Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Peningkatan Berpikir Kritis Dan Kemampuan Matematika Awal Dengan Pembelajaran Steam Pada Anak Usia Dini Di Raudhatul Athfal (Ra) Tazkia MasgantiSit MasgantiSit; Muhammad Basri; Ajeng Miftha Dwinamira
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7750

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pembelajaran berfikir kritis dan matematika awal untuk anak usia dini menggunakan pembelajaran berbasis STEAM. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan penelitian secara langsung di dalam kelas Di RA Tazkia Medan Timur. Dimana di dalam kelas terdapat 15 peserta didik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan berfikir kritis dan kemampuan matematika awal pada anak usia dini.Berdasarkan penelitian di kelas RA Tazkia Medan Timur, menunjukan adanya peningkatan model pembelajaran STEAM untuk kemampuan berfikir kritis dan Matematika awal pada anak usia dini. Pada masa prasiklus pada keseluruhan mendapatkan skor rata-rata 20,6 lanjutan pada siklus I anak keseluruhan pengalami peningkatan dengan skor rata-rata 3,36 dan pada siklus II mengalami peningkatan yang sangat pesat dengan mendapat nilai keseluruhan 4,03. Dari hal tersebut STEAM dapat meningkatkan berpikir kritis dan matematika awal untuk AUD.
Pengembangan Akhlak dan Moral Aud di RA/TK Daffa Islami Desa Pantai Labu Pekan Muhammad Basri; Widya Ismayani; Silvia Zahra; Amelia Amelia; Wiwik Indah Handayani; Nur Hidayah; Lutfiah Aini; Aishwara Nurul Safitri; Masyitah Addina Harahap
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8402

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penanaman nilai – nilai agama dan moral pada anak usia dini di RA/TK Daffa Islami Desa Pantai Labu Pekan serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambatnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah anak kelas B usia 5-6 tahun yang berjumlah 13 anak, 8 laki-laki dan 5 perempuan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa data dengan model interaktif yang terdiri dari tiga hal utama, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan nilai-nilai karakter dan keteladanan diantaranya melafazkan do’a-do’a pilihan, hadist-hadist pilihan, praktek wudhu dan praktek sholat dhuha berjamaah, mengucap salam dan salim, meminta maaf, meminta tolong, mengucapkan terima kasih, berdo’a sebelum dan sesudah makan, membuang sampah pada tempatnya, hidup bersih, disiplin belajar, pembiasaan ini terus menerus dan berkelanjutan pada anak setiap saat, setiap hari, dan terus menerus, dan mampu melatih anak berkarakter baik. Adapun faktor yang menjadi pendukung dalam penanaman nilai-nilai agama dan moral pada anak usia dini RA/TK Daffa Islami Desa Pantai Labu Pekan adalah faktor kerja sama antara guru dan orang tua dan pengetahuan dari guru dan orang tua. Sedangkan faktor penghambat meliputi mood anak yang berubah, faktor lingkungan, serta sarana prasarana yang minim.
Sejarah Penaklukkan Konstantinopel Fatimah Nayla Zaskia Siregar; Muhammad Basri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10046

Abstract

Konstantinopel merupakan ibukota kekaisaran Romawi Timur yang terletak di Semenanjung Bosporus, antara Balkan dan Anatolia serta penghubung Laut Hitam dan Laut Tengah melalui Selat Dardanela dan Laut Aegea. Kota ini menghubungkan dua benua besar, Eropa dan Asia. Letaknya yang strategis menyebabkan bangsa-bangsa tertarik untuk menguasainya, termasuk umat Islam. Konstantinopel didirikan oleh Kaisar Romawi Konstantinus I di atas situs sebuah kota yang sudah ada sebelumnya, Bizantium yang didirikan pada permulaan masa ekspansi kolonial Yunani, sekitar tahun 671-662 SM. Kaisar Konstantinus I mempersembahkan Konstantinopel kepada Maria dan anak-anak Yesus dalam sebuah mosaik Gereja Hagia Shopia yang dikeluarkan Konstantinus I untuk memperingati pendirian Konstantinopel. Sultan Muhammad II Al-Fatih Muhammad II bin Murad II atau lebih lebih dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih dilahirkan di istana yang terletak di Edirne pagi tanggal 30 Maret 1432 M. Muhammad Al-Fatih tercatat dalam sejarah dunia dan terus dikenang hingga kini , Pada tahun 1453, saat masih berusia 21 tahun, ia telah berhasil memimpin pasukan Tukri Utsmani merebut kota Konstantinopel dari kekaisaran Byzantium. Padahal pada masa itu kota konstantinopel dikenal sebagai kota dengan benteng legendaris yang sangat sulit ditembus.
Strategi Mengajar Guru di TK Nurul Azmi Sesuai dengan Ajaran Nabi Muhammad Muhammad Basri; Putri Salsabila; Wirda Hayani Syahputri; Nasrotun Najiha
Journal on Education Vol 5 No 2 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i2.864

Abstract

The Prophet Muhammad is the guidance of Muslims, he is the lover of Allah SWT and the last prophet who received revelation in the form of the Koran where we can practice the miracles of the prophet Muhammad until now. When the prophet Muhammad SAW is still alive, he is very excited to broadcast the teachings of Allah SWT, even though there were many insults, insults, and human actions at that time that were not good. But with his steadfastness he did not repay the actions of those who insulted him. The Prophet Muhammad taught his knowledge in the mosques where he moved from one place to another, the method used by the Prophet Muhammad was the method of telling stories, and practicing his knowledge, and setting an example for the people. At Nurul Azmi Kindergarten, they have implemented the teachings of the prophet Muhammad SAW, the teachers in the kindergarten are very enthusiastic about teaching their students to follow the example and practice the teachings of the prophet Muhammad in every child's day. The goal is for children to grow and develop according to the teachings of the Prophet Muhammad
Upaya Mengembangkan Sikap Cinta Allah dan Rasul Sejak Dini melalui Metode Kisah di RA Al-Hidayah Pancur Batu Cindi Octavia; Muhammad Basri; Dhea Dwita Putri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11646

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya mengembangkan sikap cinta Allah dan Rasul sejak dini melalui metode kisah di RA Al-Hidayah Pancur Batu. Menjadi penting bahkan urgen untuk memberikan perhatian yang lebih pada ranah pendidikan anak di usia dini. Dengan adanya sikap percaya pada anak usia dini, meliputi yaitu tiruan, tidak reflektif verbalis dan ritualis bertanya-tanya anthromorphis dan egosentris. Bertanya-tanya menyebabkan anak-anak bercita-cita untuk mendengarkan cerita yang berkaitan dengan tokoh-tokoh berhala, termasuk kajian tentang keagungan Allah dan Rasul-Nya. Mereka mengungkapkan dengan cerita. Metode cerita dapat mengembangkan sikap cinta kepada Allah dan Rasul bagi anak usia dini, karena lewat mendengar cerita, mereka akan tumbuh rasa mengagumkan mampu menjadi landasan tumbuhnya sikap cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.
Meneladani Sikap Abu Bakar As Siddiq Kepada Anak Usia Dini Melalui Metode Cerita Di TK Al-Mustaqiem Muhammad Basri; Isnaini Kurnia Syahri; Nurul Oktafianti
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v2i4.974

Abstract

One of the characteristics of early childhood is imitation, children can imitate what they see around them. In fostering the attitude of early childhood to become a good person can be trained as early as possible. When instilling a commendable attitude can be done through the story method because the story method aims to train children in communicating, understanding messages or lessons that can be drawn from stories, as well as broadening insight and vocabulary knowledge. This study aims to find out how to use the story method when imitating the attitude of Abu Bakar Ash-Shiddiq in Al-mustaqiem Kindergarten. This study uses qualitative methods that tend to use analysis.
The Use Of Audio Visual Media In Increasing The Religious Values Saini Saini; Muhammad Basri
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 6, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v6i1.22629

Abstract

ABSTRACT. This study aims to determine the increase in religious values early childhood using audio media visuals at PAUD BUNDA Medan in 2022/2023. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The research subjects were 15 students. Obtaining research data is done by using an observation sheet consisting of data on religious values of Early Childhood. Data collection techniques namely observation, interviews, documentation. Based on the results of data analysis it was concluded that the religious values of Early Childhood can be enhanced by using audiovisual media The development of religious values in early childhood before using audio-visual learning media at PAUD Bunda can be seen the level of development of children's religious values, namely at the pre-action meeting that the development of children's religious values at PAUD Bunda Medan before using audio-visual media found that there were no children who have the development of religious values that are categorized as starting to develop according to expectations. At the first meeting the overall student learning was 77.5%, this was included in the growing category. However, at the second meeting of observation, the child was classified as developing according to expectations, an increase of 85.5%, including in the category of developing according to expectations. At the third meeting, the increase in children's religious values increased by 88.0%, including in the very well developed category, through an assessment of the activity of developing children's religious values, they did not carry out RPPH but led to repetition of material.Keywords: Audio Visual Media, Religious Values  ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan nilai agama anak Usia Dini dengan menggunakan media audio visual di PAUD BUNDA Medan tahun 2022/2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian berjumlah 15 orang siswa. Pemerolehan data penelitian dilakukan dengan cara menggunakan lembar observasi yang terdiri dari data nilai-nilai agama Anak Usia Dini. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa nilai-nilai agama Anak Usia Dini dapat ditingkatkan dengan menggunakan media audiovisual Perkembangan nilai-nilai agama anak usia dini sebelum digunakan media pembelajaran audio visual di paud bunda dapat diketahui tingkat perkembangan nilai-nilai agama anak yaitu pada pertemuan pra tindakan bahwa perkembangan nilai agama anak di paud bunda medan sebelum menggunakan media audio visual bahwa tidak ditemukan anak yang memiliki perkembangan nilai agama yang dikatagorikan  mulai berkembang sesui harapan. Pada pertemuan pertama belajar siswa keseluruhannya sebesar 77,5% hal ini termasuk pada katagori  mulai berkembang. Namun pada saat  obsevasi pertemuan kedua, anak tergolong berkembang sesui harapan meningkat sebesar 85,5% termasuk pada katagori berkembang sesui harapan. Di pertemuan kegita peningkatan nilai agama anak meningkat sebesar 88,0% termasuk pada kategori berkembang sangat baik, melalui penilaian aktivitas perkembangan nilai agama anak tidak melakukan RPPH namun mengarah pada pengulangan materi.Kata Kunci: Media Audio Visual, Nilai Religius
Permainan Kincir Angka dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Usia 5-6 Tahun Nabila Nabila; Muhammad Basri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah permainan edukatif yang dapat meningkatkan kognitif anak usia 5-6 tahun. Permainan edukatif tersebut diterapkan pada anak-anak Kelompok B TK IT Zia Salsabila, yang terletak di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mempelajari penerapan alat pembelajaran edukatif berupa kincir angka dalam mengembangkan aspek kognitif anak. Partisipan penelitian melibatkan 10 siswa berusia 4-5 tahun dan 1 guru. Teknik pengumpulan data meliputi data verbal, data non-verbal, dan pengamatan langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran edukatif kincir angka terbukti efektif dan mampu meningkatkan kemampuan kognitif anak. Anak-anak menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mencoba permainan tersebut. Pengamatan juga mengungkapkan adanya perbedaan yang signifikan dalam kemampuan anak-anak usia 5-6 tahun dalam mengenal konsep bilangan ketika bermain Kincir Angka. Oleh karena itu, penggunaan media Kincir Angka dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak.
Pengaruh Metode Proyek Terhadap Kemampuan Kerjasama Anak Usia 5-6 Tahun Risky Sundari; Muhammad Basri
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 8 No 2 (2023): JULI
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jip.8.2.499-507

Abstract

Penelitian ini dilator belakangi karena rendahnya kemampuan kerjasama anak di TK Al-Bayan, hal ini akan berdampak kepada lingkungan social anak untuk itu perlunya metode pembelajaran yang menarik untuk membantu anak berani dan mau bekerjasama dengan teman-temannya. Penelitian ini  memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh metode proyek terhadap kemampuan kerjasama anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berjenis kuantitatif dengan jenis eksperimen intac group comparision. Sampel penelitian ini menggunakan 30 orang anak dengan 2 kelompok ekperimen dan kontrol sebanyak 15 anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diperoleh taraf signifikansi 0.406. Hasil ini menyimpulkan pernyataan hipotesis awal tentang adanya pengaruh  metode proyek terhadap sikap kerjasama anak diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa metode proyek efektif digunakan dalam pembelajaran dan dapat mempengari secara signifikan perkembangan sosial emosional anak khususnya pada perkembangan keterampilan dalam bekerjasama dengan teman. Penggunaan metode proyek sebagai salah satu cara untuk merangsang pertumbuhan perkembangan sosial anak yaitu salah satunya adalah kerjasama. Cara ini akan membuat anak lebih bisa bekerjasama dengan orang lain, menghargai pendapat orang lain, dan lebih bisa mendengarkan orang lain.
SITUASI DAN KONDISI KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA KETIKA BELANDA DATANG Siti Aisyah; Herlin Syahdina Lubis; Muhammad Basri; Seri Rezjeki Wardani Tamba; Mauliza Nabila
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 2 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v1i2.1461

Abstract

Seperti yang diketahui, sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mendalami atau mengamati seluruh perkembangan perubahan atau pergerakan kehidupan masyarakat dengan segala sudut pandang kehidupan yang terjadi di masa lampau. Dan kita sebagai generasi muda harus mengingat, mengenal serta memahami sejarah. Karena dengan adanya sejarah yang terjadi dimasa silam, dapat memberikan kita pembelajaran dari kesalahan-kesalahan serta kelalaian yang terjadi di masa lalu. Seperti yang dikatakan oleh bung karno “jangan sekali-kali meninggalkan sejarah” pada saat beliau berpidato yang terakhir kali pada HUT RI 17 agustus 1966. Begitu juga dengan sejarah islam yang dibawakan oleh nabi Muhammad yang harus kita jaga kisah perjuangan para nabi dan cara melihat sanad dari sebuah hadis. Jadi, situasi kerajaan Islam di Indonesia saat Belanda datang sangat beragam, dan seiring berjalannya waktu, pengaruh Belanda semakin mendominasi wilayah ini hingga Indonesia mencapai kemerdekaannya pada tahun 1945. Kemudian, mengenai sebuah sejarah harus tetap di ingat, di pelajari dan di pahami. Maka dalam hal ini pemakalah tertarik untuk membahas sebuah sejarah, yaitu sejarah kerajan-kerajaan islam zaman penjajahan belanda.