Asri Novianty
Universitas Sriwijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Ketersediaan Sarana Pembuangan Sampah Di Desa Harimau Tandang: Description Of Availability Of Waste Disposal Facilities In Tigerang Tandang Village Samiah Fitri; Asri Novianty; Rizma Adlia Syakurah
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 3 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i3.3425

Abstract

Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang telah menjadi masalah global sekaligus masalah nasional.  Faktor higiene dasar yang mempengaruhi kesehatan antara lain kondisi fasilitas sanitasi, pembuangan limbah, dan ketersediaan air bersih.Desa Harimau Tandang Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir sebagai tempat kami melakukan Praktek Belajar Lapangan (PBL) merupakan salah satu desa  yang belum memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang memenuhi standar, fasilitas pengangkutan yang tidak tersedia, serta tempat pembuangan sampah pada setiap rumah tangga yang kurang diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran ketersediaan sarana pembuangan sampah  di Desa Harimau Tandang Tahun 2022. Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL)  pada tanggal 24 Mei-20 Juni 2022 yang dilaksanakan di Desa Harimau Tandang, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini di Desa Harimau Tandang dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling yaitu sebanyak 40 sampel. Pengumpulan data menggunakan teknik instrumen kuisoner yang dilakukan dengan sistem observasi dan wawancara langsung. Didapatkan bahwa 20 orang (50%) membuang sampah setiap hari. Pengolahan sampah rumah tangga, 27 orang (67,5%) diolah dengan cara dikumpulkan, lalu dibakar, sedangkan 13 orang lainnya (32,5%) dibuang ke sembarang tempat (ke lahan kosong, kali, sungai). Dari 40 responden, hanya 20 orang (50%) yang memiliki tempat sampah. Ketersediaan tempat sampah permanen masih sangat minim, hanya 4 orang (10%) yang memilikinya. Responden yang memiliki sarana tempat sampah yang kuat/ tidak mudah rusak hanya 12 orang (30%), dan yang tertutup hanya 6 orang (12,5%). Dari hasil penelitian tersebut  dapat disimpulkan bahwa sarana pembuangan sampah serta pengelolaan sampah tidak terlaksana dengan baik. Dari Jumlah 40 KK hanya terdapat 50% KK ketersediaan tempat sampah, 50% KK yang ketersediaan tempat sampah. Hal ini dapat menyebabkan berbagai resiko penyakit seperti ISPA, Pneumonia, dan Diare.