Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penggunaan Strategi Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPS SD Kelas Tinggi Materi Kerjasama Indonesia dan Singapura Mila Lisnadiani Iswanda; Putri Indah Pertiwi; Tin Rustini
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10629

Abstract

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran fundamental di Sekolah Dasar untuk mempelajari berbagai ilmu sosial serta kaitan dan pengaruhnya terhadap ilmu lain. Pembelajaran IPS di SD khusus untuk kelas tinggi lebih menekankan pada aspek kognitif dengan tidak merupakan aspek afektif dan psikomotornya. Cooperative learning atau pembelajaran kooperatif dapat dipahami sebagai pembelajaran yang dilaksanakan dengan cara-cara bekerja sama atau berkelompok antarsesama peserta didik. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan studi literatur ini, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif pada pelajaran IPS materi kerjasama antara Indonesia dan Singapura. Hasil yang disimpulkan adalah bahwa pembelajaran kooperatif ini layak untuk diaplikasikan karena bisa menambah keaktifan siswa dalam pembelajaran.
Pengaruh Penataan Tempat Duduk Terhadap Keefektifan Belajar Siswa Sekolah Dasar Bunga Bhagasasih Al-Kansa; Silvia Agustini; Putri Indah Pertiwi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.10860

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penataan tempat duduk terhadap keefektifan belajar siswa di Sekolah Dasar. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan metode penelitian studi literatur. Pengambilan data-data ini dilakukan dengan cara mengambil referensi dari berbagai buku, jurnal, baik nasional maupun internasional, artikel dan sebagainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara penataan tempat duduk terhadap keefektifan belajar siswa. Komponen strategi pembelajaran yaitu urutan kegiatan pembelajaran, metode pembelajaran, media yang digunakan, waktu tatap muka, dan pengelolaan kelas. Oleh karena itu, guru harus memahami komponen strategi pembelajaran salah satunya dalam pengelolaan kelas yang akan berdampak positif apabila dilakukan dengan benar.
Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Karakter Warga Negara Indonesia Putri Indah Pertiwi; Dinie Anggraeni Dewi
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 3 No. 4 (2023): Oktober
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i12.275

Abstract

Karakter sangatlah penting dimiliki khususnya warga negara Indonesia. Saat ini karakter bangsa Indonesia mulai memudar karena perkembangan jaman. Pendidikan kewarganegaraan hadir untuk membangun karakter bangsa Indonesia. Oleh sebab itu pendidikan kewarganegaraan hadir di setiap jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Nilai-nilai karakter dibangun dalam pendidikan kewarganegaraan dan didukung oleh pelajaran lainnya seperti ilmu sosial, agama, dan lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi pustaka. Nilai-nilai karakter tersebut sesuai dengan dasar negara seperti nilai religius, nasionalis, gotong royong, dan lain sebagainya. Bangsa Indonesia diharapkan tidak hanya berkembang dalam kecerdasannya tetapi juga memiliki budi pekerti yang luhur. Hal yang tidak mudah menanamkan karakter kepada setiap peserta didik, dalam pendidikan karakter pun ada tantangannya tersendiri. Dalam menghadapi tantangan tersebut diharapkan guru dan orangtua dapat bekerja sama demi kelancaran pembangunan karakter kepada peserta didik. Pendidikan kewarganegaraan mempunyai tiga komponen utama yaitu pengetahuan kewarganegaraan, keterampilan kenegaraan, serta nilai dan sikap kewarganegaraan.