Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EVALUASI KINERJA STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT MENGGUNAKAN PUSHOVER ANALYSIS DENGAN METODE FEMA 356 DAN FEMA 440 Realdy, Muhamad Gigih; Nuraini, Rika
Jurnal Teknologi Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia menjadi salah satu daerah paling seismik dan sering terjadi bencana alam gempa bumi karena terletak di tengah-tengah daerah Cincin Api Pasifik, jalur gempa Sabuk Alpide, serta di atas beberapa lempeng tektonik. Gempa bumi dapat dikategorikan dalam dua jenis yaitu gempa bumi vulkanik dan gempa bumi tektonik. Oleh sebab itu, struktur bangunan harus direncanakan sesuai dengan standar peraturan perencanaan yang berlaku. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perilaku struktur dengan memperlihatkan skema terjadinya sendi plastis pada elemen kolom dan balok dan menentukan level kinerja struktur gedung terhadap gempa. Sehingga saat terjadi gempa struktur bangunan tersebut mampu bertahan dan tidak mengalami kerusakan yang signifikan sehingga bangunan masih berdiri kokoh seperti sebelumnya. Diperlukan analisis statik nonlinier yang sederhana tetapi cukup akurat untuk mengetahui level kinerja struktur saat menerima beban gempa. Analisis yang digunakan adalah statik nonlinier pushover analysis dengan displacement coefficient method (FEMA 356 dan FEMA 440). Objek penelitian dalam studi kasus ini pada gedung beton bertulang yang berfungsi sebagai Rumah Sakit Umum Daerah, merupakan gedung baru yang selesai dibangun pada Desember 2018. Tinggi bangunan 27,95 meter dengan jumlah lantai 6. Level kinerja struktur gedung ditentukan melalui kriteria drift aktual yang disyaratkan oleh FEMA 356 (1997). Letak sendi plastis dapat dilihat apabila analisis pushover sudah dilakukan. Hasil analisis pushover menggunakan software SAP2000 V.19.2.1 mendapatkan nilai target perpindahan FEMA 356 push X dan push Y sebesar 0,253 m, dan nilai target perpindahan FEMA 440 push X dan push Y sebesar 0,186, untuk nilai drift aktual FEMA 356 sebesar 0,009 dan nilai drift aktual FEMA 440 sebesar 0,006. Dari hasil penelitian didapatkan level kinerja struktur gedung adalah Immediate Occupancy. Pada kategori ini berarti bahwa bila terjadi gempa gedung tidak mengalami kerusakan struktural, kekuatan dan kekakuan gedung masih hampir sama dengan kondisi sebelum struktur dilanda gempa. Gedung dapat berperilaku nonlinier saat terjadi gempa.
BAKTERI BACILLUS SUBTILIS SEBAGAI AGEN SELF HEALING CONCRETE DENGAN VARIASI PERSENTASE DAN NILAI PH Fauzan Gumelar; Rika Nuraini
JURNAL REKAYASA Vol 10 No 2 (2020): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37037/jrftsp.v10i2.71

Abstract

Material yang selalu digunakan sebagai pengisi dari struktur adalah beton, dikarenakan memiliki kuat tekan yang kuat dan pembuatannya mudah. Sampai saat ini, telah banyak dilakukan berbagai inovasi terhadap beton dan salah satunya adalah dengan memanfaatkan bakteri agar beton dapat memiliki kemampuan untuk menutup kerusakan berupa retakan secara mandiri atau biasa disebut dengan self healing concrete. Tujuan pada penelitian kali ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari beton dengan bahan tambah bakteri bacillus subtilis yang dienkapsulasi dengan persentase sebesar 0,5% dan 1%. Beton tersebut akan diuji kuat tekan dan dibandingkan dengan beton normal. Setelah itu, beton dengan bahan tambah kapsul bakteri akan direndam dalam air selama 14 hari dengan nilai pH yang berbeda- beda sebagai pengujian self healing concrete. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan beton normal 25,18 Mpa, beton dengan bahan tambah enkapsulasi bakteri sebesar 0,5% memiliki nilai kuat tekan 24,51 Mpa, dan beton dengan bahan tambah enkapsulasi bakteri sebesar 1% memiliki nilai kuat tekan 26,20 Mpa. Pengujian self healing concrete menunjukkan bahwa beton dengan bahan tambah enkapsulasi bakteri sebesar 0,5% pada perendaman air dengan nilai pH 7 selama 14 hari, dinilai yang paling baik dalam menutupi retak pada beton.
PEMETAAN RESIKO BANJIR MENGGUNAKAN CITRA SATELIT Rika Nuraini Nuraini
Jurnal Karkasa Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Karkasa - Desember 2022
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v8i2.573

Abstract

Bencana alam adalah salah satu fenomena yang dapat terjadi setiap saat, dimanapun dan kapanpun. Bencana alam banjir merupakan bencana yang paling banyak di dapati hampir diseluruh tempat, banjir dapat membawa kerusakan, kerugiaan dan bahkan dapat merenggut nyawa. Untuk mengetahui sebaran wilayah yang berpotensi banjir pada Kabupaten Sleman, digunakan pendekatan menggunakan software Sistem Informasi Geografis (GIS). Pendekatan yang digunakan dengan overlay intersection (tumpang susun peta), dimana setiap parameter dilakukan proses scoring dengan pemberian bobot dan nilai yang sesuai dengan pengklasifikasiannya masing-masing yang kemudian dilakukan proses overlay menggunakan software ArcGIS 10.8, parameter yang digunakan meliputi kemiringan lereng, penggunaan lahan, curah hujan, dan jenis tanah. Penggunaan software ini memanfaatkan citra satelit yang dapat menjelaskan dan mempresentasikan objek daerah rawan banjir dalam bentuk digital. Hasil analisis sebaran wilayah dengan tingkat resiko potensi banjir Sedang seluas 363,80Km2 (63,35%) terdapat di 11 Kecamatan, dan tingkat kerawanan resiko potensi banjir Tinggi 21,03Km2 (36,64%) terdapat di 6 Kecamatan. Sementara itu yang menjadi faktor utama penyebab terjadinya banjir ialah kemiringan lereng datar (0-8%) yang hampir secara merata terdapat di Kabupaten Sleman dan penggunaan lahan yang difungsikan sebagai lahan sawah dan pemukiman.
Slope Stability Analysis on Railroad Line in Lahat Lubuk Linggau, South Sumatra Rika Nuraini; Abul Fida Ismaili
Jurnal Internasional Teknik, Teknologi dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 4 No 2 (2022): International Journal of Engineering, Technology and Natural Sciences
Publisher : University of Technology Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.834 KB) | DOI: 10.46923/ijets.v4i2.179

Abstract

The Lahat Lubuklinggau railroad line is a strategic railroad line in the DIVRE III area of South Sumatra. Several incidents have occurred there in recent years. The incidents indicate the condition of the railroad at Lahat Lubuklinggau crossing is prone to landslides and subsidence areas, which can disrupt rail traffic. Consequently, it results in the inconvenience of train travel, which threatens the safety of rail traffic if not immediately get comprehensive repair. This study aims to analyze the vulnerability of slopes in the Lahat-Lubuklinggau railroad area using the GEO5 program to determine the slope safety number, which shows the stability of the slopes. GEO5 programs are designed to perform deformation and stability analysis in geotechnical engineering. The analytical methods used include Bishop, Fellenius, Spencer, and Janbu. After modeling and analyzing slopes using the GEO5 program, the soil reinforcement increased the safety factors according to SNI 8460:2017. With the use of slope reinforcement, the increased value of the safety factor supports the operation of train travel in the Lahat Lubuklinggau South Sumatra.