Dzannura Syahda
Universitas Telkom

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pesan Moral dalam Drama Korea “It’s Okay not to be Okay” Dzannura Syahda; Dimas Satrio Wijaksono
Jurnal Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran (KIBASP) Vol 6 No 1 (2022): Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/kibasp.v6i1.4522

Abstract

Drama Korea I’ts Okay Not To Be Okay merupakan drama yang sempat ramai di masyarakat Korea dan Indonesia sesuai survei Nielsen Korea. Drama Korea ini mendapati rating puncak tertinggi dengan jumlah 7,6%. Dama Korea It’s Okay Not To Be Okay juga membawa persoalan mengenai kesehatan mental serta mencoba untuk mencari sisi lain dari pengidap autisme yang diperankan oleh tokoh Moon Sang-tae. Drama Korea ini juga mengemas ceritanya dengan baik menggunakan cerita bergenre romance untuk menarik perhatian lebih banyak seperti kebanyakan film atau drama bergenreromance yang populer di kalangan masyarakat. Seperti drama Korea yang sekarang banyak diminati oleh khalayak. Dalam drama Korea tidak hanya menceritakan mengenai percintaan, persahabatan atau permusuhan saja. Drama Korea tersebut juga mempunyai nilai dan pesan moral untuk khalayak yang menyaksikannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis semiotika Charles Sanders Peirce yaitu segitiga makna yang di dalamnya terdapat representament, object dan interpretant dengan paradigma konstruktivisme. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa drama Korea It’s Okay Not To Be Okay terdapat pesan moral di dalamnya yaitu berupa menghadapi trauma masa lalu, mempunyai simpati dan empati, kasih sayang orang tua, tidak berbohong, menerima dan menghargai perbedaan, jangan terjebak di zona nyaman, jangan egois, rendah hati, mengungkapkan emosi dan perasaan, hidup harus tetap berjalan, keterbukaan diri dan stigma negatif mengenai autisme. Kata Kunci: Drama Korea, Pesan moral, Semiotika Charles Sanders Peirce