Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) RAHARJO DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS PERTANIAN Asnah Asnah; Fedri Edo; Umi Rofiatin
REFORMASI Vol 12, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/rfr.v12i2.4060

Abstract

Village-Owned Enterprises in general are business entities formed based on Regional Regulations, whose management can also be adjusted to Village Regulations. This also applies to BUMDes Raharjo which was formed with the aim of helping the economic welfare of villages and communities through the utilization of village agricultural potential, namely strawberry plants which are developed into Strawberry Barn Tourism. This study aims to analyze the role of BUMDes Raharjo in the development of an agriculture-based tourism village in Pandanrejo Village, Bumiaji District, Batu City, East Java. The research location was determined purposively, with a descriptive analysis method. The role of BUMDes Raharjo is very important in utilizing village potential, in the form of strawberry plants, increasing business and the community's economy, developing collaboration between villages and/or with third parties, as well as providing business opportunities and employment opportunities to local communities, community empowerment, marketing and selling of crops as well as the products of Medium, Small Micro Enterprises of the local community. In carrying out institutional programs, most do it through Strawberry Barn Tours. Thus BUMDes Raharjo has an important role in helping improve the welfare of the people of Pandanrejo Village.AbstrakBadan Usaha Milik Desa (BUMDes) secara umum merupakan badan usaha yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah, yang dalam pengelolaannya dapat disesuaikan juga dengan Peraturan Desa. Hal ini berlaku juga bagi BUMDes Raharjo yang dibentuk dengan tujuan membantu kesejahteraan ekonomi desa dan masyarakat melalui pemanfaatan potensi pertanian desa, yaitu tanaman Stroberi yang dikembangkan menjadi Wisata Lumbung Stroberi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran BUMDes Raharjo dalam pengembangan desa wisata berbasis pertanian di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Lokasi penelitian ditentukan secara purposife, dengan metode analisis deskriptif. Peran BUMDes Raharjo sangat penting dalam pemanfaatan potensi desa, berupa tanaman Stoberi, meningkatkan usaha dan perekonomian masyarakat, pengembangan kerjasama antar desa dan/atau dengan pihak ketiga, serta memberikan peluang usaha dan lapangan pekerjaan kepada masyarkat setempat, pemberdayaan masyarakat, pemasaran dan penjualan hasil panen serta produk-produk Usaha Menengah, Kecil Mikro masyarakat setempat. Dalam pelaksanaan program-program lembaga, lebih banyak melakukannya melalui Wisata Lumbung Stroberi. Dengan demikian BUMDes Raharjo memiliki peran penting dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Pandanrejo.
UPAYA PENYULUHANDALAM PENGGUNAAN PUPUK BERIMBANG PADA TANAMAN CABAI MERAH DI KELOMPOK TANI TRI REJEKI Fenny Tamu Ina; Son Suwasono; Umi Rofiatin
OPTIMA Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/optima.v6i2.4051

Abstract

Pupuk berimbang adalah pemberian sejumlah pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kesuburan tanah agar terjadi bila menerapkan keberimbangan maka dihasilkan produktivitas, mutu hasil, kesuburan tanah dan keuntungan ekonomis dan ekologis akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk  1) Mengetahui berapa banyak petani cabai merah  yang  menggunakan pupuk berimbang pada tanaman cabai merah di kelompok tani Tri Rejeki Desa Bocek Karangploso Kabupaten Malang 2) Untuk mengetahui upaya penyuluhan dalam penggunaan pupuk berimbang  pada tanaman cabai merah di kelompok tani Tri Rejeki Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang pada bulan Januari sampai Februari. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 57 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Data yang dikumpulkan yaitu data primer dan sekunder dengan pengukuran skala likert. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) petani cabai merah yang  menggunakan pupuk berimbang pada tanaman cabai merah sebesar 57% atau sebanyak 30 orang petani dan yang belum menggunakan sebesar 43% atau sebanyak 27 orang petani. 2) Upaya penyuluhan dalam penggunaan pupuk berimbang kepada petani cabai merah dilakukan dengan memberikan ide-ide cemerlang dan memberikan solusi dalam memecahkan persoalan yang terjadi sehingga petani dapat menambah pengetahuan. Upaya ini terbukti dalam menghitung dosis dalam pemupukan berimbang. Upaya memberikan solusi dalam memecahkan  persoalan yaitu dengan melakukan survey lapangan sehingga berbagai permasalahan yang kemudian diramu, seperti solusi dalam  meningkatkan produksi usaha cabai merah.