Gracella Agnes
Pariwisata, Universitas Riau

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sosialisasi Bahaya Penggunaan Napza Di SMA Lancang Kuning Kelurahan Bumi Ayu, Kota Dumai Dedek Sanjaya; Niken Tiorida; Alia Fatimah; Dhilla Anisya; Fauziana Anggraini; Fenni Amisha Karlina; Ghivanny Alyleri; Gracella Agnes; Ennia Asa Markeke; Ridho Kurniawan; Ahmad Eddison
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7013

Abstract

Penyalahgunaan NAPZA adalah penggunaan obat-obatan golongan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif yang tidak sesuai dengan fungsinya. Kondisi ini dapat menyebabkan kecanduan yang bisa merusak otak hingga menimbulkan kematian. Penyalahgunaan NAPZA dapat terjadi karena faktor internal (faktor kepribadian, keluarga, ekonomi) dan faktor eksternal (pergaulan dan kehidupan sosial di masyarakat). Selain itu, rasa ingin tahu yang cukup tinggi terhadap narkoba mempunyai pengaruh yang cukup besar. Di Indonesia, kalangan remaja merupakan kelompok yang rentan menyalahgunakan NAPZA. Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), remaja rentan menggunakan NAPZA dalam jangka panjang. Berdasarkan data yang dikeluarkan BNN pada tahun 2019, 28% (2,29 juta) remaja Indonesia diketahui menggunakan NAPZA. Adapun tujuan pengabdian masyarakat dilakukan adalah untuk memberikan sosialisasi kepada remaja sekolah di SMA Lancang Kuning Dumai terkait bahaya yang dapat ditimbulkan akibat penyalahgunaan NAPZA seperti dehidrasi, halusinasi, menurunnya tingkat kesadaran, gangguan kualitas hidup, dan kematian. Pencegahan penggunaan narkoba di kalangan remaja bukanlah merupakan tanggung jawab pemerintah saja, namun merupakan tanggung jawab para pendidik, keluarga, dan lingkungan masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan Participatory Learning and Action (PLA) yang terdiri dari tahap pra kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Peserta kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas X,XI, dan XII SMA Swasta Lancang Kuning Kelurahan Bumi Ayu Kota Dumai yang berjumlah 30 orang. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa meningkatnya pemahaman siswa tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, psikotropika, dan zat aditif.