Sulikah Sulikah
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INDUKSI TUNAS UBI JALAR KUNING AKSESI ARNET SECARA IN VITRO DENGAN PEMBERIAN BAP Sulikah Sulikah; Fitri Yulianti; Tubagus Kiki Kawakibi Azmi
Gontor AGROTECH Science Journal Vol 8, No 2 (2022): December 2022
Publisher : University of Darussalam Gontor, Ponorogo, East Java Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/agrotech.v8i2.6814

Abstract

Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas L.) sangat potensial dikembangan di Indonesia, karena memiliki keragaman plasma nutfah yang sangat tinggi. Namun, produksi ubi jalar semakin menurun dari tahun ke tahun dan diikuti penurunan luasan lahan produksi ubi jalar akibat cekaman biotik dan abiotik. Hal tersebut mengakibatkan hilangnya sumber genetik suatu spesies ubi jalar di lapangan. Tindakan pelestarian plasma nutfah penting dilakukan melalui konservasi tanaman secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh BAP (Benzyl Amino Purin) untuk induksi tunas ubi jalar kuning aksesi Arnet secara in vitro sebagai salah satu tahap konservasi plasma nutfah. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lanjut Agroteknologi Kampus F7 Universitas Gunadarma pada bulan Februari-Juli 2021. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dengan satu faktor perlakuan BAP yaitu 0 ppm, 0,5 ppm, 1,5 ppm, 2 ppm, dan 2,5 ppm. Variabel yang diamati adalah persentase eksplan terkontaminasi, persentase eksplan browning, persentase eksplan steril, waktu kemunculan tunas, jumlah akar, jumlah daun, dan tinggi tunas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan BAP berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tunas, jumlah daun, dan waktu muncul tunas namun tidak berbeda nyata pada pertumbuhan jumlah akar. Perlakuan BAP 2 ppm menghasilkan pengaruh terbaik untuk induksi tunas ubi jalar kuning aksesi Arnet secara in vitro.