Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Literatur Riview Analisis Gugus Fungsi Obat Sirup Batuk Dengan Fourier Transform Infrared Ermi Abriyani; Adam Nuryaman; Dewi Yunita; Iqbal Firmansyah; Siti Salma Dhaniaty
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10746

Abstract

Upaya pertahanan paru terhadap rangsangan dan refleks fisiologis untuk melindungi paru dari trauma mekanik, kimia dan suhu, umumnya disebabkan karena kebiasaan yang kurang baik seperti merokok, paparan asap rokok, dan paparan polusi lingkungan merupakan definisi dari batuk (Pavort et al., 2008). Penanganan yang tepat untuk batuk perlu dilakukan karena batuk sering menjadi gangguan terhadap aktivitas manusia. Pengobatan menggunaka sirup adalah salah satu upaya preventif yang dapat dilakukan dalam menangani batuk pada manusia. Bentuk sediaan obat sirup yaitu larutan. Spektrofotometer FTIR merupakan salah satu instrumen yang banyak digunakan untuk analisis senyawa organik dan memiliki fungsi untuk mengetahui spektrum vibrasi molekul dan memiliki manfaat untuk memprediksi struktur senyawa kimia. Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk melihat gugus fungsi yang terdapat dalam obat sirup batuk OBH combi, viks formula 44, Sirup ifarsyl plus dan woods peppermint espectorant dengan alat instrumentasi Fourier Transform Infrared (FTIR). Pada penelitian ini, pembuatan spektrum sampel dengan DRS-8000, diffuse reflectance measuring adalah aksesoris dari instrument IRprestige-21 yang digunakan untuk mengukur sampel. Pencampuran serbuk KBr dalam sampel (5-10% sampel dalam serbuk KBr) merupakan tahap awal pada analisis sampel yang selanjutnya dianalisis langsung dengan DRS. Hasil penelitian diperoleh pada obat batuk ifrasyl plus memiliki gugus fungsi - (CH2)n, C-O-C eter, C=C Aromatik, C=O aldehid, C=O asilhalida, N-H garam amina tersier, C-H alkana dan O-H streching. Gugus fungsi yang terdapat pada obat batuk OBH combi adalah -(CH2)n, C=C Aromatik, C=O keton, N-H garam amina tersier, C-H alkana, N-H amida dan O-H streching. Pada obat batuk vicks formula 44 memiliki gugus fungsi -(CH2)n, C-O-C eter, C=C Aromatik, C=O aldehid, N-H garam amina tersier, C-H alkana dan O-H streching. Gugus fungsi yang terdapat pada obat batuk woods yaitu: -(CH2)n, C-O-C eter, C-H bending, C=O keton, N-H garam amina tersier, C-H alkana dan O-H streching.
Khasiat Buah Naga untuk Masker Wajah: Cantik Alami dengan Bahan Sederhana Dewi Yunita; Lutfia Ulfiani; Sri Marita
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.550

Abstract

Buah naga telah lama dikenal sebagai sumber nutrisi yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan kulit. Namun, kegunaan buah naga untuk kecantikan kulit baru-baru ini menjadi populer, terutama sebagai bahan untuk masker wajah alami. Dalam artikel ini, kami melakukan literature review terhadap studi terkait khasiat buah naga untuk masker wajah dan membahas manfaatnya dalam mengatasi masalah kulit seperti jerawat, kulit kusam, dan penuaan dini. Kami juga menjelaskan cara membuat masker wajah dari buah naga dengan bahan sederhana dan alami. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa buah naga memiliki kandungan nutrisi yang dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Masker wajah dari buah naga juga efektif dalam mengurangi jerawat dan mencerahkan kulit. Dalam kesimpulannya, kami merekomendasikan penggunaan buah naga sebagai bahan alami untuk masker wajah yang mudah dibuat dan memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan dan kecantikan kulit.
Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Yang Diterapi Rawat Jalan Dengan Anti Diabetik Oral Anjar Rismawati; Annis Fathurrohmah; Dewi Yunita
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1887

Abstract

Di Indonesia, kemampuan guru dalam melakukan penelitian masih di bawah rata-rata. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan penelitian dan pengalaman di kalangan guru. Akibatnya, guru jarang melakukan penelitian dan tidak pernah menerbitkan karya ilmiah. Akibatnya, pendampingan dalam bentuk pelatihan formal dalam kompetensi penelitian diperlukan. Namun, tidak ada struktur pelatihan yang dirancang khusus untuk instruktur untuk meningkatkan kompetensi penelitian mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan sistem pelatihan yang pada akhirnya akan meningkatkan keterampilan penelitian instruktur. Proses penelitian dan pengembangan didasarkan pada model pengembangan Dick & Carey yang dimodifikasi. Hasilnya, sistem pelatihan kompetensi guru yang ditingkatkan termasuk modul pelatihan, agenda pelatihan, buku ajar, dan video pembelajaran telah dikembangkan dan diuji oleh para ahli. Guru di Indonesia diharapkan menggunakan sistem pelatihan untuk meningkatkan keterampilan penelitian mereka.