Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Review Artikel : Perbandingan Hasil Rendemen Minyak Atsiri Dan Kadar Citronellal Tanaman Serai Wangi (Cymbopogon Nardus) Menggunakan Berbagai Metode Arum Hasanah; Dinda Aisyah; Farida Nur Aeni; Kalina Megia; Nurul Aeni Safitri; Lia Fikayuniar
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10459

Abstract

Minyak atsiri termasuk dalam kelompok metabolit sekunder yang bersifat volatil atau mudah menguap dengan karakteristik fisik berupa cairan kental yang dapat disimpan pada suhu ruang yaitu sekitar 20 – 25 derajat celcius. Salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yaitu tanaman Sereh wangi. Tanaman ini sangat mudah tumbuh dan cocok ditanam pada berbagai kondisi tanah, sering digunakan sebagai campuran makanan dan obat-obatan. Kualitas minyak sereh wangi ditentukan oleh komponen utama di dalamnya yaitu kandungan sitronelal dan geraniol. pada artikel ini akan dibahas mengenai metode perolehan yang dapat menghasilkan rendemen minyak atsiri dan kadar citronellal yang tertinggi pada tanaman sereh wangi (Cymbopogon nardus. L). Penelitian dilakukan melalui kumpulan data-data jurnal yang mana pada setiap jurnal di analisis dari tujuan penelitian dan hasil yang di peroleh dalam penelitian. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rendemen minyak atsiri yang paling tinggi sebesar 94,38% dengan menggunakan metode ekstraksi dan destilasi dengan pelarut etanol 90% dengan bagian yang digunakan adalah daun sereh wangi. Kadar citronellal tertinggi dengan nilai 85,73% diperoleh menggunakan metode destilasi uap dan air dengan bagian yang digunakan berupa batang sereh wangi
Review Artikel : Kajian Tanaman Herbal Yang Digunakan Untuk Penyakit Saraf Melalui Sistem Penghantaran Obat Sistem Saraf Pusat Arum Hasanah; Asyri Khoerunnisa; Dinda Aisyah; Farida Nur Aeni; Nia Yuniarsih
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10497

Abstract

Pengobatan herbal menjadi pilihan utama sekitar sebanyak 75 – 80 % populasi Negara yang berkembang pada pelayanan kesehatan primer. Pemanfaatan bahan alam yang bersifat alami yang menjadi pilihan utama untuk masyarakat, ada beberapa tanaman yang memiliki efektivitas sebagai anti depresan dan dapat dimanfaatkan mulai dari buah, daun, batang, biji, hingga akar dari tanaman tersebut. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data jurnal yang memiliki tujuan dengan objek penelitian dan dilakukan penjabaran mengenai beberapa metode yang ada pada literatur. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tanaman herbal yang dapat digunakan untuk penyakit saraf melalui sistem penghantaran obat Sistem Saraf Pusat diantaranya adalah bawang putih, brotowali, pegagan, cacao, pinang, kecubung, kunyit, biji orok – orok, putri malu, kedelai, kelapa, pare, tanjuk langit, dan kemangi.
Review Artikel : Evaluasi Pengelolaan Limbah Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai di Rumah Sakit Farid Ahmad; Dinda Aisyah Aisyah; Farida Nur Aeni; Siti Ningrum Ratna Ningsih; Satrio Adi Putra; Nia Yuniarsih
Jurnal Farmasi Higea Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v15i1.495

Abstract

Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan rawat darurat. Pengelolaan perbekalan farmasi dan alat kesehatan yang bertujuan untuk pengamanan agar persediaan tidak terganggu oleh kerusakan, pemborosan, penggunaan tanpa hak, pencurian dan penyusutan yang tidak wajar. Alat kesehatan dan bahan medis habis pakai merupakan kebutuhan yang tidak bisa lepas dari rumah sakit, dengan penggunaan yang terus menerus, diperlukan pengelolaan untuk limbah sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai di rumah sakit. Penelitian ini dilakukan dengan metode komparatif dengan mengumpulkan berbagai sumber yang didapat dari jurnal penelitian. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rumah sakit yang melakukan pengelolaan terhadap limbah sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai sudah sesuai dengan acuan yang dipakai dalam mengelola limbah tersebut. Acuan yang digunakan disesuaikan dengan jenis limbah yang dikelola diantaranya berdasarkan Permenkes RI Nomor 72 Tahun 2016, PSAK Nomor 33, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Permen LHK Nomor 56 Tahun 2015, dan Surat Edaran Nomor SE.2/MENLHK/PSLB3/2020.