Alia Rizki Fauziah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Dukungan Sosial dalam meningkatkan Harga Diri Ibu Primipara Alia Rizki Fauziah; Hera Lestari Mikarsa; Wahyu Rahardjo; Tety Elida
Jurnal Ilmu Perilaku Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Perilaku
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jip.6.2.130-150.2022

Abstract

Primiparous, mothers who have just had their first child experience many physical, biological ,and physiological changes, coupled with new challenges and lack of experience in parenting, make mothers tend to experience stress levels, so self-esteem is needed to optimize child care and development. One of the factors that affect self-esteem is social support, but the limited previous research related to this, this research aims to see the effect of social support on the self-esteem of primiparous mothers. A total of 250 primiparous mothers were recruited using a purposive sampling technique to fill out the self-esteem and social support scale. The results of the regression analysis showed that social support had a significant effect on self-esteem. Social support contributes 66% to the self-esteem of primiparous mothers. The most influential social support on the self-esteem of primiparous mothers is the husband's support of 35.4%. This indicates that social support, especially husband's support, is an important thing that must be considered to increase the self-esteem of primiparous mothers in adjusting to their new role as mothers. Primiparous mothers who have high self-esteem will be satisfied with their character. The existence of a positive appreciation will provide a sense of security in adjusting and reacting to stimuli from the environment
APAKAH PENUNDAAN WAKTU TIDUR DAPAT DISEBABKAN OLEH REGULASI DIRI DAN KECENDERUNGAN KECANDUAN SMARTPHONE? STUDI PADA PENGGUNA SMARTPHONE Nita Sri Handayani; Annisa Julianti; Tri Maryani; Alia Rizki Fauziah; Natalia Konradus
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 3 No. 2 (2024): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v3i2.1394

Abstract

Latar Belakang: Penggunaan smartphone yang berlebihan mempunyai dampak negatif bagi penggunanya, salah satunya adalah pada penundaan waktu tidur atau bedtime procrastination. Individu yang berlebihan dalam menggunakan smartphone dapat mengalami kecenderungan smartphone addiction, individu dengan kecenderungan smartphone addiction tentu saja dapat berpengaruh pada penundaan waktu tidur. Dalam hal ini, regulasi diri dibutuhkan dalam penggunaan smartphone. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh regulasi diri dan kecenderungan kecanduan smartphone terhadap penundaan waktu tidur pada pengguna smartphone. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis regresi berganda. Adapun teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan sampel dalam penelitian ini adalah laki-laki maupun perempuan berusia 16-70 tahun yang aktif menggunakan smartphone, sebanyak 176 responden. Skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala penundaan waktu tidur yang diadaptasi dari Kroese, De Ridder, Evers dan Adriaanse (2014), regulasi diri menggunakan skala regulasi diri yang diadaptasi dari Diehl, Semegon, & Schwarer (2006) dan untuk mengukur kecenderungan kecanduan smartphone menggunakan The smartphone Addiction Scale – Short-Version (SAS-SV) yang diadaptasi dari Kwon, Kim, Cho, dan Yang (2013) dengan teknik analisis data menggunakan teknik regresi berganda dengan bantuan program SPSS 24 for windows. Hasil: Penelitian ini menghasilkan bahwa sumbangan variabel regulasi diri dan kecenderungan kecanduan smartphone terhadap penundaan waktu tidur adalah sebesar 31,4 %. Adapun model regresi dalam penelitian ini dinyatakan fit, hal ini diketahui dari tabel Anova dengan koefisien signifikansi 0,000 (>0,05), artinya artinya variabel regulasi diri dan kecenderungan kecanduan smartphone memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penundaan waktu tidur.
Solo mothers : peran personal growth initiative terhadap psychological distress pada ibu tunggal Alia Rizki Fauziah; Kamilah Syahidah; Nita Sri Handayani; Tri Maryani
Jurnal Integrasi Riset Psikologi Vol 3 No 2 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26486/intensi.v3i2.4663

Abstract

Ibu tunggal pada umumnya memiliki banyak masalah yang dihadapi dalam hidupnya. Masalah tersebut sering kali berasal dari aspek fisik, psikologi maupun peran ganda, karena harus memenuhi tanggung jawab dan keperluan rumah tangga. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji secara empirik kontribusi personal growth intitiative terhadap psychological distress  pada ibu tunggal. Teknik purposive sampling, merupakan teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini, sebanyak 101 ibu tunggal berusia 20-40 tahun yang menjadi sampel dalam pnelitian ini. Adapun, skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah psychological distress scale 10 (K-10) oleh Kessler dan Mroczek (2002) yaitu  depresi dan kecemasan. Sedangkan untuk skala personal growth initiative scale II (PGIS-II) oleh Robistchek, Ashton, Spering, Geiger, Byers, Schotts, dan Thoen (2012) mencakup dua komponen yaitu komponen kognitif  yang terdiri dari readiness for change dan planfulness, dan komponen perilaku yang terdiri dari intentional behavior, dan using resources.  Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai R -Square sebesar 0,921 dengan niai signifikansi 0,001 (p<0,05), artinya terdapat kontribusi yang sangat signifikan antara personal growth initiative sebesar 92,1 % terhadap psychological distress pada ibu tunggal, sedangkan 7,9 % di pengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. Kata Kunci: ibu tunggal, personal growth initiative, psychological distress