Hendikus T Gedeona
Politeknik STIA Lembaga Administrasi Negara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL PELAYANAN KEPROTOKOLAN PADA MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU DI PROVINSI JAWA BARAT Mas Adi Komar; Joni Dawud; Hendikus T Gedeona
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Media Administrasi Terapan
Publisher : Jurnal Media Administrasi Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jmat.v3i2.68

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis pelayanan keprotokolan pada masa adaptasi kebiasan baru, yang selanjutnya merancang model pelayanan keprotokolan berbasis teknologi informasi di pemerintah daerah provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data primer dan data sekunder yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan system dengan soft system methodology (SSM), dengan analisis CATWOE dan peran. Berdasarkan hasil  penelitian dengan menggunakan konsep/teori kualitas pelayanan dengan 5 aspeknya, aspek yang telah dilaksanakan dengan baik adalah aspek Keandalan, Empati dan Jaminan dan yang perlu dilakukan penguatan pada aspek Ketanggapan, Berwujud. Terdapat kendala-kendala dalam pelayanan keprotokolan pada masa adaptasi kebiasaan baru di Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, yaitu belum maksimalnya pelayanan pada respon atau sikap aparatur, keterbatasan SDM, penggunaan data fasilitasi ruangan yang masih manual. Pengembangan model pelayanan keprotokolan pada masa adaptasi kebiasaan baru  sebagai solusi dan inovasi bagi Pemerintah Daerah dalam rangka peningkatan pelayanan di Bagian Protokol di Provinsi Jawa Barat. Adapun rekomendasi dalam rangka peningkatan pelayanan keprotokolan diantaranya: meningkatkan penggunaan teknologi dalam proses pelayanan keprotokolan, penguatan SDM melalui pelatihan keprotokolan secara terjadwal, dukungan fasilitasi sarana dan prasarana mengingat pelayanan keprotokolan.
Model Pelayanan Keprotokolan Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru di Provinsi Jawa Barat Mas Adi Komar; Joni Dawud; Hendikus T Gedeona
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol. 3 No. 2 (2023): Vol. 3 No. 2 Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jmat.v3i2.68

Abstract

The purpose of this study was to conduct an analysis of protocol services during  the  adaptation  period  to  new  habits,  which  then designed an information technology-based protocol service model in the local government of West Java province. The method used in this study uses a qualitative descriptive approach. Data collection techniques are carried out to obtain primary data and secondary data that interviews, observation, and documentation studies. Data analysis in this study uses a systems approach with a soft system methodology (SSM), with CATWOE analysis and role analysis. Based on the results of research using the concept/theory of service quality with its 5 aspects, the aspects that have been implemented well are the Reliability, Empathy, and Assurance aspects, what needs to be strengthened is the Responsiveness, Tangible aspects. There are obstacles in protocol services during the adaptation period to new habits in the Regional Government of West Java Province, namely the need to improve services in the response or attitude of the apparatus, limited human resources, the use of room facilitation data that is still manual. Development of a protocol service model during the adaptation period to new habits as a solution and innovation for the Regional Government in order to improve services in the Protocol Section in West Java Province. The recommendations for improving protocol services include: increasing the use of technology in the protocol service process, strengthening human resources through scheduled protocol training, supporting facility and infrastructure facilitation considering protocol services.