Fatimah Nayla Zaskia Siregar
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sejarah Penaklukkan Konstantinopel Fatimah Nayla Zaskia Siregar; Muhammad Basri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10046

Abstract

Konstantinopel merupakan ibukota kekaisaran Romawi Timur yang terletak di Semenanjung Bosporus, antara Balkan dan Anatolia serta penghubung Laut Hitam dan Laut Tengah melalui Selat Dardanela dan Laut Aegea. Kota ini menghubungkan dua benua besar, Eropa dan Asia. Letaknya yang strategis menyebabkan bangsa-bangsa tertarik untuk menguasainya, termasuk umat Islam. Konstantinopel didirikan oleh Kaisar Romawi Konstantinus I di atas situs sebuah kota yang sudah ada sebelumnya, Bizantium yang didirikan pada permulaan masa ekspansi kolonial Yunani, sekitar tahun 671-662 SM. Kaisar Konstantinus I mempersembahkan Konstantinopel kepada Maria dan anak-anak Yesus dalam sebuah mosaik Gereja Hagia Shopia yang dikeluarkan Konstantinus I untuk memperingati pendirian Konstantinopel. Sultan Muhammad II Al-Fatih Muhammad II bin Murad II atau lebih lebih dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih dilahirkan di istana yang terletak di Edirne pagi tanggal 30 Maret 1432 M. Muhammad Al-Fatih tercatat dalam sejarah dunia dan terus dikenang hingga kini , Pada tahun 1453, saat masih berusia 21 tahun, ia telah berhasil memimpin pasukan Tukri Utsmani merebut kota Konstantinopel dari kekaisaran Byzantium. Padahal pada masa itu kota konstantinopel dikenal sebagai kota dengan benteng legendaris yang sangat sulit ditembus.