Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling Di SMP Negeri 3 Medan Dalam Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling Rina Suryani; Puan Maharani; Rizky Ananda; Theresia A.K.A Purba
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9188

Abstract

Penilaian kinerja guru Bimbingan dan Konseling/Konselor meliputi dimensi tugas utama yaitu perencanaan layanan BK, pelaksanaan layanan BK dan evaluasi serta pelaporan dan tindak lanjut layanan BK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja Guru BK SMP Negeri 3 Medan dalam Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling. Sampel penelitian ini diambil tidak secara acak tetapi ditentukan oleh peneliti yang dimana dalam purposive sample ini peneliti akan meneliti guru BK dan Wakil Kepala Sekolah KBM Siang di SMP Negeri 3 Medan, yang ditentukan secara purposive sampling dengan mempertimbangkan tercapainya tujuan penelitian. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif Bogdan dan Biklen yaitu upaya yang dilakukan peneliti dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja Guru Bimbingan Konseling sudah baik secara umum maupun dalam setiap aspeknya dari perencanaannya dan juga pelaksanaan RPL dan Program Bimbingan Konseling dan tindak lanjut yang cukup baik. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa kepala sekolah terlalu berharap banyak pada Guru Bimbingan Konseling terhadap kinerjanya selain dari apa yang seharusnya dilakukan oleh Guru Bimbingan Konseling, seperti halnya : 1) Guru Bimbingan Konseling bertugas menertibkan siswa/I yang melanggar aturan dan terlambat datang ke sekolah, 2) Guru Bimbingan Konseling ditugaskan menggantikan guru mata pelajaran yang tidak masuk kelas, dan 3) Guru Bimbingan Konseling harus selalu siap dan sigap dimana saja saat ada siswa yang bermasalah.
The Use of “Power Pose” in English Class Interaction in Grade IX of MTs N 2 Medan Rizky Ananda; Sumarsih Sumarsih
REGISTER: Journal of English Language Teaching of FBS-Unimed Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/reg.v12i1.44530

Abstract

Ananda, Rizky. Registration Number: 2183321053. The Use of “Power Pose” in English Class Interaction in Grade IX MTsN 2 Medan. A Thesis. English Educational Program, Faculty Languages and Arts, Universitas Negeri Medan 2022. This study focuses on the level of student anxiety, student anxiety factors, and the use of power poses in class IX-10 MTs Negeri 2 Medan. In this study, the researcher used a qualitative descriptive research design to investigate the level and factors of students' anxiety and the use of power poses in the classroom. Cuddy (2010) states that a human's actions are influenced by the body pose he uses and that is why Cuddy coined his statement as a Power Pose. Power Pose is divided into 2, namely: high power pose and low power pose. The study took a sample of 30 students who were in class IX-10 MTsN 2 Medan. This study was conducted at the same time to see whether there is a relationship between power pose and anxiety level in students at MTsN 2 Medan. Data collection techniques used a questionnaire, observation, and documentation with pictures of the class situation 2 minutes before the teacher came and started the lesson as well as notes about the body poses of students and students who answered the teacher's initiation. The findings state that the average student is in the "anxious" level with a score of 109 with anxiety factors: 1) lack of confidence, 2) fear of making mistakes, 3) not understanding what the teacher says, 4) panic if ordered by the teacher to respond suddenly (without preparation), and 5) insecure about the ability of friends who are considered better. This is what makes this class less responsive to the teacher. And in this finding it was found that only 8 students used power poses (27%) while the remaining 22 students (73%) used low power poses.Keywords: Students’ Anxiety, Level Anxiety, Factor Anxiety, Classroom Interaction, Power Pose
Pemanfaatan Media Interaktif Berbasis Augmented Reality Menggunakan Software GeoGebra dalam Memfasilitasi Pemahaman Konseptual Matematis Mahasiswa terhadap Materi Limit Fungsi Rizky Ananda; Ekklesia Sari Sipayung; Gihz Dhui Triani; Michael Christian Simanullang
JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 1 (2025): JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jagomipa.v5i1.1395

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan media interaktif berbasis Augmented Reality (AR) menggunakan software GeoGebra dalam memfasilitasi pemahaman konseptual matematis mahasiswa pada materi limit fungsi. Penelitian ini dilatarbelakangi pada kondisi masih rendahnya pemahaman mahasiswa terhadap konsep limit yang bersifat abstrak. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan subjek yaitu mahasiswa Pendidikan Matematika yang berjumlah 5 partisipan, melalui teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui observasi, survei-angket, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis isi. Observasi diperuntukkan melihat kondisi awal subjek sebelum pemberian media AR. Survei-angket untuk menilai hasil uji coba media pada subjek, dan dokumentasi diperlukan dalam memperkuat orisinalitas penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media AR pada GeoGebra membantu mahasiswa memvisualisasikan konsep limit secara real-time, khususnya pada subtopik titik kluster, definisi limit secara formal, serta limit sepihak. Fitur slider interaktif mempermudah mahasiswa memahami perubahan nilai limit dan meningkatkan partisipasi yang aktif. Berdasarkan hasil angket, 60% mahasiswa merasa sangat terbantu dan 80% menyatakan sangat setuju bahwa media mempermudah visualisasi konsep limit. Temuan ini mengindikasikan bahwa media AR berbasis GeoGebra efektif digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang inovatif dan dapat meningkatkan pemahaman konseptual mahasiswa.