Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalam Memberdayakan Masyarakat (Studi Kasus Dusun Dukuh Desa Donokerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman) Sukesi Sukesi; Budi Widayanto; Daru Retnowati
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 23, No 2 (2022): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v23i2.8678

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengkaji Peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam memberdayakan masyarakat, mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik  penentuan informan secara purposive sampling yaitu kepala dukuh, ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Dusun Dukuh dan Masyarakat. Sumber data yang digunakan  adalah data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data yaitu  menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan pengujian  keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, teknik analisis data yaitu dengan  mengumpulkan data, mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, hasil penelitian ini Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa melakukan proses pelaksanaan program kerja secara terstruktur melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Dalam memberdayakan masyarakat Dusun Dukuh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa membuat program kerja yang berasal dari usulan masyarakat melalui musyawarah dusun dan musyawarah desa, usulan program kerja terus dikembangkan sampai pada tahap pendanaan cair dan proses pelaksanaan program kerja melibatan pengawasan serta evaluasi program kerja. Dalam mewujudkan program kerja terdapat faktor yang mendukung berupa adanya partisipasi masyarakat, kebijakan pemerintah dan pendanaan. Dapat disimpulkan bahwa peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Dusun Dukuh dalam proses pemberdayaan di Dusun Dukuh melalui program kerja berupa peran manajerial berupa perencanaan mulai dari menyusun rencana pembangunan dan melakukan pendampingan kepada masyarakat, lembaga melakukan pengorganisasian baik tugas maupun fungsi sesuai dengan wewenang dan struktur organisasi, lembaga melakukan pelaksanaan dengan ikut terjun langsung dalam menjalankan program kerja, lembaga melakukan pengawasan dan evaluasi mulai dari memotivasi masyarakat melakukan koordinasi program kerja dan pengarahan. terdapat dua faktor pendukung dalam proses pemberdayaan di Dusun Dukuh yaitu faktor internal SDA dan SDM, faktor eksternal berupa kebijakan pemerintah, pendanaan, dan program kerja.
EVALUASI KEGIATAN BUDIDAYA MINA TIMUN DI DUSUN SAMBEREMBE KALURAHAN CANDIBINANGUN KAPANEWON PAKEM KABUPATEN SLEMAN Serena Aysa Al Khumaidi; Daru Retnowati; Budi Widayanto
Agrisociabus Vol 1, No 2 (2022): Agrisociabus
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/asb.v1i2.7711

Abstract

Tujuan penelitian 1) Mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan mina timun oleh Poktan Ngudi Marem kepada masyarakat Dusun Samberembe 2) Mengkaji efektifitas dan efisiensi kegiatan mina timun di Dusun Samberembe. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Teknik penentuan informan menggunakan teknik penelitian conteks, input, process, output atau CIPP. Informan dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknis snowball yakni Ketua Kelompok Tani Ngudi Marem yakni Bapak Satriyanta, Ketua Pokdarwis Kampung Mina Padi yakni Bapak Ricky Wahid Syam, dan, Anggota Poktan Ngudi Marem yang telah menerapkan mina timun yakni Bapak Basuki Rahmat. Sumber data yang diambil yakni data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yakni menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data yakni menggunakan triangulasi waktu dan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakann cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini 1 Dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan mina timun, menggunakan: konteks meliputi program, uji coba, anggaran dan saran. Input meliputi sumberdaya, sarana prasarana, modal, dan prosedur. Proses meliputi proses dan staf. Produk meliputi tujuan, dampak, pencapaian, perbaikan dan evaluasi. 2 Kegiatan mina timun yang sedang berada dalam tahap pengembangan yang sangat efektif untuk diterapkan di Dusun Samberembe, karena perawatan yang mudah, dan hasil yang lebih banyak daripada budidaya timun konvensional. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan mina timun Dusun Samberembe berjalan secara efektif dan efisien, akan tetapi masih perlu dikembangkan lebih lanjut untuk mendapatkan standard operational procedure atau SOP yang sesuai. Kata kunci: evaluasi, pelaksanaan, perencanaan,