Nafa Urbach
Universitas Negeri Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PREFERENSI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAKNYA DI DESA AMOLA KECAMATAN BINUANG KABUPATEN POLEWALI Nafa Urbach; Andi Agustang
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 6 Edisi 3, November 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.457 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.13363

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi orang tua dalam menyekolahkan anaknya di Desa Amola Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar. 2) Dampak dari preferensi orang tua dalam menyekolahkan anaknya di Desa Amola Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik dalam menentukan informan menggunakan purposive sampling, dengan kriteria yaitu orang tua yang memiliki anak perempuan dan laki-laki yang telah lulus pada sekolah tingkat menengah dan salah satunya lanjut ke perguruan tinggi. Jumlah informan sebanyak 7 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif tipe deskriptif melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan membercheck. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi orang tua dalam menyekolahkan anaknya di Desa Amola Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar adalah tidak adanya kemauan dari dalam diri anak untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, nilai-nilai patriarki yang dianut oleh masyarakat dan orang tua tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah anaknya. 2) Dampak dari preferensi orang tua dalam menyekolahkan anaknya di Desa Amola Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar yaitu seseorang hanya akan mampu mengerjakan hal-hal yang minim dan bagi anak perempuan hanya mampu mengerjakan pekerjaan dalam hal urusan domestik rumah tangga. Sedangkan bagi anak laki-laki hanya mampu bekerja pada ruang publik seperti bertani, berkebun maupun beternak.