Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evalusi Kapasitas Saluran Drainase di Kota Mbay Kabupaten Nagekeo Nusa Tenggara Timur Marselinus Y. Nisanson; Valentinus Tan; Saniah Abdulah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8379

Abstract

Kota Mbay mulanya sebagai ibukota kecamatan Aesesa kini telah menjadi ibukota Kabupaten Nagekeo hasil pemekaran dari Kabupeten Ngada tahun 2007 mengalami peningkatan di berbagai bidang. Hal ini terlihat di wilayah Kelurahan Danga dimana terjadi penambahan sarana dan prasarana perkotaan baik milik pemerintah maupun swasta seperti: perkantoran, sekolah, pasar, pertokoan, jalan raya, sarana keagamaan dan lain lain. Jumlah penduduk dan jumlah rumah di kelurahan Danga tahun 2007 masing-masing sebesar 3.340 jiwa dan 1217 unit menjadi 8809 jiwa dan 5.155 unit rumah di tahun 2021. Penambahan sarana dan prasarana perkotaan tersebut menyebabkan areal resapan air menjadi berkurang sehingga di saat musim hujan (Nov¬ember- Maret) drainase pada ruas jalan Polisi Militer, jalan KH Abdurahman, jalan Hendrik Fernande, dan Jalan Marinir di Wilayah Kelurahan Danga tidak dapat menampung debit air. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kapasitas tampung debit saluran drainase kondisi eksisting, dan redesain dimensi saluran dengan Metode Survei yang dilakukan dengan cara pengamatan dan pengukuran dimensi saluran kondisi eksisting di lapangan. Data dalam penelitian ini yaitu curah hujan harian maksimum, dimensi saluran eksisting dan data Topografi. Sedangkan analisis meliputi curah hujan harian maksimum tahunan dengan metode log person tipe III, debit banjir rencana dengan metode ratiomal dengan kala ulang 2,5, dan 10 tahun, dan analisis dimensi saluran eksisting dan redesain saluran. Hasil analisis diperoleh kapasitas tampung Saluran pada kondisi eksisting: di Jalan Polisi Militer, Jalan KH Abdurahman, Jalan Hendrik FernandeZ, dan di Jalan Marinir masing-masing sebesar 0,673M3, 0,334M3, 0,934M3, dan 0,238 M3. Debit banjir rencana dengan kala ulang Q2 , Q5, dan Q10 pada saluran: di jalan Polisi Militer adalah 4,042 M3; 4,232M3, dan 4,311 M3, di jalan KH Abdurahman adalah 1,39 M3; 1,459 M3; 1,486 M3, di jalan Hendrik Fernandez adalah 2,342 M3; 2,458 M3, 2,504 M3, dan di jalan Marinir adalah 2,935 M3; 3,08 M3, dan 3,317 M3 sehingga Kapasitas tampung pada kondisi eksiting untuk saluran-saluran tersebut tidak dapat memenuhi. - Dimensi masing-masing Saluran pada kondisi redesain, yaitu pada saluran: di jalan Polisi Militer Lebat bawah menjadi 0,75M dan Lebar atas menjadi 1M dengan tinggi 0,95M, di jalan KH Abdurahman Lebar bawah menjadi 1,6M dan tinggi 0,8M, di jalan Hendrik Fernandez Lebar Atas menjadi 0,85 M, Lebar bawah menjadi 0,8 dan tinggi menjadi 1 M, di jalan Marinir Lebar atas menjadi 1 M, lebar bawah menjadi 0,85 M, dan tinggi menjadi 1 M.
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA: PEMAHAMAN DAN PERSPEKTIF MAHASISWA PRODI TEKNIK SIPIL UNIVERISTAS FLORES Donatus Rendo; Philipus N. Supardi; Marselinus Y. Nisanson
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 14, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v14i1.12488

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan perspektif mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Flores tentang kebijakan MBKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sebanyak 97% dari 350 mahasiswa Prodi Teknik Sipil sudah mengetahui tentang kebijakan MBKM. 78% mahasiswa mengatakan bahwa informasi tentang kebijakan MBKM diperoleh dari kanal daring perguruan tinggi dan kegiatan sosialisasi melalui luring/daring yang diselenggrakan oleh perguruan tinggi Universitas Flores. Kegiatan MBKM yang paling diminati oleh mahasiswa Prodi Teknik Sipil yaitu magang/praktek kerja (71%) dan membangun desa atau kuliah kerja nyata tematik (KKNT) (20%). 95% mahasiswa Prodi Teknik Sipil mengatakan bahwa kebijakan MBKM sangat bermanfaat dalam peningkatan hard-skill dan soft-skill dalam pengembangan kompentensi/keterampilan sebagai bekal bekerja setelah lulus dan lebih siap dalam memasuki masa paska kampus.Abstract:  This study aims to determine the understanding and perspective of students of the Civil Engineering Study Program at the University of Flores regarding the MBKM policy. The results showed that 97% of the 350 Civil Engineering Study Program students already knew about the MBKM policy. 78% of students said that information about the MBKM policy was obtained from the university's online channel and offline/online socialization activities organized by the University of Flores college. The MBKM activities that are most in demand by Civil Engineering Study Program students are apprenticeships/work practices (71%) and building villages or thematic real work lectures (KKNT) (20%). 95% of Civil Engineering Study Program students said that the MBKM policy was very useful in increasing hard-skills and soft-skills in competency/skill development as a provision for work after graduation and being better prepared for entering the post-campus period.