Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi Peran Intelijen Pemasyarakatan Dalam Deteksi Dini Gangguan Kamtib Di Lapas Kelas IIb Kayuagung Muhammad Aji Dimas Pangestu; Ali Muhammad; Cahyoko Edi Tando
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8940

Abstract

Kemampuan Petugas Pemasyarakatan dalam mendeteksi gangguan keamanan dan ketertiban sangat penting dalam melaksanakan tugas sehari – hari, sehingga dapat menyelesaikan masalah yang ada ataupun mencegah masalah – masalah yang akan timbul di kemudian hari. Untuk itu perlu adanya Intelijen Pemasyarakatan agar dapat meminimalisir permasalahan-permasalahan yang terjadi dengan mengetahui dan memperoleh informasi yang akurat dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh Narapidana maupun Tahanan yang ada di Lapas dan Rutan. Optimalisasi peran Intelijen Pemasyarakatan sangat penting dalam deteksi dini gangguan kemanan dan ketertiban di Lapas dan Rutan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan studi kepustakaan dan penelitian lapangan berupa wawancara petugas serta pengamatan langsung di Lapas Kelas IIB Kayuagung. Pelaksanaan Intelijen Pemasyarakatan sudah cukup baik akan tetapi belum berjalan dengan maksimal, pengumpulan data dan informasi masih menggunakan metode pengalaman serta masih banyak kendala yang dihadapi. Perlu adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang ada dengan pelatihan khusus Intelijen Pemasyarakatan agar pelaksanaan kegiatan Intelijen dapat berjalan secara maksimal.
Analisis Faktor The Brief Jail Mental Health Screen Versi Bahasa Indonesia Dengan Metode Confirmatory Factor Analysis (CFA) Muhammad Aji Dimas Pangestu; Ali Muhammad
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 5 No 4 (2022)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/ganaya.v5i4.2784

Abstract

Prisoners with mental illness are more likely to engage in institutional violence and rule violations, especially those with psychotic or depressive symptoms. Mental health screening is an important way to identify Serious Mental Illness (SMI) of newly admitted prisoners. However, in Indonesia, health screening only focuses on physical examination, so mental health screening is overlooked. This research aims to conduct a factor analysis of the BJMHS in Indonesian version for male prisoners in Indonesia. The method used in this research is quantitative with a cross cultural adaptation approach which also displays elements of validity and reliability testing and confirmatory factor analysis (CFA). The sample collection method was purposive sampling with a characteristic, prisoners whose ages were between 18-60 years at Lapas Kelas IIB Kayuagung. This research obtained good content validity (I-CVI 1.0 and S-CVI 1.0), and satisfactory internal consistency reliability (KR20 0.771 and KR21 0.73). A good preliminary analysis (KMO 0.780 and Bartlett's Test of Sphericity p < 0.001). The coefficient of determination is above 0.3 with the goodness-of-fit value meeting the requirements (chi-square P-value = 0.001, GFI = 0.836, RMSEA = 0.072, and CFI = 0.752). The standardized estimate value both overall and for each variable is very good (0.11-0.22). The factor loading results are very good (P-value < 0.001), followed by the residual covariance results showing that each indicator variable has a relatively good matching relationship except for the PS1 and PS2 indicator variables. The Indonesian version of the Brief Jail Mental Health Screen is considered quite promising to measure the serious mental health experienced by male prisoners, but this requires further research involving more research samples in various correctional institutions and prisons in Indonesia.