Hipertensi atau yang sering disebut darah tinggi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang merupakan masalah di Indonesia. Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi hasil pengukuran tekanan darah, hipertensi naik dari 25,8% menjadi 34,1%. Penanganan hipertensi dapat dilakukan dengan modifikasi faktor risiko berupa gaya hidup termasuk diet, kebiasaan olahraga, stres, dan kebiasaan merokok. Banyak penderita hipertensi yang masih minim pengetahuan mengenai hipertensi. Tujuan dari penelitian ini unutk mengidentifikasi faktor resiko, masalah klinis, melakukan penatalaksanaan pasien secara holistik dengan menerapkan dokter keluarga sesuai evidence-based medicine melalui pendekatan patient centred dan family approach. Pasien perempuan usia 55 tahun dengan sakit kepala yang dirasakan hilang timbul dan mengalami gannguan tidur sejak 2 hari yang lalu. Selain itu, pasien juga ingin mengontrol tekanan darahnya. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 4 tahun yang lalu. Kurangnya perhatian dan dukungan keluarga tentang penyakit, faktor risiko dan pencegahan timbulnya masalah yang terjadi pada pasien dan keluarga. Penegakan diagnosis dan penatalaksanaan pada pasien ini telah dilakukan secara holistik, patient centered, family approach serta sesuai panduan nasional dan berdasarkan. Perubahan pengetahuan serta perilaku pasien dan keluarga terjadi setelah dilakukan intervensi yang bersifat patient centred dan family approach.