Dewi Padmisari Suryaningrum
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Jalan Kayuambon No. 82 Lembang, Kabupaten Bandung Barat 40791

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Dampak Pelatihan Teknis Agribisnis Sayuran Pola On-Site Training Model (OTM) Terhadap Pendapatan Petani Brokoli Rosros Rosdiantini; Dewi Padmisari Suryaningrum
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 6 No. 2 (2022): Desember 2022 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v6i2.110

Abstract

Pelatihan Agribisnis Sayuran merupakan salah satu kegiatan pelatihan yang dengan menggunakan pola On Site Training Model (OTM) mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani. Pelaksanaan suatu proses pelatihan memerlukan evaluasi untuk menunjukkan apakah tujuan telah tercapai atau belum. Tujuan penelitian ini untuk (1) menentukan besarnya pendapatan dan R/C usahatani brokoli sebelum dan setelah mengikuti kegiatan pelatihan, (2) menganalisis pendapatan usahatani bokoli antara usahatani yang dilakukan sebelum dan setelah mengikuti kegiatan pelatihan, (3) menganalisis R/C usahatani bokoli antara usahatani yang dilakukan sebelum dan setelah mengikuti kegiatan pelatihan. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif, dengan responden sebanyak 30 orang petani yang mengikuti pelatihan. Analisis yang digunakan yaitu analisis pendapatan usahatani dan uji beda perbandingan menggunakan uji t sampel berpasangan (paired sample). Hasil menunjukan bahwa (1) rata-rata pendapatan usahatani brokoli di Desa Kayuambon Kecamatan Lembang sebelum mengikuti kegiatan pelatihan yaitu sebesar Rp. 3.792.783 dan setelah mengikuti kegiatan pelatihan sebesar Rp. 5.565.083. (2) pendapatan petani setelah mengikuti pelatihan lebih besar dan berbeda nyata daripada pendapatan sebelum mengikuti pelatihan (3) nilai R/C setelah mengikuti pelatihan lebih besar dan berbeda nyata daripada nilai R/C sebelum mengikuti pelatihan.