p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Metal Indonesia
Sutijan Sutijan
Sustainable Mineral Processing Research Group, Departemen Teknik Kimia UGM

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Tegangan Operasi dan Konsentrasi Larutan Elektrolit terhadap Sintesis Timah(II) Sulfat dengan Metode Elektrolisis Himawan Tri Bayu Murti Petrus; Sutijan Sutijan; Vincent Sutresno Hadi Sujoto; I Wayan Christ Widhi Herman Tangkas; Slamet Sumardi; Widi Astuti
Jurnal Metal Indonesia Vol 44, No 2 (2022): Metal Indonesia
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2022.v44.42-50

Abstract

Salah satu sumber daya mineral yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat di dunia adalah timah. Sumber daya timah dapat diolah menjadi timah sulfat yang memiliki nilai jual dan manfaat yang lebih tinggi. Timah(II) sulfat digunakan dalam aplikasi industri dan manufaktur sebagai agen elektroplating dan produk perawatan permukaan logam. Permintaan timah sulfat di pasar global mengalami peningkatan yang signifikan. Beberapa metode produksi timah sulfat telah dikembangkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya timah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengolah sumber daya timah dengan metode yang efektif dan ramah lingkungan yang terkait sintesis timah(II) sulfat dengan metode elektrolisis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa konsentrasi larutan elektrolit dan tegangan operasi sangat mempengaruhi sintesis timah(II) sulfat. Namun, variabel ini dibatasi oleh luas permukaan yang terbatas. Kondisi terbaik penelitian terjadi pada tegangan operasi 0,6V dan larutan elektrolit dengan konsentrasi 0,05 M.
Pengaruh Variasi pH Larutan Umpan terhadap Percent Recovery Litium dari Geothermal Brine Sintesis dengan Proses Low Pressure Nanofiltration Sutijan Sutijan; Christopher Mario Hananto; Stevanus Adi Darma; Vincent Sutresno Hadi Sujoto; Fika Rofiek Mufakhir; Widi Astuti; Himawan Tri Bayu Murti Petrus
Jurnal Metal Indonesia Vol 45, No 1 (2023): Metal Indonesia
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2023.v45.1-12

Abstract

Penggunaan litium berkembang pesat secara signifikan di pasar global, terutama di Indonesia. Untuk memenuhi permintaan tersebut, ekstraksi litium yang berharga dari sumber alam lain dipertimbangkan, seperti air garam sisa panas bumi (geothermal brine). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode nanofiltrasi. Selama penelitian, proses dioperasikan pada variasi tekanan (5, 7, dan 9 bar) dan variasi pH (4, 7, dan 10). Oleh karena adanya kemungkinan fouling pada membran dan fenomena yang terjadi tidak dapat diamati dengan baik, maka digunakan geothermal brine sintetis pada penelitian ini sehingga diasumsikan bahwa silika telah dihilangkan sebelumnya. Berdasarkan hasil analisa data penelitian, maka dapat dapat dilihat bahwa perbedaan pH dan tekanan memainkan peran penting dalam konsentrasi litium dari geothermal brine. Dengn menggunakan Response Surface Method(RSM) diketahui bahwa recovery litium tertinggi diperoleh pada kondisi operasi pH 10 dan tekanan 9 bar. AbstractThe use of lithium is growing significantly in the global market, especially in Indonesia. To meet this demand, extraction of valuable lithium from other natural sources is considered, such as geothermal brine. The research was conducted using the nanofiltration method. During the study, the process was operated at various pressures (5, 7, and 9 bar) and pH variations (4, 7, and 10). Due to the possibility of fouling on the membrane and the phenomenon that occurs cannot be observed properly, synthetic geothermal brine is used in this study so that it is assumed that the silica has been removed previously. Based on the analysis of research data, it can be seen that the difference in pH and pressure plays an important role in the lithium concentration of geothermal brine. By using the Response Surface Method (RSM) it is known that the highest lithium recovery is obtained at operating conditions of pH 10 and pressure of 9 bar.