Khairina Khairina
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROFILE OF STUDENTS' CONCEPTIVE UNDERSTANDING IN FRACTIONS AT SMP MUHAMMADIYAH BANDA ACEH Nuralam Syamsuddin; Khairina Khairina; Zahara Mustika; Sabaruddin Sabaruddin
JURNAL ILMIAH DIDAKTIKA: Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran Vol 23, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Didaktika August 2022
Publisher : Center for Research and Publication Universitas Islam Negeri (UIN) of Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jid.v23i1.10700

Abstract

Students find mathematics boring to study because it is thought to be difficult for them to understand, particularly when it comes to arithmetic operations, symbols, and a variety of abstract formulas. The challenge in working with fractions is equal the denominator throughout addition and subtraction operations. This study's goal was to identify the types and causes of student difficulty in the content for fractional arithmetic operations. Descriptive research is used in this study. All class VII students make up the population, and there were a total of 17 participants sampled. a tool with an interview guide and written test. Six students were chosen for interviews based on the test results that have been examined. The results showed that the students' level of difficulty was 29.41 percent, moderate difficulty was 5.88 percent, high difficulty was 41.18 percent, and very high difficulty was 23.53 percent. The types of difficulties experienced by students in using concepts and principles ranged from 26.47 percent to 64.71 percent, and difficulties in using verbal were as high as 14.71 percent. It was determined that children were still having trouble grasping the idea of fractions. 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SSCS BERBANTUAN LKPD TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP/MTs Randa Ulfia Ulfia; Nuralam Syamsuddin; Khairina
PERISAI: Jurnal Pendidikan dan Riset Ilmu Sains Vol. 2 No. 3 (2023): Oktober Jurnal Perisai
Publisher : LPPM - Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/perisai.v2i3.473

Abstract

Representasi matematis merupakan salah satu proses kognisi yang membantu siswa dalam memahami konsep matematika yang abstrak. Kemampuan representasi matematis penting untuk dimiliki siswa karena kemampuan ini digunakan untuk memfasilitasi mereka dalam pembelajaran matematika dan berkomunikasi dengan orang lain tentang ide matematika yang mereka miliki, kemampuan tersebut dapat membantu membuat ide matematika mereka lebih konkrit. Namun pada kenyataannya, kemampuan representasi matematis siswa masih tergolong rendah.  Perlu suatu ti ndakan yang dapat meningkatkan kemampuan representasi yaitu menerapkan model search, solve, create, and share. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran search, solve, create, and share berbantuan lembar kerja peserta didik dengan kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan eksperimen desain pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas VII MTsS Azzanjabil. Pengambilan sampel secara random sampling. Sampel kelas VII-B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-A sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan lembar tes kemampuan representasi matematika. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan uji-t, dapat disimpulkan bahwa siswa di kelas eksperimen memiliki kemampuan representasi matematis yang lebih baik daripada siswa yang di kelas kontrol. Hal tersebut terbukti dari hasil tes yang diberikan peneliti terhadap kedua kelas. 
KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISWA SMPN 2 SAMALANGA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS Reza Riski; Nuralam Syamsuddin; Khairina
PERISAI: Jurnal Pendidikan dan Riset Ilmu Sains Vol. 2 No. 3 (2023): Oktober Jurnal Perisai
Publisher : LPPM - Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/perisai.v2i3.537

Abstract

Sebagai upaya dalam menyelesaikan permasalahan terkait soal cerita metematika, siswa dituntut harus memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi teorema Pythagoras. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Samalanga sebanyak 20 siswa, namun nantinya akan dipilih 3 siswa berdasarkan skor tes nilai tertinggi, sedang dan rendah. Sebagai upaya dalam menyelesaikan permasalahan terkait soal cerita metematika, siswa dituntut harus memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi teorema Pythagoras. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Samalanga sebanyak 20 siswa, namun nantinya akan dipilih 3 siswa berdasarkan skor tes nilai tertinggi, sedang dan rendah. Data yang digunakan adalah tes tertulis dan wawancara, data tersebut di analisis menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian dari soal tes dan wawancara menunjukkan bahwa, 1) Siswa kategori tinggi dalam menyelesaikan soal cerita mampu memenuhi semua indikator berdasarkan teori Polya; 2) Siswa kategori sedang dalam menyelesaikan soal cerita hanya mampu memenuhi 4 indikator saja; dan 3) Siswa kategori rendah dalam menyelesaikan soal cerita hanya mampu memenuhi 2 indikator saja. Simpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi tingkat berpikir siswa maka semakin bagus kemampuan menyelesaikan soal ceritanya. Penelitian ini didapat bahwa kebanyakan siswa masih berada pada kategori rendah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai dasar pertimbangan, pendukung, dan sumbangan pemikiran kepada pengambil keputusan dalam usaha meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita.