, one of them by learning hadith. One of the efficient means in learning hadith which is applied at the level of the Al-Qur'an Education Park, is through the method of stacking lafadz. The purpose of this activity is to increase children's understanding of light hadiths in the form of morals, so that later children can remember and practice them in everyday life. The research method used is the PAR method, which is the direct participation of the researcher, involving an active role between the researcher and the community. Researchers observe and identify problems, then make problem-solving strategies after that carry out direct practice in the field. The results of this community service show an increase in the ability to memorize hadith in TPQ Al-Faqih children, from the total 13 children participating in the program with a percentage of 100%, they can fluently recite hadith material. At the stage of memorizing hadith 10 children can memorize with a percentage of 77%, then for understanding hadith there are 8 children with a percentage of 61.5%. That way the application of the lafadz stacking method can help TPQ Al-Faqih children in memorizing hadith.  Kata kunci: arrange the words, basic hadith, hadith understanding, Qur’an learning, children in the Qur’an educational park.
EDUKASI PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SAMPAH ANORGANIK DI MI AL MUNIR DESA GADUNGAN KECAMATAN PUNCU KABUPATEN KEDIRI Zuraidah Zuraidah; Lu’lu’ Nur Rosyidah; Rully Fahrial Zulfi
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 2 (2022): BUDIMAS : VOL. 04 NO. 02, 2022
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v4i2.6547

Abstract

Sampah menjadi permasalahan utama yang masih belum terselesaikan di Indonesia, salah satunya adalah di Desa Gadungan. Hal itu karena belum adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Desa tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukannya edukasi tentang sampah dan pengelolaannya. Tujuan dari kegiatan edukasi ini adalah untuk memberi pengetahuan tentang pengelolaan dan pemanfaatan sampah anorganik menjadi barang yang memiliki nilai guna. Metode penelitian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode PAR. Pelaksanaan metode PAR ini dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama dengan pemberian materi sampah dan pengelolaannya, tahap selanjutnya yaitu pelatihan pembuatan kerajinan dari sampah anorganik dan tahap terakhir adalah evaluasi berupa tanya jawab untuk mengetahui pemahaman siswa tentang sampah dan pengelolaannya setelah dilakukannya edukasi. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pemahaman dan pengetahuan siswa mengenai sampah dan pengelolaannya beserta menumbuhkan kreativitas yang ada pada siswa. Abstract Trash is a major problem that remains unresolved in Indonesia, one of which is in Gadungan Village. This is because there is no Final Disposal Site (FDS) in the village. To overcome this, education is needed about trash and its management. The purpose of this educational activity is to provide knowledge about the management and utilization of inorganic trash into goods that have used value. The research method used in this activity is the PAR method. The implementation of the PAR method is divided into three stages. The first stage is by presenting trash materials and its management, the next stage is training in handicrafts from inorganic trash and the last stage is an evaluation in the form of questions and answers to find out students' understanding of trash and its management after learning about education. The result of this activity is an increase in understanding of trash and its management, as well as fostering creativity in students. Kata kunci: Edukasi, Pengelolaan Sampah, Sampah Anorganik.