Di dalam dunia perbankan perbandingan nasabah untuk meminjam dana hampir sama atau bahkan lebih tinggi dari pada nasabah yang menabung, baik itu di bank atau bahkan dikoperasi sebagai pihak kreditur. Maka oleh sebab itu koperasi Artha Mandiri sebagai pihak kreditur tentunya harus menggunakan analisis yang tepat dalam memberikan nilai pinjaman dana kepada nasabah. Untuk memberikan nilai pinjaman yang di dasarkan dari faktor variabel-variabel pada setiap nasabah, tentu akan mempermudah pihak kreditur dalam mengambil keputusan. Pemanfaatan Fuzzy Logic model Tsukamoto akan menyelesaikan atau mengurangi tingkat resiko permasalahan dalam memberikan nilai pinjaman, dikarenakan faktor-faktor yang mempengaruhi nominal pinjaman yang akan diberikan memiliki jenis variabel bias atau banyak ketidak pastian yang menyertainya. Dengan sistem pendukung keputusan berbasis fuzzy logic ini nantinya akan menjawab permasalahan tersebut. Sistem ini diujikan terhadap 853 nasabah mulai dari bulan maret 2015 sampai bulan maret 2019. Untuk nilai hipotesa dari hasil sistem ini telah menghasilkan rata-rata MAPE atau mencapai akurasi sebesar 98%. Kata Kunci : Sistem penunjang keputusan, fuzzy logic model tsukamoto, penentuan nilai pinjaman kredit.