Permasalahan pembelajaran matematika di Kabupaten Kepahiang adalah kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran matematika hal ini berakibat rendahnya hasil belajar Matematika siswa SMP di Kabupaten Kepahiang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembuatan alat peraga dan film pembelajaran Matematika dan proses pembelajarannya. Penelitian ini diawali dengan pelatihan dan workshop yang dibagi menjadi 2 tahap. Pada tahap 1 peserta (guru matematika) diberikan materi tentang pembuatan alat peraga matematika dan langsung praktek pembuatannya. Alat peraga matematika yang dibuat adalah menara hanoi, loncat katak, segitiga ajaib, permainan kartu fungsi dan permainan sepak bola. Pada tahap 2 peserta (guru matematika) diberikan materi tentang pembuatan video pembelajaran. Setelah melakukan pelatihan dan workshop, peserta diberikan waktu selama 2 bulan untuk menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media (alat peraga dan film) di sekolah masing-masing. Peserta kegiatan adalah guru matematika se kabupaten Kepahiang yang berjumlah 40 orang. Selanjutnya dilakukan observasi proses pembelajaran yang dilakukan guru dengan lembar evaluasi dan lembar angket. Dari penelitian yang telah dilaksanakan, guru dapat membuat alat peraga dan film pembelajaran yang menarik dan sederhana. Dengan penerapan media pembelajaran Matematika, guru dapat menjelaskan pelajaran matematika di sekolah menjadi lebih sistematis, menarik, mudah dipahami dan waktu menjadi lebih efisien. Akibatnya pembelajaran menjadi lebih menarik dan keaktifan siswa meningkat.Kata Kunci : Alat peraga, film, pembelajaran Matematika.Â