Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantu Video Pembelajaran Pada Peserta Didik Kelas V Tema 1 Di SD Muhammadiyah Blora Tahun Pelajaran 2022/2023 Sri Utaminingsih; Mei Fita Asri Untari; Kiswati Kiswati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7031

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik kelas V di SD Muhammadiyah Blora pada Ulangan Harian Semester II yang mencapai Kriteria Ketuntutasan Minimal (KKM) hanya 11 dari 26 peserta didik. Hal ini disebabkan peserta didik sering memperhatikan peserta didik yang lainnya sehingga kurang fokus dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik terlihat pasif, peserta didik tidak aktif dalam bertanya atau menjawab. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan hasil belajar melalui model pembelajaran Discovery Learning berbantu video pembelajaran pada peserta didik Kelas V Tema 8 di SD Muhammadiyah Blora Tahun Pelajaran 2022/2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk meningkatkan hasil belajar melalui model pembelajaran Discovery Learning berbantu video pembelajaran pada peserta didik Kelas V Tema 8 di SD Muhammadiyah Blora Tahun Pelajaran 2022/2023.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik Kelas V SD Muhammadiyah Blora yang berjumlah 26 yang terdiri dari 14 peserta didik laki – laki dan 12 peserta didik perempuan. Adapun objek yang diteliti adalah hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran tematik. Hasil penelitian pada siklus I rata – rata nilai hasil belajar yaitu 62,6 dengan rata – rata presentase ketuntasan belajar sebesar 30,7%. Pada siklus II rata – rata nilai hasil belajar sebesar 74,2 dengan rata – rata presentase ketuntasan belajar sebesar 80,7%. Selanjutnya pada siklus III rata – rata nilai hasil belajar sebesar 94,6 dengan rata – rata presentase ketuntasan hasil belajar sebesar 100%. Bahwa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan nilai rata – rata sebesar 11,6 dengan presentase peningkatan ketuntasan hasil belajar sebesar 50%. Kemudian peningkatan rata – rata nilai dari siklus II ke siklus III sebesar 20,4 dengan presentase peningkatan ketuntasan hasil belajar sebesar 19,3%. Dapat diketahui bahwa pada siklus II dan siklus III sudah mencapai indikator keberhasilan dengan pencapaian ketuntasan hasil belajar yaitu siklus II sebesar 80,7% dan siklus III sebesar 100%. Kesimpulannya bahwa model pembelajaran Discovery Learning berbantu video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas V Tema 8 di SD Muhammadiyah Blora Tahun Pelajaran 2022/2023.
Peningkatan Hasil Belajar Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia Melalui Model Problem Based Learning Pada Peserta Didik Kelas 5 SDN 3 Banyuputih Mustaqfirin Soleh; Sumarno Sumarno; Kiswati Kiswati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7032

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik kelas V di SD Negeri 3 Banyuputih pada hasil observasi ketuntasan belajar peserta didik kelas 5 SD Negeri 3 Banyuputih pada muatan pembelajaran IPA terdapat 8 peserta didik atau 57,14% dari 14 peserta didik kelas 5 yang nilainya masih dibawah nilai KKM 70. Pada muatan pembelajaran Bahasa Indonesia terdapat 9 peserta didik atau 64,28% dari 14 peserta didik kelas 5 yang nilainya masih di bawah nilai KKM 70. Padahal target sekolah, peserta didik harus mencapai ketuntasan hasil belajar (KHB) adalah 80%, atau minimal 12 peserta didk yang harus tuntas. Hal ini disebabkan peserta didik sering memperhatikan peserta didik yang lainnya sehingga kurang fokus dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik terlihat pasif, peserta didik tidak aktif dalam bertanya atau menjawab. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan hasil belajar melalui model pembelajaran Problem Based Learning Pada Peserta Didik Kelas 5 SD Negeri 3 Banyuputih”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar melalui model pembelajaran Problem Based Learning Pada Peserta Didik Kelas 5 SD Negeri 3 Banyuputih Tahun Pelajaran 2022/2023”Subjek penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik Kelas V SD Negeri 3 Banyuputih yang berjumlah 14 peserta didik yang terdiri dari 9 peserta didik laki– laki dan 5 peserta didik perempuan. Adapun objek yang diteliti adalah hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran tematik terpadu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada siklus I dengan rata – rata nilai yang dicapai sebesar 65,71 dan presentase ketuntasan hasil belajar peserta didik 42,86%. Selanjutnya siklus II rata – rata nilai meningkat sebesar 75,71 dan presentase ketuntasan hasil belajar peserta didik sebesar 78,57%. Berlanjut pada siklus III mengalami peningkatan pada rata – rata nilai 92,14 dengan presentase ketuntasan hasil belajar peserta didik 100%. Kesimpulannya bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas V Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia di SD Negeri 3 Banyuputih Tahun Pelajaran 2022/2023.
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Tema 1 Indahnya Keberagaman Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas IV Semester I SDN 1 Ngawen Tahun Pelajaran 2022/2023 Nurfitha Auliya Aningsih; Arfilia Wijayanti; Kiswati Kiswati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7036

Abstract

Peneltian ini dilatar belakangi oleh hasil belajar tematik siswa yang masih tergolong rendah, dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan harian pada pembelajaran tematik yaitu 50 dengan ketuntasan belajar klasikal 30%. Hal ini disebabkan karena guru belum menerapkan metode dan model pembelajaran yang inovatif sesuai kondisi dan karakteristik siswa sehingga siswa jenuh dan pasif dalam mengikuti pembelajaran, dan keterbatasan media yang mendukung proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam tiga siklus. Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif untuk mengetahui hasil belajar tematik siswa dan kualitatif untuk mengetahui aktivitas siswa dan keterampilan guru selama kegiatan pembelajaran. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa, keterampilan guru dan hasil belajar tematik pada tiap siklusnya. Data hasil observasi Keterampilan guru pada siklus I mendapat skor sebanyak 31 termasuk kriteria baik. Sedangkan pada siklus II mendapat skor sebanyak 32 termasuk kriteria sangat baik dan pada siklus III mendapat skor sebanyak 35 termasuk kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada pembelajaran Tema 1 Indahnya Keberagaman mendapat skor pada siklus I memperoleh skor 31,15 dengan rata-rata 3,11 dan masuk dalam kreteria baik. Dan hasil pada siklus II mendapat skor 35,51 dengan rata-rata 3,55 dan masuk dalam kreteria baik, sedangkan pada siklus III mendapat skor 37,51 dengan rata-rata 3,7 dan masuk dalam kreteria sangat baik. Sehingga dapat dikategorikan bahwa aktivitas siswa pada penelitian ini meningkat setiap siklusnya. Selain itu dapat disimpulkan bahwa Model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan aktivitas siswa. Hasil belajar siswa pada pembelajaran Tema 1 Indahnya Keberagaman dengan menerapkan Model Problem Based Learning (PBL) mengalami peningkatan yaitu rata-rata hasil belajar kelas IV pada siklus I yaitu 67, pada siklus II yaitu 71, dan pada siklus III yaitu 86. Persentase siswa yang tuntas belajar pada siklus I hanya 15 siswa sebanyak 50%, pada siklus II yaitu 18 siswa sebanyak 60%, dan pada siklus III yaitu 30 siswa sebanyak 100% . Dengan demikian dapat disimpulkan hasil belajar siswa meningkat setiap siklusnya. Selain itu dapat disimpulkan bahwa Model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.