Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran mendongeng terhadap pemahaman menyimak siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Pematangsiantar terhadap teks naratif. Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pengaruh metode pembelajaran bercerita terhadap kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Pematangsiantar dalam pemahaman menyimak teks naratif? 2. bagaimana pengaruh metode pembelajaran diskusi kelompok kecil terhadap kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Pematangsiantar dalam pemahaman menyimak pada teks naratif? 3. apakah pengaruh metode pengajaran mendongeng lebih signifikan daripada pengaruh metode pengajaran diskusi kelompok kecil terhadap kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Pematangsiantar dalam pemahaman menyimak teks naratif? Penelitian kuantitatif digunakan dalam desain penelitian ini. Untuk menyelidiki apakah metode yang disarankan memiliki pengaruh pada objek yang dimaksud melalui penyelidikan eksperimental. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan tes mendengarkan. Data yang diperoleh berupa data nilai tes siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes mendengarkan siswa dengan memberikan tes. Uji hipotesis yang digunakan adalah independent sample t test. Berdasarkan temuan tersebut, metode pengajaran diskusi kelompok kecil dan bercerita menghasilkan hasil belajar yang berbeda bagi siswa. Skor t-test (4,56) > t-tabel menunjukkan hal ini (2.000). Dengan demikian, mendongeng adalah metode pengajaran yang lebih efektif daripada diskusi kelompok kecil. Akibatnya, Hipotesis Null (H0) ditolak dan Hipotesis Alternatif (Ha) diterima. Kelas eksperimen yaitu VIII-2 yang mendapat perlakuan pembelajaran dengan metode mendongeng memperoleh rerata skor 27,6, sedangkan kelas kontrol VIII-3 yang menggunakan metode diskusi kelompok kecil memperoleh rerata skor 15,4. Temuan penelitian ini dapat digunakan untuk membangun metode pengajaran di sekolah. Disimpulkan bahwa metode pengajaran mendongeng berpengaruh signifikan terhadap nilai tes siswa.