Satri Ayu Ningtias
Universitas Lakidende Unaaha

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Using Picture As A Media To Improve Students’ Vocabulary Ability Nurwanti Nurwanti; Satri Ayu Ningtias
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10771

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kosakata siswa melalui media gambar pada siswa kelas VII SMPN 1 Tongauna. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Peneliti bertindak sebagai guru dan guru bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Tongauna bertindak sebagai pengamat. Penelitian ini menggunakan dua siklus yang terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Objek penelitian ini adalah siswa kelas VII yang terdiri dari 26 siswa, 11 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Data dikumpulkan melalui empat instrumen penelitian: tes kosakata, lembar observasi, dan catatan lapangan. Hasil analisis data dibandingkan dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan dalam penelitian untuk mengetahui apakah siswa meningkat atau tidak. Tujuan dari penelitian ini adalah agar siswa memahami kosa kata yang dibuktikan dengan fakta bahwa sebagian besar dari mereka mendapat skor standar minimal 70. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambar sebagai media yang digunakan untuk mengajarkan kosa kata dapat meningkatkan keterampilan kosa kata siswa. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tongauna mencapai target pada siklus II. Artinya, Kosa Kata Siswa yang difokuskan kepada Noun dapat ditingkatkan dengan menggunakan media gambar. Data kuantitatif pada observasi awal adalah siswa yang mendapatkan nilai standar ? 70 sebanyak 4 siswa dengan jumlah nilai 1306 atau 15,38%. Pada siklus I terdapat 11 siswa yang mendapat nilai standar ? 70 dengan total nilai 1639 atau 42,30%. Ini berarti, nilai siswa pada siklus I belum memenuhi standar indikator keberhasilan. Kemudian peneliti melanjutkan penelitian pada siklus II untuk memperoleh standar indikator keberhasilan. Pada siklus II terdapat 22 siswa yang memperoleh nilai standar ? 70 dengan jumlah nilai 1921 atau 76,92%. Ini berarti mereka mendapatkan standar indikator keberhasilan. Rentang dari siklus 1 ke siklus 2 adalah 30,15%. Kemudian pada post test siswa yang memperoleh skor standar ? 70 sebanyak 22 siswa dengan jumlah skor 2104 atau 84,62%.