This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Muhammad Rifqi Faghrezi
Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Arahan Pengembangan Koridor Basuki Rahmat Kawasan Kayutangan Kota Malang sebagai Heritage Tourism Muhammad Rifqi Faghrezi; Putu Rudy Satiawan
Jurnal Teknik ITS Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v11i3.96865

Abstract

Kawasan Kayutangan Kota Malang dulunya merupakan pusat kota pada tahun 1914. Hal ini dapat dibuktikan dengan dapat ditemukannya peninggalan-peninggalan bersejarah serta tampilan visual bangunan-bangunan yang ada di Kawasan ini. Koridor Jalan Basuki Rahmat atau dulunya Kayutangan merupakan salah satu koridor jalan bersejarah yang membentuk karakter khas Kota Malang, yang secara visual dibentuk oleh deretan fasad bangunan di sepanjang Jalan Basuki Rahmat atau yang dulu disebut Jalan Kayutangan. Namun, Kawasan Kayutangan telah mengalami perubahan baik secara fisik maupun non-fisik seiring berjalannya waktu dan berkembangnya perkotaan yang menyebabkan berkurangnya nilai sejarah dan ciri khas yang dimilikinya. Penelitian ini memiliki dua tahap analisis. Tahap pertama yaitu analisis faktor – faktor yang mempengaruhi pengembangan Koridor Basuki Rahmat Kawasan Kayutangan Kota Malang sebagai heritage tourism menggunakan analisis Delphi. Kemudian tahap kedua atau tahap terakhir yaitu analisis arahan pengembangan yang sesuai pada Koridor Basuki Rahmat Kawasan Kayutangan sebagai heritage tourism yang menggunakan beberapa acuan seperti tinjauan teori, kondisi eksisting kawasan, best practice, dan tinjauan kebijakan. Hasil dari penelitian ini didapatkan 11 faktor yang mempengaruhi Koridor Basuki Rahmat Kawasan Kayutangan sebagai heritage tourism melalui Analisis Delphi. Setelah ditemukan ke-11 faktor tersebut maka ditemukan arahan pengembangan Koridor Basuki Rahmat Kawasan Kayutangan Kota Malang sebagai heritage tourism. Arahan tersebut berfokus pada penyelarasan fasade bangunan cagar budaya, peningkatan dan perlindungan fisik cagar budaya, peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan aksesibilitas dan pemasaran, serta meningkatkan kebijakan dan keterlibatan masyarakat dalam pengembangan Koridor Basuki Rahmat Kawasan Kayutangan Kota Malang.