Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Karakteristik fisik pizza dengan substitusi parsial tepung ubi ungu (Ipomea batatas L.) Andra Tersiana Wati; Ertha Martha Intani
Journal of Tropical AgriFood Volume 4, Nomor 2, Tahun 2022
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jtaf.4.2.2022.8906.90-95

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh substitusi parsial tepung ubi  ungu terhadap karakteristik fisik pizza meliputi warna beserta tekstur. Variabel bebas terdiri dari konsetrasi tepung ubi ungu, sedangkan variabel terikat berupa sifat fisik, yaitu warna dan tekstur. Terdapat 6 variasi subtitusi tepung ubi ungu, yaitu pada penambahan 0, 10, 20, 30, 40 dan 50%. Data dianalisis sebanyak dua kali repetisi perlakuan serta dua kali repetisi analisis sifat fisik menggunakan One Way ANOVA untuk analisis statistik. Apabila didapati selisih pada sampel, selanjutnya dianalisis DMRT pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pizza tepung ubi ungu memiliki tekstur cenderung empuk sampai substitusi 30%. Pada penambahan tepung ubi ungu konsentrasi 40% menghasilkan tekstur pizza yang semakin keras. Berdasarkan hasil uji warna, pizza dengan penambahan tepung ubi ungu 10% memiliki warna cenderung cerah, sementara pada substitusi konsentrasi 20% warna pizza cenderung semakin gelap.
Penambahan Tepung Ubi Ungu (Ipomea batatas L.) Terhadap Sifat Organoleptik dan Kimia dalam Pembuatan Pizza Andra Tersiana Wati; Ertha Martha Intani
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 10, No 4 (2021): Desember
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v10i4.488-495

Abstract

 Purple sweet potato flour (Ipomea batatas L.) can be developed as a partial substitute in processing wheat flour-based food products such as pizza. Pizza has a thin round shape with the addition of various toppings on it. This study aims to determine the effect of adding purple sweet potato flour in pizza making on the organoleptic and chemical characteristics of the resulting pizza product. There were 6 variations of pizza with purple sweet potato flour substitution concentration of 0%, 10%, 20%, 30%, 40% and 50%. This study used a completely randomized design method with two repetitions. The resulting pizzas were tested sensory including preference tests as well as differentiation tests (sweet potato flavor, sweet potato aroma, dark purple color, and soft texture). Furthermore, the selected pizzas were analyzed chemically, including proximate analysis and antioxidant activity. Based on statistical tests showed that the addition of purple sweet potato flour was quite favorable at a concentration of 30% with a water content of 44.45%, ash content of 3.48 (% db), protein content 10.26 (%db), carbohydrate content 74.89 (%db) with energy 239.58 (cal/100 g) and antioxidant activity (RSA) 71.26%. Keywords: antioxidant activity, pizza, purple sweat potato flour, purple sweat potato, sensory test
MODIFIKASI BAKSO AYAM DENGAN SUBSTITUSI PARSIAL BUAH NANGKA (Artocarpus heterophyllus) MUDA Intani, Ertha Martha; Safutra, Rijal; Kirmanto, Kirmanto; Ma'ruf, Amir; Fitriah, Isna; Arriani, Rista Intan; Faizah, Nor
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i2.47492

Abstract

Upaya meningkatkan kadar serat pangan dalam bakso ayam dapat dilakukan melalui teknologi substitusi parsial menggunakan buah nangka muda. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi substitusi parsial buah nangka muda yang dapat menghasilkan bakso ayam yang masih disukai panelis uji sensoris, serta membandingkan kadar air dan kadar serat pangan total antara bakso ayam kontrol dan bakso ayam nangka muda yang masih disukai panelis dari hasil pengujian sensoris. Penelitian dilakukan dengan membuat sampel bakso ayam nangka muda 0% (b/b), 15% (b/b), 30% (b/b), dan 45% (b/b) sebanyak 2 kali ulangan. Selanjutnya, dilakukan pengujian sensoris oleh 20 orang panelis tidak terlatih. Bakso ayam kontrol dan bakso ayam nangka muda yang masih disukai panelis dari hasil pengujian sensoris selanjutnya diuji kadar air dan kadar serat pangan total sebanyak 2 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik pada tingkat signifikansi 5% menggunakan SPSS One Way ANOVA dan uji lanjut Duncan's Multiple Range Test (DMRT) untuk pengujian sensoris, serta SPSS Paired t-test untuk pengujian kimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi substitusi parsial buah nangka muda yang dapat menghasilkan bakso ayam yang masih disukai panelis uji sensoris, yaitu konsentrasi 30% (b/b). Kadar air dan kadar serat pangan total bakso ayam nangka muda 30% (b/b) lebih tinggi dibandingkan bakso ayam kontrol (0% (b/b)).
Edukasi Pendidikan Karakter “Cinta Lingkungan” Melalui Pemanfaatan Gelas Plastik Sebagai Media Penanaman Bawang Merah Hartawaty, Dheny Arina; Intani, Ertha Martha; Masithoh, Dewi
Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Vol 4, No 1: February 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ljpmt.v4i1.28513

Abstract

The character education of "love of environment" can be instilled early in elementary school children. One of the efforts is through a plastic cup waste management program as a pot for planting shallots. This educational program was implemented at Madrasah Ibtidaiyah Al Hadi II, Bangunjiwo, Bantul in December 2023 using the participatory method. This activity aims to educate primary school students to have the character of "love of environment" by using plastic cup waste as a medium for planting shallots. The series of program implementation activities consisted of 3 stages, specifically material counseling, practice of planting shallots in plastic cups, and evaluation of the understanding of the educational program provided. Through this service activity, a positive impact was achieved for the students by providing valuable experience in the form of: (1) most of the participants seemed to have an increased awareness of the importance of preserving the environment and could be applied in students' daily lives; (2) 90% of the participants actively participated in the program and there were results in the formation of a positive character "love for the environment" among elementary school students; (3) there was an increase in students' understanding in the use of used goods as planting media both in the school environment and the surrounding environment
RESTRUKTURISASI DAGING AYAM PADA PEMBUATAN ROLADE DENGAN PENAMBAHAN DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum) Ertha Martha Intani; Elisa Mariani; Fita Wahyuningrum; Siti Khusnurrofiqoh; Azka Indana Salsabila
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol. 10 No. 4 (2025): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63071/08wsct66

Abstract

Rolade ayam merupakan produk restrukturisasi daging yang tinggi protein namun rendah serat. Untuk meningkatkan kadar serat pada rolade ayam, dilakukan penambahan daun kemangi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan batas konsentrasi penambahan daun kemangi pada produk rolade ayam yang masih dapat diterima oleh panelis uji organoleptik. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan daun kemangi dengan batas konsentrasi sesuai hasil uji organoleptik terhadap kadar serat pangan total produk rolade ayam yang dihasilkan. Penelitian dilakukan dengan membuat rolade ayam daun kemangi 0%, 10%, 20%, dan 30%, lalu diuji secara organoleptik. Rolade ayam daun kemangi 0% dan rolade ayam daun kemangi terpilih dari hasil uji organoleptik kemudian diuji kadar serat pangan totalnya. Data uji organoleptik dianalisis menggunakan SPSS One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test, sedangkan data kadar serat pangan total dianalisis menggunakan SPSS Paired t-test. Keduanya menggunakan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batas konsentrasi penambahan daun kemangi pada produk rolade ayam yang masih dapat diterima oleh panelis uji organoleptik, yaitu konsentrasi 10%. Adanya penambahan daun kemangi sebesar 10% ternyata tidak dapat meningkatkan kadar serat pangan total, sehingga dibutuhkan alternatif hasil pertanian lain untuk dapat meningkatkan kadar serat pangan total dari produk rolade ayam yang dihasilkan.