Ketidakberdayaan dapat terjadi pada orang yang menderita penyakit terminal dan dapat menimbulkan masalah fisik dan gangguan psikologis yang dapat mempengaruhi kondisi pasien. Masalah ketidakberdayaan i harus ditangani dengan baik karena jika tidak ditangani dapat berkembang menjadi risiko bunuh diri dan keputusasaan.Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian latihan afirmasi positif pada klien dengan ketidakberdayaan di Rumah Singgah Muratara Palembang. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif case study research (CSR) atau studi kasus dengan satu responden yang mengalami masalah ketidakberdayaan. Intervensi dilakukan selama 7 hari dan pengambilan data menggunakan observasi, wawancara dan instrumen LHS. Hasil : Berdasarkan hasil intervensi yang diberikan didapatkan bahwa skor ketidakberdayaan pada klien sebelum dilakukan intervensi latihan afirmasi positif yaitu 56 dan setelah dilakukan intervensi mengalami penurunan skor ketidaberdayaan yaitu 20. Kesimpulan : Latihan afirmasi positif mempunyai pengaruh terhadap penurunan tingkat ketidakberdayaan pada klien dengan ketidakberdayaan di Rumah Singgah Muratara Palembang karena afirmasi positif membantu klien untuk meningkatkan harga diri serta membebaskan diri dari pikiran negatif sehingga harapan hidup klien untuk menjadi lebih baik semakin meningkat.