Stunting masih jadi masalah besar di Indonesia, terutama di daerah Bone, Sulawesi Selatan. Anak-anak di sana banyak yang bertubuh pendek karena kekurangan gizi. Untuk mengatasi masalah ini, ada makanan baru yang namanya Abang Suti. Abang Suti adalah abon ikan yang dibuat dari ikan lokal dan daun kelor. Ikan dan daun kelor itu kaya akan protein dan gizi yang sangat dibutuhkan anak-anak untuk tumbuh kembang dengan baik. Selain itu, Abang Suti juga dibuat dengan cara yang bersih dan higienis sehingga aman dikonsumsi. Karena rasanya yang enak, banyak anak-anak yang suka makan Abang Suti. Dengan sering makan Abang Suti, diharapkan anak-anak di Bone bisa tumbuh lebih sehat dan tidak lagi mengalami stunting. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan produk Abang Suti yang berkualitas dan bergizi, menguji dan memvalidasi produk Abang Suti melalui uji organoleptik dan sensoris dan memasarkan produk Abang Suti secara offline dan online. Metode yang dilakukan pengembangan produk Abang Suti dengan memperhatikan rasa, tekstur, dan aspek pengolahan, pengujian dan validasi produk Abang Suti melalui uji organoleptik dan sensoris dan pemasaran produk Abang Suti secara offline dan online. Adapun hasil kegiatan mencakup produk Abang Suti memiliki rasa yang gurih, aroma yang khas, tekstur yang renyah, dan disukai oleh panelis, hasil uji sensoris menunjukkan bahwa produk Abang Suti layak untuk dipasarkan secara meluas karena telah memenuhi syarat konsumsi makanan dan produk Abang Suti dipasarkan secara offline dan online dengan menjangkau toko-toko, supermarket, platform e-commerce, dan kerjasama dengan BUMDes, kader posyandu, dan dinas terkait. Sehingga, Abang Suti memiliki potensi besar untuk membantu mengatasi stunting di Sulawesi Selatan dan menjadi peluang usaha yang menjanjikan.